Tujuan Ruang Lingkup Dasar Pelaksanaan

Laporan Tahunan 2007 Pada tahun 2001 juga dialokasikan dana sebesar Rp. 1.957.000.000,- satu milyar sembilan ratus lima puluh tujuh juta rupiah untuk kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat melalui dana ABT-APBD Propinsi Sumbar kepada usaha petani ternak sapi potong sebanyak 450 ekor, ayam buras 1.200 ekor dan itik 2.300 ekor yang tersebar pada 12 KabupatenKota se Sumatera Barat. Pada tahun 2003 dialokasikan dana sebesar Rp. 350.000.000,- tiga ratus lima puluh juta rupiah untuk kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat melalui dana ABT-APBD Propinsi Sumbar kepada peternak yang tergabung ke dalam kelompok . Bantuan diberikan pada 3 tiga kelompok berupa usaha ternak sapi potong yang tersebar pada 2 Kabupaten. Pada tahun 2004 dialokasikan dana sebesar Rp. 430.000.000,- empat ratus tiga puluh juta rupiah untuk kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat melalui dana ABT-APBD Propinsi Sumatera Barat. Adapun dana terbagi 2 bagian yaitu untuk peternak sapi potong sebesar Rp. 320.000.000,- tiga ratus dua puluh juta rupiah terdiri dari 6 orang peternak dan 2 kelompok sapi potong 16 KK serta Rp. 110.000.000,- seratus sepuluh juta rupiah untuk 9 orang pengusaha kecil olahan hasil peternakan . Dana ini disebarkan pada 9 sembilan Kab.Kota di Sumatera Barat. Pada tahun 2005 dialokasikan dana sebesar Rp. 379.500.000,- tiga ratus tujuh puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah untuk kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat melalui dana APBD Propinsi Sumbar kepada peternak sapi potong yang tersebar pada 6 Kab.Kota di Sumatera Barat.

a.Tujuan

1. Meningkatkan skala usaha dan mengembangkan efisiensi usaha tani ternak sapi potong dan ternak unggas ayam buras dan itik yang berwawasan agribisnis. 2. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi petani ternak dalam mengakses permodalan dan kegiatan ekonomi produktif. 3. Meningkatkan manajemen usaha taninya sehingga dapat berusaha lebih mandiri dan tangguh. 4. Meningkatkan sentra produksi sapi potong dan itik guna kelancaran pemasaran produksi dan antisipasi permintaan produksi ternak baik lokal, Regional dan Internasional. 5. Mendorong tumbuhnya kelompok–kelompok usaha dengan manager – manager usaha yang profesional di pedesaan. 6. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang diwujudkan dalam bentuk rasa tanggungjawab terhadap pemanfaatan modal yang disediakan Pemerintah dan bagi usaha produktif dan mengembalikannya sesuai dengan 17 Laporan Tahunan 2007 kesepakatan antara peternak dengan Dinas Peternakan Pemda Sumbar. 7. Sebagai alternatif penerimaan Daerah karena pengembalian kredit modal akan dimasukan kembali ke kas Daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah PAD dan akan disalurkan lagi kepada usaha – usaha kecil yang membutuhkan.

b. Ruang Lingkup

1. Peternak perorangan, kelompok dan Koperasi yang membutuhkan modal kerja dan manajemen. 2. Prinsip–prinsip mendapatkan dan pengembalian modal kerja yang lancar. 3. Pengembangan dana mengarah kepada skala usaha yang efisien dan bergulir.

c. Dasar Pelaksanaan

1. Daftar Isian Proyek DIP dan Petunjuk Operasional PO Proyek Pembangunan Peternakan APBD Propinsi Sumatera Barat tahun 2000. 2. Daftar Isian Proyek DIP dan Petunjuk Operasional PO Proyek Pembangunan Peternakan APBD Propinsi Sumatera Barat tahun 2001. 3. Daftar Isian Proyek DIP dan Petunjuk Operasional PO Proyek Pembangunan Peternakan APBD Propinsi Sumatera Barat tahun 2003. 4. Daftar Anggaran Satuan Kerja DASK Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2004. 5. Daftar Anggaran Satuan Kerja DASK Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2005. 6. SK Gubernur Sumatera Barat Nomor 500.280-2000 tanggal 11 Agustus 2000 tentang Pembentukan Tim Pembina dan Tim Teknis Pengelola Tngkat Propinsi serta mekanisme Proyek Bantuan Modal Kerja pada kerja bergulir dalam rangka Pemberdayaan Ekonomi Rakyat.

d. Sistem Pelaksanaan