Adapun beban-beban yang dikeluarkan perusahaan untuk para karyawan adalah suatu nilai yang dapat memberikan nilai lebih terhadap sumber daya manusia yang
bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja para karyawan. Dengan adanya HCCF perusahaan dapat mengetahui apakah nilai yang dikeluarkan sudah sesuai atau tidak
dengan sumber daya manusia yang ada pada perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari seberapa besar nilai yang telah dikembalikan karyawan terhadap perusahaan.
4
6.1.3 Human Capital Value Added
Dari hasil perhitungan HCVA yang telah dilakukan. Pada tahun 2011-2012 dapat dilihat pada Tabel 6.5
Tabel 6.5 Hasil Perhitungan Human Capital Value Added
Tahun Human Capital Value Added
2011 Rp 84,61
2012 Rp 85,07
Sumber : Pengolahan Data
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6.5
Gambar 6.5 Diagram Human Capital Value Added
4
DR. Agus Sunyoto. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPIPWI
Universitas Sumatera Utara
Analisis dari diagram diatas menunjukkan adanya peningkatan tingkat pengembalian investasi karyawan terhadap perusahaan yang meningkat setiap tahunnya
dari tahun 2011 sampai 2012. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai tambah yang bisa diberikan oleh setiap
karyawan kepada perusahaan. Perhitungan Human Capital Value Added menunjukkan berapa banyak nilai tambah yang dihasilkan perusahaan dengan dana yang telah
dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja untuk melihat kontribusi yang dapat diberikan karyawan setiap rupiah yang telah diinvestasikan dalam Human Capital
terhadap Value Added. Dari hasil perhitungan HCVA dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan nilai
tambah karyawan ke perusahaan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012. Pada tahun 2011, untuk setiap Rp.1 yang dikeluarkan perusahaan akan memberikan nilai tambah
sebesar Rp. 84.61. Pada tahun 2012, untuk setiap Rp.1 yang dikeluarkan perusahaan akan memberikan nilai tambah sebesar Rp. 85.07. Hak ini menunjukkan terjadi
peningkatan yang positif terhadap pendapatan perusahaan.
6.1.4 Human Capital Return On Investment
Pengukuran Human Capital Return On Investment pada PT. Perkebunan Nusantara II PERSERO di Kebun Pagar Merbau menunjukkan tingkat pengembalian
investasi yang mungkin diperoleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun 2011-2012 dapat dilihat pada Tabel 6.6
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.6 Tingkat Pengembalian Investasi Dari Setiap Karyawan Di PT. Perkebunan Nusantara II PERSERO di Kebun Pagar Merbau
Tahun HCROI Karyawan Tetap
HCROI Karyawan Keseluruhan
2011 5.60
4.98. 2012
5.01 4.49
Sumber : Pengolahan Data
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6.6
Gambar 6.6 Diagram Human Capital Return On Investment
Analisis dari diagram diatas menunjukkan HCROI untuk karyawan tetap menurun dari tahun 2011 ke 2012, dimana pada tahun 2011 sebesar 5,600 dan 2012
menurun menjadi 5,010 dan HCROI untuk karyawan keseluruhan juga menurun pada tahun 2012 sebesar 4,490 .
Dari perhitungan aspek financial Human Capital pada PT. Perkebunan Nusantara II PERSERO dapat diketahu bahwa Investasi yang diberikan kepada
karyawan menunjukkan karyawan dapat menghasilkan lebih dari investasi yang ada
Universitas Sumatera Utara
sehingga hal ini berpengaruh positif terhadap perkembangan perusahaan. Akan tetapi masih perlu dilakukan program pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik
dan efektif karena jika dilihat dari perhitungan Human Capital Return On Investment walaupun hasilnya positif akan tetapi terjadi penurunan dari tahun 2011 ke 2012
walaupun penurunannya tidak terlalu tinggi. Pengukuran sumber daya manusia terhadap Human Capital merupakan suatu
hubungan yang sejalan. Apabila sumber daya manusia yang terdapat diperusahaan tidak baik, maka Human Capital pada perusahaan tersebut juga akan menurun. Sumber daya
manusia merupakan kemampuan yang ada di diri setiap manusia, sedangkan Human Capital merupakan modal kerja yang terdapat di dalam diri manusia. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai investasi perusahaan terhadap karyawan dengan tujuan mendapatkan nilai penjualan yang sebesar-besarnya. Untuk mendapatkan sumber
daya yang kompeten secara menyeluruh, maka diperlukannya Human Capital sebagai suatu metode yang bertujuan untuk melihat kontribusi karyawan terhadap perusahaan.
5
Dengan adanya perhitungan Human Capital dari segi perhitungan Revenue per Employe, Human Capital Cost Factor HCCF, Human Capital Value Added dan
Human Capital Return On Investment dapat diketahui seberapa besar hasil dari kontribusi karyawan yang diberikan kepada perusahaan dari segi financial. Penilaian ini
telah sesuai dengan prestasi yang telah dihasilkan oleh karyawan pada perusahaan. Penilaian kontribusi karyawan ini sangat bermanfaat bagi pekerja itu sendiri maupun
bagi perusahaan. Manfaat yang didapat bagi pekerja dari perhitungan nilai kontibusi karyawan ini sendiri sebagai alat ukur mengenai prestasi bekerja karyawan selama
5
Joop Hartog. 2007. Human Capital Theory And Evidence. Cambridge
Universitas Sumatera Utara
melakukan kontribusi bagi perusahaan. Dari hasil yang telah diketahui, pekerja dapat mengetahui kelebihan atau kelemahan yang ada, baik dari perusahaan maupun dari
pekerja sendiri. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, antara lain sebagai dasar pengambilan
keputusan terhadap karyawan yang berkaitan dengan promosi jabatan, penentuan gaji dan kompensasi yang lebih tepat. Dan juga tepat dalam melakukan mutasi demosi, atau
pemberhentian kerja. Dengan perhitungan Human Capital ini, perusahaan dapat memberikan penilaian yang lebih objektif terhadap karyawan dan secara tidak langsung
akan memacu seluruh karyawan untuk termotifasi dalam melakukan prestasi yang pada akhirnya dapat memberikan nilai investasi kepada perusahaan. Sehingga PT.
Perkebunan Nusantara II PERSERO di Kebun Pagar Merbau.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN