Pelayanan Internet Relevansi Koleksi

dengan pilihan yang lebih luas, memungkinkan pemakai menggunakan koleksi referensi dengan lebih tepat guna. Fungsi pelayanan referensi adalah : informasi, bimbingan, pengarahan, supervisi dan penelitian. Fungsi ini ditunjang dengan adanya petugas referensi yang cakap dan koleksi referensi yang memadai dan disajikan dalam rak terbuka dan mudah dicapai. Pelayanan referensi utama yang diberikan meliputi : Pemberian informasi yang bersifat umum, baik mengenai perpustakaan, koleksi dan hal-hal lain yang mudah dan cepat memenuhinya. Pemberian informasi yang bersifat spesifik, yang untuk memenuhinya diperlukan referensi bahan pustaka yang ada, ataupun konsultasi dengan petugas perpustakaan lainnya. Pemberian bantuan untuk menelusur bahan pustaka dengan menggunakan katalog, bibliografi dan alat-alat penelusuran lainnya. Pemberian bimbingan untuk menggunakan koleksi referensi. Pemberian bantuan pengarahan untuk menemukan pokok bahasan tertentu dalam buku-buku yang sesuai dengan minat dan bidang studi pemakai. Koleksi referensi adalah kumpulan bahan pustaka yang berupa karya-karya referensial, yaitu karya-karya yang disusun sebagai alat konsultasi ataupun penunjuk mengenai informasi-informasi tertentu. Menurut sifat informasinya koleksi referensi terdiri atas koleksi referensi umum dan khusus. Umum berarti memberikan informasi umum, ruang lingkup luas tanpa batas-batas subyek atau batas lain yang dapat memberikan spesifik tertentu. Sedangkan khusus berarti memberikan informasi khusus mengenai subyek atau pokok pembahasan tertentu. Menurut jenis informasinya koleksi referensi terdiri atas : almanak dan buku tahunan, buku pegangan atau manual, direktori, ensiklopedi, kamus, sumber biografi, sumber geografi, bibliografi, indeks dan abstrak, sumber-sumber referensi lain seperti; lembaran negara, laporan penelitian, brosur, perundang-undangan, peraturan pemerintah, data statistik dan keterangan-keterangan lain yang dibutuhkan pengguna.

2.4.3 Pelayanan Internet

Menurut Ridwan Siregar 2004:58 dalam buku Perpustakaan : Energi Pembangunan Bangsa dinyatakan bahwa : Internet adalah suatu jaringan internasional dari jaringan-jaringan yang menghubungkan jutaan komputer diseluruh penjuru dunia. Perkembangan, Universitas Sumatera Utara teknologi informasi, pada perpaduan antara teknologi dan telekomunikasi yang semakin maju dan menjadi pesat. Salah satu diantaranya adalah tersedianya suatu jaringan komputer di dunia yang disebut internet. Saat sekarang ini jaringan komputer global internet bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Melalui layanan internet ini dapat tersedianya kemudahan untuk informasi apapun dengan cepat, yang tidak hanya dalam bentuk teks, dan juga gambar. Salah satu keuntungan dari layanan internet adalah bahwa informasi yang terdapat pada internet ini dapat dengan mudah diperoleh siapa saja yang mengeluarkan dengan biaya yang relatif murah. Penggunaan internet saat ini adalah digunakan untuk keperluan komunikasi dan temu balik informasi pada produk. Fasilitas utama yang telah terdapat didalam internet adalah sebagai berikut : • Email • Newsgroup • File Transfer Protocal FTP • Telnet • Chat group • Gophers • Wats • World Wide Web WWW Pada saat ini banyak perpustakaan menyediakan fasilitas internet yang disertai dengan melanggan database seperti pubmed, ebsco, proquest dan sebagainya. Seluruh database ini berisi jurnal- jurnal yang khususnya mencakup bidang kedokteran. Jurnal online sangat membantu pengguna untuk mendapatkan informasi secara tepat dan cepat. Akan tetapi tidak semua perpustakaan dapat melengkapi koleksi perpustakaannya dengan fasilitas ini, hal ini dikarenakan biaya yang cukup mahal untuk dapat melanggan database diatas.

