Metode Pengumpulan, Pengolahan dan

Rahmad dan Djamudin Jurnal Manajemen Volume IV No. 4 Oktober 2013 ISSN: 1412-2685 50 menyeluruh yang memungkinkan orang bertindak dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan\ secara konsisten berkenaan dengan obyek yang diberikan. Respon adalah reaksi konsumen terhadap stimuli tertentu. Reaksi konsumen dapat berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Simamora, 2003. B. Bauran Pemasaran. Nastiti dan Martoatmodjo 2007 menjelaskan bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasar yang digunakan membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Bauran Pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran .”Kotler,1989,8,82. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain Kotler dan Keller, 2009. Marketing mix atau yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran merupakan kumpulan alat pemasaran taktis yang terdiri atas 4P produk product, harga price, tempat place, dan promosi promotion yang dengan sengaja dipadukan oleh perusahaan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang diinginkan Wantini, et.al, 2013, Pp: 67-79. C. Teknik Populasi dan Sampel. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan teknik Convenience sampling dimana contoh diambil atau terpilih karena ada di tempat dan waktu yang bersamaan dengan pengumpulan data kuesioner. Dengan mengacu pada konsep teorema batas sentral yang menyatakan bahwa jumlah sampel yang besar n ≥ 30 akan menyebar secara normal dan pertimbangan bahwa uji rata-rata sampel berjumlah minimal 30 orang Setiadi, 2003. Sampel yang digunakan sebanyak 100 orang dan diasumsikan bahwa populasi tamu Hotel Grand Cempaka dari tahun ke tahun memiliki karakteristik yang sama. Dalam Umar 2003, disebutkan bahwa kuesioner yang akan digunakan harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur tersebut mengukur apa yang ingin diukur. Langkah-langkah untuk mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut: 1 Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur. 2 Melakukan uji coba pengukur tersebut kepada sejumlah responden. Dalam hal ini, kuesioner akan di uji coba pada 100 orang responden dengan alasan bahwa sudah memenuhi syarat minimum. 3 Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. 4 Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pertanyaanpernyataan dengan skor total. Nilai korelasi ini dapat diketahui dengan memakai rumus teknik korelasi product moment, yaitu: R = n ∑XY – ∑X∑Y √[n ∑X 2 – ∑X 2 n ∑Y 2 - ∑Y 2 ] dimana: X = Skor masing-masing pertanyaan. Y = Skor total. n = jumlah responden. Setelah dilakukan uji validitas, maka kuesioner yang akan digunakan perlu juga diuji reliabilitasnya untuk menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Dalam hal ini uji reliabilitas yang digunakan adalah teknik dari Cronbach dengan menggunakan koefisien alpha a . r 11 = k 1 - ∑ S b 2 k – 1 s t 2 dimana: r 11 = Reliabilitas instrument. k = Banyak butir pertanyaanpernyataan. s t 2 = Varian total. ∑ S b 2 = Jumlah butir pertanyaanpernyataan dengan rumus varian yang digunakan adalah: s 2 = ∑ ? 2 ∑ ?2 ∕ n n dimana: n = Jumlah responden. X = Nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan pernyataan.

