PELAKSANAAN Praktik Klinik Keperawatan Jiwa Komprehensif
72 12 Membawa pasien mengingat tempat yang disukai
13 Memberikan reward pujian terhadap kemampuan pasien Terminasi
1 Evaluasi : Subjektif dan Objektif
2 RTL : memberikan PR latihan untuk melakukan hipnosis 5 jari secara mandiri
3 Kontrak kegiatan yang akan datang
c. Melakukan tindakan keperawatan ; memberikan pendidikan kesehatan jiwa
No URAIAN PROSEDUR
Pra interaksi 1
Mengidentifikasi perlunya pemberian pen kes pendidikan kesehatan 2
Menyiapkan SAP Satpel 3
Menyiapkan media 4
Kontrak pertemuan dengan pasien Orientasi
5 Salam :
Memberikan salam sesuai waktu 6
Validasi kondisi pasien saat ini : Menanyakan kesiapan pasien untuk mendengarkan penkes
7 Kontrak
Menyampaikan tujuan dan waktu dilakukan pen kes serta tempat dilakukannya penkes
Kerja 8
Mengklarifikasi pemahaman pengetahuan pasien tentang materi yang akan dibicarakan
9 Menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah dipahami
10 Melakukan demonstrasi sambil menjelaskan 11 Melatih pasien melakukan ketrampilan yang didemonstrasikan
12 Memberikan pujian saat pasien melakukan demonstrasi atau menjawab pertanyaan dengan baik
13 Menghargai pasien : tidak menyela, posisi sejajar Terminasi
14 Evaluasi hasil penkes : pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan 15 RTL : melatih kemampuan yang dilatihkan dan dijadwalkan
16 Kontrak : Membuat perjanjian topik dan waktu untuk melakukan kegiatan selanjutnya
73 d.
Tindakan keperawatan membantu pasien ; Melalui fase berduka: No
URAIAN PROSEDUR Pra interaksi
1 Mempelajari respo9n individu sessuai tahapan berduka
2 Mempelajari tindakan perawat sesuai tahapan berduka
3 Menyususn strategi komunikasi sesuai tahapan berduka
Orientasi 4
Salam : Sesuai waktu dan budata
5 Validasi kondisi terkini :
Menanyakan kesiapan 6
Kontrak : Tujuan, waktu, tempat.
Kerja Menyangkal denail
7 Memotivasi pasien mengekspresi perasaannya
8 Mendengarkan aktif mendengar dan berespon tepat secara verbal dan non
verbal 9
Menjawab pertanyaan dengan jujur 10 Menunjukkan sikap menerima dengan ikhlas
Marah anger 11 Memfasilitasi pasien mengungkapkan rasa marah secara verbal atau menangis
12 Mendorong pasien untuk mendiskusikan kemarahannya 13 Menjaga keselamatan dan keamanan pasien
14 Menjelaskan kepada keluarga tahapan respon pasien Tawar menawar Bargaining
15 Active Listening. 16
Diskusika realita bila pasie e gu gkapka Kalau atau sea dai ya 17 Membantu pasien mengungkapkan rasa bersalah dan takut
18 Membahas bersama pasien mengenai penyebab rasa bersalah dan rasa takutnya Depresi
19 Memberi kesempatan menantgis dan mengungkapkan perasaannya 20 Membasntu pasien mengidentifikasi rasa takut atau gullty feelling
21 Bersama pasien membahas pikiran negatif yang selalu timbul 22 Melindungi keamanan dan keselamatan pasien
23 Memenuhi kebutuhan dasar 24 Membantu pasien menemukan dukungan yang positif
Menerima acceptance 25 Membantu keluarga mengunjungi pasien secara teratur
74 26 Membahas rencana setelah masa berkabung terlewati
27 Membantu pasien menerima kehilangan yang tidak bisa dielakkan 28 Memberi informasi akurat tentang kebutuhan pasien dan keluarga
29 Memberikan reward pujian Terminasi
1 Evaluasi : Subjektif dan Objektif
2 RTL : Memberikan PR latihan
3 Kontrak kegiatan yang akan datang
e. Mengidentifikasi kemampuan yang masih dapat digunakan
No URAIAN PROSEDUR
Pra Interakisi 1
Membaca mempelajari 2
Menyususn strategi komunikasi yang sesuai Orientasi
3 Salam : sesuai waktu dan budaya
4 Validasi kondisi terkini : menanyakan kesiapan pasien untuk berinteraksi
5 Kontrak : tujuan, waktu, tempat
Kerja 6
Gali eksplorasi persepsi pasien tentang dirinya dulu dan saat ini 7
Gali eksplorasi perasaan pasien tentang perubahan dirinya saat ini 8
Gali eksplorasi harapan pasien terhadap kondisi dirinya 9
Latih pasien untuk menerima bagian yang hilang rusak secara bertahap Membicarakan bagian yang hilang rusak
Melihat bagian yang hilang rusak. Menyentuh bagian yang hilang rusak
10 Diskusikan bagian tubuh lain yang masih berpotensi baik fungsinya
11 Diskusikan cara meningkatkan citra tubuh :
a. Gunakan alat bantu protese, wig, kosmetik dan lainnya segera mungkin
untuk memodifikasi penampilan. b.
Motivasi pasien untuk melakukan aktifitas yang mengarah pada pembentukan bentuk tubuh yang ideal
12 Memotivasi melatih pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang
terganggu 13
Beri pujian terhadap keberhasilan pasien 14
Menghargai pasien : tidak menyela, posisi sejajar Terminasi
15 Evaluasi : Subjektif dan objektif
16 RTL : memberikan PR latihan cara meningkatkan citra tubuh
dan meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu
75 17
Kontrak kegiatan yang akan datang L. PELAPORAN
Mahasiswa melaporkan hasil praktikumnya kepada instrukturpembimbing, sesuai dengan kontrak belajar yang telah disepakati oleh mahasiswa dan pembimbing, selain itu
dapat pula didiskusikan bersama dengan pembimbing pada saat pre dan post conference.
Latihan
1. Jelaskan langkah langkah Pembuatan Laporan Pendahuluan pasien dengan Gangguan
Citra Tubuh 2.
Jelaskan langkah langkah menyusun SP Strategi pelaksanaan 3.
Jelaskan Langkah langkah proses keperawatan pada pasien dengan Gangguan Citra Tubuh
Petunjuk Penyelesaian Latihan Untuk dapat menjawab pertanyaan latihan diatas Anda daapat mempelajari bahasan
mengenai : 1.
langkah langkah penmbuatan laporan pendahuluan. 2.
Langkah langkah penyusunan SP Strategi Pelaksanaan 3.
Asuhan keperawatan pada pasien dengan Gangguan Citra Tubuh
Ringkasan
Modul praktik asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh. Pada kegiatan praktik ini Anda mendapatkan kesmpatan untuk belajar penerapan memberikan
asuhan keperawatan dan belajar penerapan komunikasi terapeutik secara mandiri, pada pasien dengan gangguan body image pada pasien yang mengalami kehilangan , perasaan
Ansietas selalu menyertai oleh karena itu tindakan keperawatan perlu dilakukan pada kondisi tersebut secara baik dan bijaksana
Persiapan yang perlu anda lakukan sebelum praktik mencakup membuat laporan pendahuluan LP dan SP hal ini bertujuan untuk memberikan bekal materi terhadap
masalah pada kegiatan praktik sebelum melakukan interaksi dengan pasien. Intervesi keperawatan yang akan Anda pelajari secara mandiri untuk menurunkan tingkat kecemasan
yang menyertai kondisi kehilangan dan gangguan body image adalah teknik napas dalam dan teknik distraksi lima jari agar anda dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan body image adalah membantu pasien untuk dapat melalui fase berduka dengan baik dan mampu mengidentifikasi kemampuan yang masih dapat digunakan terlebih
dahulu perlu anda lakukan tindakan membina hubungan saling percaya BHSP agar dalam
76 memberikan tindakan keperawatan sesuai kebutuhan, pasien dapat diajak bekerja sama
dengan baik. Strategi pelaksanaan terdiri dari dua bagian yaitu proses keperawatan dan strategi komunikasi. Strategi komunikasi yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan adalah
tahap komunikasi terapeutik perawat
– pasien.
