a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji model regresi jika ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal.
Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesamanya sama dengan nol.
Menurut Ghozali 2005:92, Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, yaitu
Variance Inflation Factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas
lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF = 1Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai
untuk menjelaskan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,1 atau sama dengan nilai VIF 10.
3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda
3.10.3.1 Pengujian Koefisien Determinan R²
Koefisien determinasi menunjukkan besar kecilnya kontribusi variabel bebas ilmu pengetahuan knowledge,
kepribadian atau sikap, dan skill atau keterampilan terhadap variabel terikat motivasi mahasiswa untuk menjadi young intrepreneur,
Universitas Sumatera Utara
dimana 0 R
2
1. Bila nilai R
2
semakin mendekati nilai 1 maka menunjukkan semakin kuatnya hubungan variabel bebas terhadap
variabel terikat.
3.10.3.2 Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji – F
Uji F yaitu untuk menunujukkan semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama atau serentak variabel independen yaitu ilmu pengetahuan knowledge X
1
, kepribadian atau sikap X
2
dan skill atau keterampilan X
3
terhadap variabel dependen yaitu motivasi mahasiswa untuk menjadi young intrepreneur Y.
H : b
1
= b
2
= b
3
= 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu ilmu pengetahuan
knowledge X
1
, kepribadian atau sikap X
2
dan skill atau keterampilan X
3
terhadap variabel dependen yaitu motivasi
mahasiswa untuk menjadi young intrepreneur Y. H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu ilmu pengetahuan
knowledge X
1
, kepribadian atau sikap X
2
dan skill atau keterampilan X
3
terhadap variabel dependen yaitu motivasi
mahasiswa untuk menjadi young intrepreneur Y.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu: H
diterima apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 10 H
ditolak apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 10
3.10.3.3 Uji Signifikan Parsial Uji Individual Uji t
hitung
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikasi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara
individual dan menganggap dependen yang lain konstan. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan
membandingkan antara nilai t
tabel
dengan nilai t
hitung
. Kriteria Pengambilan Keputusan, yaitu :
H diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 10 H
a
diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 10 Uji t
hitung
bertujuan untuk melihat secara parsial jika ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu
ilmu pengetahuan knowledge X
1
, kepribadian atau sikap X
2
dan skill atau keterampilan X
3
terhadap variabel dependen yaitu motivasi mahasiswa untuk menjadi young intrepreneur Y, bentuk
pengujiannya adalah:
H : b
i
= 0
Secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu ilmu pengetahuan knowledge X
1
, kepribadian atau sikap X
2
dan skill atau keterampilan X
3
terhadap
Universitas Sumatera Utara
variabel dependen yaitu motivasi mahasiswa untuk menjadi young
intrepreneur Y. H
a
: b
i
≠ 0
Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu ilmu pengetahuan knowledge X
1
, kepribadian atau sikap X
2
dan skill atau keterampilan X
3
terhadap variabel dependen yaitu motivasi mahasiswa untuk menjadi young
intrepreneur Y. Analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas yaitu ilmu pengetahuan knowledge X
1
, kepribadian atau sikap X
2
dan skill atau keterampilan X
3
, terhadap variabel terikat yaitu motivasi mahasiswa untuk menjadi
young intrepreneur Y. Perhitungan persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
Sumber: Sugiyono, 2005:211
Keterangan: Y
= Motivasi Mahasiswa untuk menjadi young entrepreneur a
= Konstanta b
1
– b
3
= Koefisien Regresi X
1
= Skor Dimensi Variabel Ilmu Pengetahuan Knowledge X
2
= Skor Dimensi Variabel Kepribadian atau Sikap X
3
= Skor Dimensi Variabel Skill atau Keterampilan Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Responden
Responden untuk penelitian ini adalah mahasiswa program studi manajemen ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
mempunyai minat dan termotivasi menjadi young entrepreneur dan telah mengikuti pembelajaran kewirausahaan. Tabel 4.1 dibawah ini menunjukkan data
mahasiswa yang menjadi responden penelitian.
Tabel 4.1 Identitas Responden
Responden No
Jenis Kelamin
Usia Tahun
Jenis Pekerjaan
Mengikuti Pembelajaran
Kewirausahaan
1 Wanita
23 Karyawan
Sudah 2
Wanita 24
Mahasiswa Sudah
3 Pria
24 Mahasiswa
Sudah 4
Pria 24
Mahasiswa Sudah
5 Wanita
26 Bank
Sudah 6
Pria 27
PNS Sudah
7 Pria
27 Karyawan
Sudah 8
Wanita 24
Bank Sudah
9 Pria
25 PNS
Sudah 10
Wanita 24
Marketing Sudah
11 Wanita
26 PNS
Sudah 12
Pria 26
Marketing Sudah
13 Wanita
24 Mahasiswa
Sudah 14
Wanita 23
Bank Sudah
15 Pria
25 Mahasiswa
Sudah 16
Wanita 23
Mahasiswa Sudah
17 Wanita
23 Marketing
Sudah 18
Wanita 26
Marketing Sudah
19 Pria
25 Karyawan
Sudah
Universitas Sumatera Utara