2.4.4 Relevansi Koleksi

Koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal apabila sebuah perpustakaan dapat memenuhi koleksi yang relevan dengan kebutuhan pengguna. Sehingga informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat terpenuhi oleh perpustakaan. Universitas Sumatera Utara Evaluasi koleksi harus selalu dilaksanakan dengan teratur supaya koleksi sesuai dengan perubahan dan perkembangan program perguruan tinggi. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi Depdiknas, 2004: 16, mengemukakan bahwa : Mengevaluasi koleksi ialah upaya menilai daya guna dan hasil guna koleksi dalam memenuhi kebutuhan sivitas akademika serta program perguruan tinggi. Evaluasi koleksi harus selalu dilaksanakan dengan teratur supaya koleksi sesuai dengan perubahan dan perkembangan program perguruan tinggi. Tujuannya dapat dirinci sebagai berikut: 1. Mengetahui mutu, lingkup, dan kedalaman koleksi 2. Menyesuaikan koleksi dengan tujuan dan program perguruan tinggi 3. Mengikuti perubahan, perkembangan, sosial budaya, ilmu dan teknologi 4. Meningkatkan nilai informasi 5. Mengetahui kekuatan dan kelemahan koleksi 6. menyesuaikan kebijakan penyiangan koleksi Mount Sunt Vincent University Library dalam Evi 2003: 11, mengemukakan bahwa ada beberapa teknik untuk mengevaluasi tingkat pemanfaatan koleksi yaitu : 1. Memperhatikan tingkat judul berdasarkan standar umum, dapat dilihat melalui: a. katalog perpustakaan b. bibliografi subjek c. analisis subjek d. review essays e. bibliografi khusus, dan f. daftar usulan dari staf pengajar 2. Sistem data perpustakaan 3. Mencakup keseluruhan judul dalam subyek tertentu berhubungan dengan pengadaan, frekuensi sirkulasi peminjaman, dan statistik silang layan. 4. Menguji secara langsung ke rak termasuk evaluasi kondisi fisik buku, dan 5. Survey pengguna tentang cakupan, kedalaman, kesesuaian, dan kemutakhiran koleksi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan manajeman koleksi adalah kegiatan yang meliputi pengembangan koleksi, dan pengelolaan koleksi. Tujuan manajemen koleksi yaitu untuk kelengkapan, ketersediaan, kemampuan untuk adanya browsing, penggunaan, keterbukaan dan kesiagaan. Manajemen koleksi berkaitan dengan evaluasi pemanfaatan koleksi. Perpustakaan sering menghadapi kecilnya koleksi yang dimanfaatkan oleh penggunanya atau bahkan tidak seimbang pemanfaatannya dari sisi judul. Menghadapi masalah yang demikian ini, perpustakaan dapat menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui seberapa besar yang dimanfaatkan. Hal ini dapat dilakukan melalui analisis teknik Universitas Sumatera Utara pendekatan yang berpusat pada pengguna dan penggunaan yang tujuannya untuk mengetahui koleksi yang dimanfaatkan dan koleksi apa yang dimanfaatkan, kemudian teknik pendekatan yang berpusat pada koleksi yang tujuannya untuk mengetahui cakupan koleksi baik kedalaman, kesesuaian, maupun kemutakhiran. Universitas Sumatera Utara

BAB III PEMANFAATAN KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA 3.1 Gambaran Umum Perpustakaan Universitas Muslim Nusantara UMN 3.1.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Sejarah Perpustakaan Universitas Muslim Nusantara UMN tentu tidak terlepas dari sejarah UMN. UMN berdiri pada tanggal 8 Agustus 1996 bersamaan dengan itu turut juga didirikan Perpustakaan UMN Medan. Pada awalnya UMN merupakan salah satu fakultas yang berada pada naungan Universitas Alwashliyah UNIVA yaitu FKIP UNIVA. Kemudian berubah lagi menjdai IKIP Alwashliyah kemudian akhirnya pada tahun 1996 sampai sekarang berganti nama menjadi Universitas Muslim Nusantara UMN. Kampus UMN berlokasi di dua tempat yaitu kampus A berlokasi di Jalan Garu II No. 93 Medan dan kampus B berlokasi di jalan Garu II No. 02 Medan. UMN memilki enam fakultas yaitu : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA, Fakultas Ekonomi FE, Fakultas Pertanian FP, Fakultas Hukum FH, dan Fakultas Sastra FS. Sejalan dengan perubahan nama lembaga induknya, perpustakaan juga mengalami perubahan yang saat ini dinamakan Perpustakaan Universitas Muslim Nusantara UMN. Perpustakaan UMN berada pada lokasi kampus B yang beralamatkan di jalan Garu II No. 02 Medan. Perpustakaan UMN didirikan bertujuan untuk menunjang tri dharma perguruan tinggi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat bagi civitas akademikanya. Perpustakaan UMN memiliki ruangan yang berukuran 24x9m dan semua kegiatan perpustakaan dilakukan dalam ruangan ini. Lokasi perpustakaan ini sangat mudah dijangkau oleh civitas akademika. Perpustakaan UMN melayani semuruh civitas akademika UMN yaitu mahasiswa, dosenstaf pengajar, dan pegawai administrasi.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Staf

Perpustakaan Universitas Muslim Nusantara UMN secara makro berada pada lingkungan kedua tata usaha, dimana perpustakaan merupakan lembaga badan bawahannya dan bertanggung jawab kepada bagian tata usaha tersebut. Sedangkan Perpustakaan UMN secara mikro memiliki dua bagian yang merupakan bawahannya yaitu : pelayanan teknis dan pelayanan pengguna, dimana masing-masing bagiannya memiliki Universitas Sumatera Utara