Tes 2
1 Persiapan dalam rangka memberikan asuhan kepada pasien dangan gangguan body
image yaitu : A.
Menyususn LP laporan pendahuluan B.
Menegakkan diagnosa keperawatan C.
Menyusun rencana tindakan. D.
Menentukan tujuan E.
Menentukan indikator 2
SP strategi pelaksanaan merupakan strategi pelaksanaan dalam rangka memberikan asuhan keperawatan SP adalah :
A. Tahap komunikasi terapeutik
B. Tahap membina hubungan saling percaya.
C. Tahap menegakkan diagnosa.
D. Tahap implementasi tindakan .
E. Tahap Evaluasi.
3 Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk pasien dengan kehilangan adalah
A. Membantu pasien melalui fase berduka
B. Mendengar musik
C. Ekspresi perasaan
D. Melakukan hobi
E. Berdoa
4 LP disusun oleh mahasiswa adalah bertujuan :
A. Memberi bekal materi terhadap permasalahan yang dihadapi
B. Memberikan pedoman kepada mahasiswa untuk melakukan tindakan
C. Memberikan petunjuk bagi asuhan keperawatan yang akan dilaksanakan
D. D.Agar merasa tenang.
E. E.Agar dapat melakukan praktik
77 5
Laporan pendahuluan berisikan diantaranya adalah tindakan keperawatan sessuai dengan ketentuan sbb:
A. Tindakan keperawatan sesuai SP
B. Tindakan keperawatan sesuai dengan rencana.
C. Tindakan keperawatan sesuai dengan kondisi pasien
D. Tindakan keperawatan sesuai tujuan jangka pendek
E. Tindakan keperawatan sesuai tujuan jangka panjang
6 Tindakan keperawatan pada pasien kehilangan agar pasien dapat melalui fase
berduka tahap marah adalah : A.
Menjaga keselamatan dan keamanan pasien. B.
Memotivasi pasien mengekspresikan perasaannya C.
Memberi kesempatan menangis dan mengungkapkan perasaan D.
Membantu pasien menerima kehilangan yang tidak bisa dielakkan E.
Memberi informasi akurat tentang kebutuhan pasien dan keluarga.
78
Kunci Jawaban Tes
Tes 1 1.
A 2.
B 3.
A 4.
C 5.
A 6.
A Tes 2
1. A
2. A
3. A
4. A
5. A
6. A
79
Daftar Pustaka
Keliat, B.A., dkk. 2005. Modul Basic Course Community Mental-Psychiatric Nursing. Jakarta: Tidak diterbitkan
FIK UI WHO, 2006. Modul Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa MPKP, Jakarta: Tidak diterbitkan
Ralph S.S., Rosenberg, M.C., Scroggins, L., Vassallo, B., Warren, J., 2005, Nursing Diagnoses : Definitions Classification, NANDA International, Philadelphia
Rawlins, R.P., Heacoch, P.E., 1993, Clinical Manual of Psychiatric Nursing, Mosby Year Book, Toronto
Rawlins, R.P., Williams,S.R., Beck, C.M.,1993, Mental Health Psychiatric Nursing a Holistic Life Cicle Approach, Mosby Year Book, London
Stuart, G.W., Laraia, M.T., 1998, Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 6
th
Edition, Mosby, St. Louis
Stuat, G.W., Sundeen, S.J., 1998, Keperawatan Jiwa, Buku Saku, Terjemahan Hamid, A.S., Edisi 3, EGC, Jakarta
Stuart, Gall Wiscart and Sundeen, Sandra J. Pocket guide to psychiatric nursing 2 nd. Ed Mosby Year Book, St. Louis, baltimore. Boston
Chicago. London. Sydney. Toronto. TIM Jiwa FIK UI. 1999. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas FIK UI, tidak diterbitkan Townsend, M.C. 1998. Diagnosis Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri: Pedoman untuk
Pembuatan Rencana Perawatan, Jakarta: EGC
80
BAB III PRAKTIK KLINIK ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN
Suliswati, S.Kp, M.Kes PENDAHULUAN
Para mahasisw, pada Bab III ini Anda akan melakukan praktik klinik asuhan keperawatan pada pasien dengan Risiko Perilaku Kekeraan. Pada praktik klinik ini Anda
mendapat kesempatan untuk belajar menerapkan asuhan keperawatan dan belajar penerapan komunikasi terapeutik secara mandiri.
