Peran Indonesia dalam Dunia Internasional dan Kerja Sama Antarnegara
307
3. Gerakan Non-Blok GNB
a. Latar Belakang Lahirnya GNB
Pasca Perang Dunia II, muncul dua blok, yaitu Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dengan paham
kapitalis dan Blok Timur yang dipimpin oleh Rusia dengan paham komunis. Kedua blok tersebut bersaing
dalam bidang politik, ekonomi, dan militer. Pertentangan antara kedua blok tersebut meng akibatkan terjadinya
Perang Dingin Cold War yang dapat mengancam perdamaian dunia.
Atas dasar itulah, muncul gagasan untuk membentuk suatu wadah penggalangan solidaritas internasional
dan sikap bersama terhadap Perang Dingin. Gagasan ini dipra karsai oleh Presiden Soekarno Indonesia
yang diwujudkan bersama kepala-kepala negara dari beberapa benua, yaitu Presiden Jozip Broz Tito
Yugoslavia, Presiden Gamal Abdel Nasser Mesir, Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru India, dan
Perdana Menteri Kwame Nkrumah Ghana. Wadah ini dikenal sebagai Non-Aligned Movement atau Gerakan
Non-Blok GNB secara resmi berdiri melalui Konferensi Tingkat Tinggi KTT tahun 1961 di Beograd.
b. Peran Indonesia dalam GNB
Wujud keikutsertaan Indonesia dalam GNB dapat ditunjukkan dari peranan penting Indonesia dalam
mencetuskan dan menyeleng garakan Konferensi Asia- Afrika pada 18–25 April 1955 di Bandung yang merupakan
inspirasi lahirnya GNB. Bahkan, Dasasila Bandung merupakan salah satu dari prinsip pembentukan GNB.
Selain itu, Indonesia juga merupakan salah satu dari lima negara yang termasuk perintis Gerakan Non-Blok.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh Indonesia sebagai ketua GNB pada periode 1992–1995, yaitu:
1 menciptakan hubungan harmonis antara kelompok Utara negara maju dan Kelompok Selatan negara
berkembang; 2 meningkatkan hubungan harmonis antara GNB dan
lembaga-lembaga keuangan internasional; 3 melaksanakan sidang konsultasi utang luar negeri
negara anggota GNB;
Kerjakan tugas berikut untuk mengembangkan kemandirian
belajar. Buatlah daftar ketua GNB dari pertama sampai
sekarang dalam buku tugasmu.
Aktivitas Individu
Di unduh dari : Bukupaket.com
Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas IX
308
4 melangsungkan pertukaran pengalaman pembangunan antarnegara Asia-Afrika, yang disponsori oleh United
Nations Development Program UNDP dan Japan
International Cooperation Agency JICA;
5 menyelenggarakan konferensi menteri-menteri yang mem bidangi pangan dan pertanian dari anggota-
anggota GNB dengan negara berkembang lainnya; 6 mendukung kerja sama Selatan-Selatan dalam masalah
kependudukan dan Keluarga Berencana KB; 7 menyerukan perluasan anggota tetap Dewan Keamanan
PBB selain Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, dan Cina, serta menyerukan agar Dewan Keamanan PBB
tidak mencampuri wewenang dan hak-hak istimewa Majelis Umum PBB;
8 menyelesaikan persengketaan di antara anggota GNB dengan baik.
Perke angan B
Dalam perkembangannya, GNB telah beberapa kali mengadakan KTT, di antaranya sebagai berikut.
1 K B
I
Pada 1–6 September 1961, KTT GNB kali pertama diadakan di Beograd, Yugoslavia. Dihadiri oleh 25
negara peserta dan 3 negara peninjau. Hasil utama KTT GNB I adalah disepakatinya prinsip-prinsip perjuangan
GNB, yaitu sebagai berikut. a GNB bukan organisasi yang membentuk blok
tersendiri dan tidak bergabung dengan blok yang terlibat Perang Dingin.
b GNB adalah wadah perjuangan negara-negara berkembang dan gerakannya bersifat tidak pasif.
c GNB menyokong setiap usaha menentang imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, apartheid,
serta zionisme. KTT GNB I juga menyepakati rekomendasi kepada
PBB agar menyerukan anggotanya untuk menghapuskan penjajahan dalam segala bentuk.
2 K B
II
KTT GNB II berlangsung di Kairo, Mesir, pada 5–10 Oktober 1964. KTT ini dihadiri oleh 49 negara
anggota dan 11 negara peninjau. Hasil-hasil KTT GNB II, di antaranya demokratisasi hubungan internasional,
menjalin kerja sama kebudayaan, penelitian, pendidikan, serta menyatukan organisasi-organisasi internasional
dan regional yang bergerak di bidang tersebut.
u er: World History, 1997
a ar 16 11
KTT GNB diadakan di Lusaka, Zambia pada 8–10 September 1970.
Informasi tentang peran dan daftar lembaga-lembaga
internasional dapat kamu temukan di internet dengan
mengakses www.UN.com
e aja sia
Di unduh dari : Bukupaket.com
Peran Indonesia dalam Dunia Internasional dan Kerja Sama Antarnegara
309
3 KTT GNB III
KTT GNB III dilangsungkan pada 8-10 September 1970 di Lusaka, Zambia. KTT ini dihadiri oleh 53 negara. Masalah
pokok yang dibicarakan adalah kerja sama ekonomi di dunia ketiga atau negara-negara berkembang.