D. Metode Pengumpulan, Pengolahan dan

Analisis Data. 1. Pengumpulan data. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil wawancara langsung dengan bagian-bagian manajemen Hotel Grand Cempaka, hasil kuesioner yang diberikan langsung kepada tamu Hotel Grand Cempaka yang menjadi responden dan melalui survey lapang guna memperoleh Rahmad dan Djamudin Jurnal Manajemen Volume IV No. 4 Oktober 2013 ISSN: 1412-2685 51 informasi tambahan yang dapat mendukung data yang telah diperoleh. Data sekunder diperoleh dari laporan manajemen Hotel Grand Cempaka, seperti laporan tahunan, laporan jangka panjang, dan tulisan-tulisan atau literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Untuk menganalisis respon konsumen terhadap strategi bauran pemasaran Hotel Grand Cempaka, diperlukan data mengenai berbagai jenis produk jasa yang ditawarkan, penetapan harga, kegiatan promosi yang dilakukan dan hal relevan lainnya. 2. Pengolahan data dan analisis data. Untuk mengetahui bagaimana respon konsumen terhadap strategi bauran pemasaran Hotel Grand Cempaka. Metode yang digunakan untuk menganalisis respon konsumen terhadap strategi bauran pemasaran Hotel Grand Cempaka dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif, yaitu dengan analisis importance-performance digunakan untuk mendapatkan informasi tentang respon konsumen terhadap suatu strategi bauran pemasaran dengan cara mengukur tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaanya. Tingkat kepentingan dari keefektifan strategi bauran pemasaran adalah seberapa penting suatu variabel strategi bauran pemasaran bagi konsumen. Untuk tingkat kepentingan digunakan skala likert 5 tingkat sebagai berikut:  Jawaban tidak penting, diberi skor 1  Jawaban kurang penting, diberi skor `2  Jawaban sedangbiasa saja, diberi skor 3  Jawaban penting, diberi skor 4  Jawaban sangat penting, diberi skor 5 Untuk tingkat pelaksanaan kinerja aktual dari strategi bauran pemasaran digunakan skala likert 5 tingkat sebagai berikut :  Jawaban tidak baik, diberi skor 1  Jawaban kurang baik, diberi skor 2  Jawaban sedangbiasa saja, diberi skor 3  Jawaban baik, diberi skor 4  Jawaban sangat baik, diberi skor 5 Ukuranrange untuk jawaban responden berdasarkan tingkat kepentingan adalah :  Nilaiskor terkecil yang mungkin diperoleh adalah 100 dengan asumsi bahwa semua responden 100 orang memberikan jawaban tidak penting skor 1 terhadap unsur keefektifan strategi bauran pemasaran.  Nilaiskor terbesar yang mungkin adalah 500 dengan asumsi bahwa semua responden 100 orang memberikan jawaban sangat penting skor 5 terhadap unsur keefektifan strategi bauran pemasaran. Besar range untuk tiap kelas adalah : Xib-Xik Banyaknya skala pengukuran Xib = Skor terbesar yang mungkin diperoleh Xik = Skor terkecil yang mungkin diperoleh Besarnya range untuk tiap kelas yang diteliti adalah : 500-100 = 80 5 Pembagian kelas berdasar tingkat kepentingan adalah :  100 - 179 Tidak penting.  180 - 259 Kurang penting.  260 - 339 Sedang.  340 - 419 Penting.  420 - 500 Sangat penting. Sedangkan pembagian kelas yang berdasar tingkat pelaksanaan adalah :  100 - 179 Tidak baik.  180 - 259 Kurang baik.  260 - 339 Biasa saja.  340 - 419 Baik.  420 - 500 Sangat baik. Setelah diketahui tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan setiap variabel untuk seluruh responden, langkah selanjutnya adalah memplotkan hasil perhitungan yang telah di dapat ke dalam diagram kartesius. Diagram kartesius terbagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh 2 garis yang berpotongan tegak lurus. Adapun gambar dari diagram kartesius terlihat pada Gambar 1. Y tingkat kepentingan Prioritas Utama Pertahankan Prestasi A B P Prioritas Rendah Berlebihan C D Q X Tingkat Pelaksanaan Gambar 1. Diagram kartesius Rangkuti, 2003 Untuk penyederhanaan angka-angka dalam diagram kartesius dapat dilakukan dengan cara membagi skor tingkat kepentingan dengan total responden yang dinotasikan dengan Y, sedangkan X merupakan hasil pembagian skor tingkat pelaksanaan dengan total responden. Adapun rumusnya sebagai berikut : X = S xi dan Y = S yi n n Rahmad dan Djamudin Jurnal Manajemen Volume IV No. 4 Oktober 2013 ISSN: 1412-2685 52 X = Skor rata-rata tingkat pelaksanaan dari per responden. Y = Skor rata-rata tingkat kepentingan dari per responden. xi = Total skor tingkat pelaksanaan dari seluruh responden. yi = Total skor tingkat kepentingan dari seluruh responden. n = Jumlah responden. Titik P sebagai titik tengah dari skor tingkat kepentingan, diperoleh dengan membagi total dari skor tingkat kepentingan rata-rata per responden Y dengan total seluruh unsur dalam keefektifan strategi bauran pemasaran. Titik Q sebagai titik tengah dari skor pelaksanaan, diperoleh dengan membagi total dari skor pelaksanaan rata -rata per responden X dengan total seluruh unsur dalam keefektifan strategi bauran pemasaran. Seluruh hasil perhitungan di atas, dimasukkan ke dalam salah satu dari kuadran berikut : a. Kuadran A Prioritas Utama. Menunjukkan unsur -unsur bauran pemasaran yang dirasa sangat penting bagi konsumen, namun pihak Hotel Grand Cempaka belum melaksanakan sesuai dengan harapan konsumen. b. Kuadran B Pertahankan Prestasi. Unsur-unsur bauran pemasaran yang dirasa penting oleh konsumen, telah dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Ini harus dipertahankan. c. Kuadran C Prioritas Rendah. Unsur-unsur bauran pemasaran yang dirasa kurang penting oleh pelanggan dan pelaksanaannya masih kurang baik. d. Kuadran D Bisa Berlebihan. Unsur-unsur bauran pemasaran yang dirasa tidak penting oleh konsumen namun pelaksanaannya oleh Hotel Grand Cempaka sangat baik. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Kuesioner Karakteristik Umum Respoden Hotel Grand Cempaka, Terlihat Pada Tabel 1. Tabel 1. Nilai uji validitas kuesioner kualitas layanan. NO Atribut Kualitas Layanan Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Produk 1 Luas fasilitas kamar hotel 0,27 0,59 2 Meeting room 0,27 0,42 3 Live music 0,29 0,29 4 Kelezatan hidangan 0,45 0,27 5 Kolam renang 0,67 0,45 6 Fitness Center Sauna Spa 0,77 0,38 7 Laundry 0,38 0,39 8 Wedding room 0,56 0,49 Harga 9 Harga terjangka 0,56 0,63 10 Potongan harga 0,80 0,53 11 Pembayaran menggunakan credit dan debit 0,32 0,39 Card 12 Harga paket 0,26 0,29 Tempat 13 Lokasi strategis 0,41 0,49 14 Sarana parkir memadai 0,47 0,26 15 Kenyamanan ruangan 0,49 0,44 16 Tata letak layout 0,47 0,42 17 Kebersihan toilet 0,42 0,46 18 Luas lobby 0,24 0,32 Promosi 19 Iklan media elektronik 0,32 0,60 20 Iklan media cetak 0,30 0,56 21 Penggunaan billboard 0,29 0,40 22 Promosi penjualan 0,52 0,27 23 Personal selling 0,39 0,58 Orang 24 Keramahan kesopanan karyawan 0,74 0,74 25 Pengetahuan karyawan mengenai produk 0,69 0,69 26 Jumlah karyawan 0,52 0,52 Bukti Fisik 27 Seragam karyawan 0,29 0,30 28 Kekonsistenan kualitas service 0,58 0,55 29 Cepat tanggap terhadap keluhan konsumen 0,57 0,50 Proses 30 Kecepatan transaksi 1,00 1,00 31 Kecepatan service 1,00 1,00 Sumber : Data diolah Tahun 2013. Nilai r Tabel = r 30-2; 5 = 0.24 Tabel 2. Nilai a Cronbach dimensi bauran pemasaran Dimensi Bauran Pemasaran Nilai a cronbach Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Produk 0,75 0,72 Harga 0,63 0,67 Tempat 0,61 0,66 Promosi 0,58 0,66 Orang 0,80 0,80 Bukti Fisik 0,60 0,55 Proses 1,00 1,00 Sumber data diolah Tahun 2013. Tabel 3 Karakteristik umum responden Hotel Grand Cempaka. Karakteristik Responden Jenis Kelamin Pria 62 Wanita 38 20 tahun 20-25 tahun Usia 26-30 tahun 18 31-40 tahun 46 41-50 tahun 25 50 tahun 11 SMU sederajatdi bawahnya Diploma 11 Pendidikan Terakhir S-1 35 S-2 41 S-3 13 PelajarMahasiswa Pegawai NegeriBUMN 58 Pekerjaan Pegawai swasta 15 Ibu rumah tangga 4 Wiraswasta 23 Rp.2.000.000,00 39 Rp.2.000.000,00-Rp.3.000.000,00 34 Pengeluaranbulan Rp.3.000.001,00-Rp.4.000.000,00 27 Rp.4.000.001,00-Rp.5.000.000,00 Rp.5.000.000,00 Sumber: data diolah Tahun 2013. Lanjutan Tabel 1. Rahmad dan Djamudin Jurnal Manajemen Volume IV No. 4 Oktober 2013 ISSN: 1412-2685 53

C. Strategi Bauran Pemasaran Hotel Grand Cempaka.