Lokasi Pelaksanaan kegiatan Hasil

Laporan Tahunan 2007 BAB III SUB DINAS BINA USAHA A. Seksi Perizinan dan Permodalan Adapun kegiatan dari Seksi Perizinan dan Permodalan selama tahun 2007 adalah sebagai berikut : 1.Lembaga Mandiri Yang Mengakar Di Masyarakat LM3 penerima dana bantuan pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis tahun 2007 Dalam rangka memacu pembangunan peternakan sampai ke pelosok NagariDesa maka Pemerintah Pusat khususnya dari subsektor peternakan, melalui dana APBN Tahun Anggaran 2006 dan 2007 telah meluncurkan suatu program LM3 Lembaga Mandiri Mengakar di Masyarakat dengan Lembaga yang terlibat antara lain Pondok Pesantren, Yayasan Pendidikan bernuasa agama, paroki, karena Lembaga tersebut dekat dan sudah sangat menyatu dengan kehidupan masyarakat disamping juga untuk menstimulasi dana agar kendala dalam keterbatasan modal untuk usaha agribisnis dapat teratasi. Selain itu LM3 memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi agen pembangunan peternakan di pedesaan, karena pada umumnya mempunyai keunggulan–keunggulan, antara lain : 1 memiliki sumberdaya lahan pertanian yang cukup luas sebagai modal untuk pengembangan usaha peternakan, 2 mempunyai sumberdaya kepemimpinan yang unggul terutama tokoh agama yang kharismatik dan merupakan panutan bagi warga LM3 dan masyarakat sekitarnya, 3 merupakan lembaga yang strategis untuk mensosialisasikan mendiseminasi berbagai inovasi dan 4 merupakan pasar potensial hasil peternakan selain untuk mencukupi kebutuhan sendiri juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya. Berdasarkan hal tersebut, pemberdayaan LM3 melalui usaha budidaya dan perbibitan ternak diharapkan dapat menjadi sumber pemasukan bagi pondok pesantrenyayasan agama agar lebih mandiri dalam berusaha, selain itu sebagai alternatif upaya untuk memacu dan memicu pembangunan agribisnis peternakan menuju swasembada daging sapi 2010 secara berkelanjutan.

a. Lokasi

Kegiatan penyaluran bantuan LM3 ini di alokasikan pada seluruh KabKota di Sumatera Barat.

b. Pelaksanaan kegiatan

Adapun item kegiatan yang mendukung Program ini adalah 12 Laporan Tahunan 2007 - Pertemuan evaluasi penerima LM3 dilaksanakan 3 kali yaitu tanggal 26 Oktober 2007, 28 November 2007 dan tgl 12 Desember 2007 - Pembinaan dan monitoring terhadap Ponpes, yayasan pendidikan dan lain-lain, penerima dana LM3 dilaksanakan dari bulan April sampai Desember 2007

c. Hasil

Dengan diluncurkannya program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pondok pesantrenyayasan pendidikan agama serta masyarakat sekitarnya. Program ini diluncurkan semenjak tahun 2006 dengan nama Program LM3 dengan rincian dana yang sudah di alokasikan sebagai berikut : TA Ponpes penerima Sumber Dana Plafon Dana Rp Komod iti Usaha 2006 9 Ponpes 4 Ponpes 13 Ponpes Ditjen P2HP Badan SDM 2.020.064.000,- 630.800.000,- Sapi 2007 37 Ponpes 1 Ponpes 3 Ponpes 41 Ponpes Tugas Pembantua n Ditjen Peternakan Konsentrasi Perubahan 7.019.100.000,- 203.500.000,- 210.000.000,- Sapi Total 54 Ponpes 10.083.464.000,- Adapun Hasil yang dirasakan dengan adanya program tersebut adalah : 1. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitan dan kemampuan sumber daya manusia serta kelembagaan usaha agribisnis LM3 melalui pelatihan, magangstudi banding dan pembinaan LM3 model 2. Tersalurnya dana penguatan modal usaha agribisnis LM3 secara langsung kepada rekening LM3 untuk penguatan usaha agribisnis serta modal kerja 3. Terlaksananya fasilitasi pengembangan agribisnis pada LM3 sasaran 2.Pertemuan Pengembangan Pola Kemitraan Dan Pemasaran Ayam Potong Di Sumatera Barat 13 Laporan Tahunan 2007 Dalam upaya meningkatkan skala usaha petani peternak di Sumatera Barat terutama peternak ayam potong, sejak Tahun 2000 telah berjalan pola kemitraan ayam potong antara Perusahaan Inti dengan Peternak Plasma . Seiring dengan perkembangan zaman, Pola Kemitraan Ayam Potong di Sumatera Barat juga ikut berkembang dan saat ini telah hadir beberapa Perusahaan sebagai Inti seperti PT. Fajar Makmur Utama FMU saat ini disebut Minang Ternak Sejahtera MTS, PT. Primatama Karya Persada PKP, PT. Sumatera Mitra Mandiri SMM dan PT. Minangkabau Jaya Farm yang saat ini disebut PT. Chiomas Jaya Farm dengan jumlah peternak plasmanya sekitar 484kk. Pemasaran ayam potong saat ini cukup menggembirakan, dimana selain untuk memenuhi kebutuhan dalam Propinsi Sumatera Barat juga mengisi pasar Propinsi tetangga seperti Riau, Jambi dan Bengkulu dan itu baru untuk mengisi pasar tradisional dan rumah makan. Selain itu ada lagi peluang pasar yang belum disentuh seperti Restoran Waralaba KFC, CFC dan Texas Fried Chicken hal ini disebabkan masih belum adanya sarana dan prasarana pendukung seperti Rumah Potong Unggas RPU yang representatif. dimana selama ini restoran waralaba tersebut mendatangkan ayam dari Jakarta dengan jumlah rata – rata setiap Minggu sebanyak 5 Ton. Hal ini merupakan peluang pasar yang sangat baik untuk pengembangan kemitraan ayam potong dan diiringi dengan dibangun sebuah RPU yang representatif di Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman, yang telah dapat dukungan dana dari Ditjen P2HP Deptan Tahun 2006 sebanyak Rp. 350 Juta dan Tahun 2007 sebanyak Rp. 350 Juta. Diharapkan nanti dengan beroperasinya RPU tersebut dapat menangkap peluang pasar yang ada dengan sendirinya akan dapat meningkatkan pendapatan peternak ayam potong di Sumatera Barat.

a. Lokasi