4 KTT GNB IV
KTT GNB IV dilangsungkan di Aljir, Alzajair, pada 5–9 September 1973. KTT ini dihadiri 75 negara. Masalah-
masalah yang dibahas dalam KTT ini, antara lain kemungkinan kerja sama ekonomi antara negara ber-
kembang dan negara maju, transfer teknologi dari negara maju ke negara-negara berkembang, perusahaan
multinasional, pangan dunia, serta ketegangan politik di Timur Tengah dan Afrika.
5 KTT GNB V
KTT GNB V diadakan di Kolombo, Sri Lanka, pada 16–19 September 1976 dan dihadiri 85 negara peserta. Pada
KTT ini, berhasil dibentuk Forum Pertemuan Menteri Luar Negeri GNB yang terdiri atas 25 negara anggota,
termasuk Indonesia. Pada KTT ini dibahas bahaya perang nuklir, cara-cara untuk memperkokoh persatuan,
dan memajukan ekonomi negara anggota. Masalah Timor Timur juga dibahas atas usul Angola, bekas
jajahan Portugis di Afrika.
6 KTT GNB VI
KTT GNB VI diselenggarakan pada 3–9 September 1979 di Havana, Kuba. KTT ini dihadiri 94 negara. Pada KTT
ini terjadi keretakan dalam tubuh GNB karena terdapat perbedaan pandangan mendasar antara anggota yang
berpandangan moderat, seperti Indonesia, Yugoslavia, India, dan Sri Lanka dengan yang berpandangan lebih radikal,
seperti Kuba, Aljazair, dan Vietnam. Mereka berselisih pendapat tentang penyelesaian masalah serangan RRC ke
Vietnam, perang saudara di Kamboja, dan persetujuan Camp David
antara Mesir dan Israel.
7 KTT GNB VII
KTT GNB VII berlangsung pada September 1982 di New Delhi, India. Seperti pada KTT GNB VI, para anggota
berbeda pendapat. Kali ini Kuba yang menganjurkan agar semua anggota GNB lebih memihak kepada Rusia.
Usulan tersebut mendapat kecaman keras dari seluruh peserta KTT. Perdana Menteri India yang waktu itu
menjadi Ketua GNB, bermaksud mengeluarkan Kuba dari keanggotaan GNB.
Informasi tentang hasil KTT GNB secara lengkap dapat kamu
temukan di internet dengan mengakses www.deplu.go.id
Jelajah Sosial
Di unduh dari : Bukupaket.com
Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas IX
310
8 K B III
KTT GNB VIII dilangsungkan di Harare, Zimbabwe, pada 1-6 September 1986. KTT ini dihadiri 101 negara.
Pada konferensi ini dibicarakan arah politik dan kebijakan GNB setelah meredanya Perang Dingin
antara dua negara adikuasa. Presiden Zimbabwe Robert Mugabe yang saat itu mengetuai GNB, lebih
menekankan aktivitas GNB pada masalah-masalah sosial ekonomi, khususnya kerja sama ekonomi antarnegara
GNB sendiri.
9 K B I
KTT GNB IX yang berlangsung di Beograd, Yugoslavia, pada 4–7 September 1989 dihadiri 102
negara. KTT ini dibayang-bayangi oleh perpecahan dalam negeri Federasi Yugoslavia. Hal ini menyebabkan
KTT IX kurang membawa hasil yang bermanfaat.
10 K B
KTT X berlangsung di Jakarta, Indonesia, pada 1–6 September 1992 yang dihadiri 108 negara anggota. Pada
KTT ini berhasil dibicarakan masalah penyelesaian utang negara ber kembang, pertanian, kependudukan, dan
pembangunan ekonomi. Hal-hal tersebut dituangkan dalam sebuah deklarasi yang bernama Jakarta Message
Pesan Jakarta.
11 K B I
KTT GNB XI dilangsungkan di Cartagena, Kolombia, pada 18 Oktober 1995. Sekitar 113 negara hadir dalam
KTT ini. Masalah yang dibahas dalam KTT ini adalah upaya restrukturisasi Dewan Keamanan PBB dan masalah-
masalah global.
12 K B II
KTT GNB XII diselenggarakan di Durban, Afrika Selatan pada 1–6 September 1999. KTT ini dihadiri
113 negara anggota. KTT ini menghasilkan Deklarasi Durban.
13 K B III
KTT GNB ke XIII berlangsung pada 24–25 Februari 2003 di Kuala Lumpur. KTT ini membicarakan masalah
krisis yang terjadi di Irak.
14 K B I
KTT GNB ke XIV berlangsung 11-16 September 2007 di Havana, Kuba.
Kembangkan kemandirian belajarmu dengan mencari
informasi mengenai isi Jakarta Message. Kemudian,
tulis uraiannya dalam buku tugasmu.
ktivitas In ivi u
Di unduh dari : Bukupaket.com
Peran Indonesia dalam Dunia Internasional dan Kerja Sama Antarnegara
311
Peran Lembaga Internasional
C
.
Sumber: The World Book Encyclopedia, 1996
1. Peran Lembaga Internasional dalam Menciptakan Ketertiban