4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Peranan
Kata peranan ini sebenarnya menunjukan pada aktifitas yang dilakukan seseorang untuk melakukan sesuatu dalam kelompok masyarakat. Apabila seseorang tidak melakukan apa-apa dalam
suatu kelompok tersebut maka ia tidak melakukan hak dan kewajibannya sebagai anggota kelompok dalam organisasi.
Secara etimologis kata peranan beradasar dari kata peran yang artinya : pemain sandiwara, tukang lawak. Kata peran ini diberi akhiran an maka menjadi peranan yang artinya sesuatu
yang memegang pimpinan atau karena suatu hal atau peristiwa Poerwadarmita 1985:735. Dengan demikian kata peran berarti sesuatu berupa orang, benda atau barang yang memegang pimpinan
atau karena suatu hal atau peristiwa. Peranan menurut Jack C. Plano, mengemukakan yaitu seperangkat pelaku yang diharapkan
dari seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam suatu kelompok social. Dari beberpa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kata dalam peranan bukan
hanya berarti sebagai kata benda tapi juga berarti suatu tingkah atau perilaku seseorang dalam menjalani tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari.
B. Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Badan
Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Anggota BPD
terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya.
BPD berfungsi menetapkan peraturan desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. BPD mempunyai wewenang:
a. Membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa; b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan peraturan kepala desa;
c. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa; d. Membentuk panitia pemilihan kepala desa;
e. Menggali,menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat; dan
f. Menyusun tata tertib BPD. Peran BPD dalam pengelolaan APBDes, berdasarkan PP 722005 adalah sebagai berikut: a
mengevaluasi hasil pengawasan APBDes tahun lalu dengan melibatkan kelembagaan desa serta masyarakat; b menampung aspirasi, saran, dan masukan masyarakat berkaitan dengan peraturan
desa khususnya rancangan APBDes; c membahas rancangan peraturan desa mengenai APB Desa yang disampaikan oleh kepala desa; dan d melaksanakan pengawasan terhadap jalannya APBDes.
C. APBDesa