Dalam Bab ini Anda akan melakukan beberapa tahapan kegiatan, dimulai dari pembuatan laporan pendahuluan yaitu berupa laporan yang isinya mencakup : 1. masalah
Utama, 2. proses terjadinya masalah predisposisi, presipitasi, perilaku tanda dan gejala, mekanisme koping, sumber koping, pohon masalah psikodinamika, 3. Tindakan keperawatan
sesuai strategi pelaksanaan. Dan kegiatan selanjutnya adalah membuat strategi pelaksanaan pada pasien Risiko perilaku Kekerasan yang antara lain berisi: proses keperawatan kondisi
pasien, data subjek, data objek, diagnosa keperawatan, tujuan keperawatan, dan strategi komunikasi terapeutik. Kegiatan selanjutnya Anda melakukan asuhan keperawatan pada
pasien dengan risiko perilaku kekerasan yaitu melakukan pengkajian sampai dengan evaluasi. Pada akhir praktik Anda diminta untuk membuat laporan praktik asuhan keperawatan pada
pasien dengan risiko perilaku kekerasan. Setelah selesai mempelajari dan melaksanakan praktik klinik asuhan keperawatan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan.
Secara umum setelah Anda menyelesaikan Bab ini Anda akan memiliki kemampuan menerapkan Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Risiko Perilaku Kekerasan. Selain itu,
secara khusus Anda akan mampu menguasai hal sebagai berikut: 1.
Mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan 2.
Mampu merumuskan diagnosa keperawatan. 3.
Mampu membuat perencanaan tindakan keperawatan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan
4. Mampu melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan risiko perilaku
kekerasan 5.
Mampu melakukan evaluasi tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan
6. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan pada pasien dengan
risiko perilaku kekerasan
81 Pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan pada Bab III ini Anda hanya diberikan satu
jenis arahan paraktik klinik, yaitu tentang praktik klinik asuhan keperawatan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan, sehingga susunan dari Bab III ini adalah terdapat satu Topik
Praktik Klinin dengan judul yang sama yaitu Praktik Klinik Asuhan Keperawatan Pada pasien dengan Risiko Perilaku Kekerasan.
Untuk memudahkan Anda dalam mempelajari dan memahami Bab ini langkah langkah yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut :
1. Pelajari isi Bab ini dengan cara membaca secara seksama isi Bab ini secara utuh.
2. Jika Anda mengalami kesulitan Anda dapat diskusikan pada pembimbing klinik
pada saat pre atau post konferens berlangsung. 3.
Anda juga dapat lakukan diskusi dengan teman sejawat, bila tidak diperoleh solusi atau pemecahannya Anda dapat menanyakan pada Tutor pada kegiatan tutorial
tatap muka TTM atau tutorial online tuton.
82
Topik Praktik Klinik 1 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Risiko
Perilaku Kekerasan
Selamat berjumpa dengan Topik Praktik Klinik 1 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Risiko Perilaku Kekerasan. Pada praktik klinik ini Anda akan belajar asuhan
keperawatan dan penerapan komunikasi terapeutik secara mandiri. Intervesi keperawatan yang akan Anda pelajari secara mandiri yaitu agar pasien dapat mengontrol perilakunya dan
keluarga mempunyai kemampuan merawat
Marah merupakan respon normal individu terhadap suatu kejadian atau karena tidak terpenuhinya suatu kebutuhan, namun jika respon tersebut mengarah pada perilaku
kekerasan yang dapat membahayakan diri, orang lain dan lingkungan tentu memerlukan intervensidari tenaga kesehatan, terutama perawat. Asuhan keperawatan risiko perilaku
kekerasan perlu dilakukan, agar pasien dapat mengontrol perilakunya dan kembali menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari secara optimal.
Bab ini membahas asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan, agar pasien dapat mengontrol perilakunya dan keluarga mempunyai kemampuan merawat pasien risiko perilaku
kekerasan di rumah dan lingkungan sekitarnya.