Tempat dan Waktu Penelitian Instrumen Penelitian

30 Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel penelitian ini yaitu menggunakan teknik sampling purposive dimana pada penentuan sampelnya menggunakan pertimbangan tertentu. Sampel pada penelitian ini diambil pada kelas XI, karena dianggap sangat tepat. Hal ini dikarenakan pada siswa kelas X masih tahap peralihan dari SMP ke SMK dan untuk kelas XII sedang mempersiapkan uji kompotensi. Sehingga sampel diambil kelas XI. Dalam penelitian ini diambil sampel berupa dua kelas dengan jumlah siswa yang sama, yaitu pada kelas XI MA sebagai kelas kontrol dan kelas XI MB sebagai kelas eksperimen. Sampel yang digunakan terdapat pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Sampel Penelitian No Kelas Jumlah Siswa Keterangan 1 XI MA 38 Kelas Kontrol 2 XI MB 38 Kelas Eksperimen Jumlah Sampel 76

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian di SMK Ma’arif Salam Magelang yang beralamat di Jl. Citrogaten Salam, Magelang. Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan pada bulan November sampai Januari 2014.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjannya mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi 31 A, 2010: 137. Menurut Sugiyono 2010:174, pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang berbentuk tes untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen non-tes untuk mengukur sikap dan perilaku. Instrumen yang digunakan sebagai pengumpul data pada penelitan ini adalah instrumen tes dan non-tes. Instrumen tes yang digunakan adalah berupa hasil penilaian praktik pemesinan. Instrumen non-tes yang digunakan berupa lembar observasi untuk mengukur sikap dan perilaku siswa dalam praktik. Kisi- kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Sikap Kerja Siswa Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Pengoperasian Mesin Bubut Mengidentifikasi mesinalat bantu yang digunakan 8, 9, 10 Mengidentifikasi Urutan Pengerjaan 1, 2, 3, 7 Identifikasi parameter pemesinan 4, 5, 6 Perawatan mesin dan Prosedur Keselamatan Kerja 13, 14, 15,16 Periksa Kesesuaian Komponen dengan Spesifikasi Menggunakan alat ukur untuk memeriksa komponen 11,12 Sebelum melakukan pengumpulan data penelitian serta pemberian perlakuan terhadap siswa, terlebih dulu dilakukan pengujian terhadap instrumen penelitian. Uji coba instrumen dilakukan dengan menerapkan instrumen kepada siswa yang bukan merupakan sampel penelitian, yaitu siswa kelas XI MC SMK Ma’arif Salam Magelang. Data diperoleh dari siswa kelas XI MC kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya. Masing-masing uji instrumen diuraikan sebagai berikut. 32 1 . Validitas dan Reliabilitas Instrumen Dalam penelitian diperlukan instrumen-instrumen penelitian yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian minimal ada dua macam yaitu validitas dan reliabilitas Nana Syaodih S, 2011: 228. a. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pada penelitian ini dilakukan uji validitas logis maupun uji validitas empiris. Validitas logis didasarkan pada pertimbangan dari para pakar atau ahli expert judgment. Selain itu, dilakukan uji validitas empiris pada setiap butir soal melalui kegiatan uji coba try out pada siswa kelas XI yang bukan merupakan sampel penelitian, yaitu kelas XI MC. Metode yang digunakan pada uji validitas instrumen lembar observasi sikap kerja adalah metode Pearson’s Product Moment Correlation. Rumus yang digunakan dalam uji validitas adalah sebagai berikut Suharsimi A, 2010:213. = N − N 2 − 2 } { � 2 − 2 } Keterangan: Y : Jumlah Seluruh Sektor Y X : Jumlah Seluruh Sektor X XY : Jumlah Hasil Perkalian Antara Sektor X dan Sektor Y N : Jumlah Kasus r xy : Angka Indeks Korelasi Product Moment 33 Pada pengujian ini, pengambilan keputusan juga berdasarkan hal-hal berikut. 1 Jika r xy positif dan r xy rtabel, maka butir tersebut valid. 2 Jika r xy hasil tidak positif dan r xy r tabel , maka butir tersebut tidak valid. Hasil uji validitas menunjukkan koefisien korelasi pada seluruh butir tes berkisar antara 0,317 sampai dengan 0,598. Hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 120. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 6. Hasil Uji Validitas No Butir r xy r tabel Keterangan 1 0,506 0,312 Valid 2 0,468 0,312 Valid 3 0,368 0,312 Valid 4 0,613 0,312 Valid 5 0,348 0,312 Valid 6 0,340 0,312 Valid 7 0,357 0,312 Valid 8 0,431 0,312 Valid 9 0,598 0,312 Valid 10 0,456 0,312 Valid 11 0,351 0,312 Valid 12 0,402 0,312 Valid 13 0,348 0,312 Valid 14 0,468 0,312 Vaid 15 0,431 0,312 Valid 16 0,431 0,312 Valid Hasil uji validitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa tidak terdapat butir yang tidak valid. hal ini ditunjukkan dengan nilai rxy positif dan lebih besar dari r tabel atau 0,312. Dengan demikian, seluruh butir soal dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data penelitian. 34 b. Reliabilitas Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan. Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur Sukardi, 2003: 127. Pengujian reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan dari soal tes dilakukan untuk mengukur keandalan atau konsistensi dari soal tes. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode KR-20 Pemilihan metode ini didasarkan pada soal tes yang berjumlah genap. Uji reliabilitas ini diukur dengan rumus KR-20 sebagaimana berikut Suharsimi Arikunto, 2010:231. 11 = � � − 1 � �− � � Keterangan: r 11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir soal atau butir pertanyaan V t : variansi total p : proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir q : proporsi subjek yang menjawab salah pada suatu butir Dari hasil pengujian diperoleh nilai r 11 . Nilai ini kemudian diandingkan dengan nilai r tabel . Apabila nilai r 11 lebih besar daripada r tabel , maka butir soal dapat dikatakan reliabel. Sebaliknya, apabilai nilai r 11 lebih kecil dari r tabel , maka butir soal dapat dikatakan tidak reliabel. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 121. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 7 halaman 34 berikut. 35 Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Soal Koefisien r 11 r tabel Keterangan Butir Soal 0,710 0,312 reliabel Hasil uji reliabilitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh butir soal adalah reliabel dengan nilai r 11 lebih besar daripada r tabel . Dengan demikian, instrumen dapat digunakan dalam pengumupulan data penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data