KONSEP DIRI REMAJA VEGETARIAN

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah remaja dengan kriteria berusia 15-17 tahun penganut Buddhis aliran Maitreya di Vihara Maitreya Yang berperilaku vegetarian jenis perilaku pure vegetarian lebih dari satu tahun.

C. Prosedur Pengambilan Sampel

Sample dalam penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk mencocokan hasil penelitian agar secara statistik dapat digeneralisasikan pada populasi. Sample dalam penelitian kualitatif bersifat purposif. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk mendeskripsikan proses yang terjadi dalam fenomena yang sedang diteliti sehingga menyajikan pemahaman yang penuh dan lengkap, bukan digeneralisasikan Rice Ezzy, 1999. Penelitian ini menggunakan voluntarily sampling, peneliti meminta kesediaan individu untuk berpartisipasi dalam penelitian. Dalam analisis kualitatif merupakan hal yang sulit untuk menentukan jumlah sample secara tepat. Sampel dapat dikatakan cukup ketika dapat memenuhi analisis yang dibutuhkan dalam penelitian Rice Ezzy, 1999. Penelitian ini menggunakan 1 remaja buddhis pada Vihara Bodhicitta Maitreya Yogyakarta sebagai sampel penelitian. Sampel ini diperoleh berdasarkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kriteria bahwa subjek sudah berperilaku vegetarian jenis lacto ovo lebih dari satu tahun dan kesediaan subjek untuk ikut terlibat dalam penelitian.

D. Batasan Kajian Penelitian

Untuk mengerti konsep diri seseorang dapat dilihat melaui penilaian seseorang terhadap diri-dirinya, penilaian ini meliputi tentang fisik, status sosial, tujuan, dan harapannya Acocella J.R Calhoun F. J 1993, Oleh karana itu dalam penelitian ini variabel-variabel yang akan dikaji mencakup dimensi konsep diri yaitu : 1. Aspek Pengetahuan Knowledge, adalah dimensi pertama dalam konsep diri yang merupakan dimensi yang diketahui oleh seseorang tentang dirinya sendiri. Aspek ini memberikan gambaran tentang keadaan diri sendiri self picture. Gambaran mengenai diri sendiri akan membentuk citra diri self image. Aspek ini merupakan data yang bersifat objektif. Misalnya jenis kelamin, pekerjaan, suku, kebangsaan. 2. Aspek Harapan Expectations, pada saat seseorang mempunyai satu set pandangan tentang siapa dirinya, maka orang tersebut juga mempunyai pandangan lain tentang kemungkinan orang tersebut menjadi apa dimasa yang akan datang Rogers, dalam CalhounAcocella, 1990. Pandangan ini akan mengakibatkan orang tersebut memiliki pengharapan bagi dirinya sendiri. 3. Aspek Evaluasi Evaluation, adalah dimensi ketiga dari konsep diri. Setiap hari individu selalu memberikan penilaian terhadap dirinya sendiri, apakah saya dapat melakukan seperti yang saya harapkan, dan apakah saya dapat memenuhi apa yang menjadi standar saya.

E. Metode Pengambilan Data

1. Wawancara Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu Poerwandari, 1998 : 41. Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan jenis wawancara dengan menggunakan pedoman standar yang terbuka. Dalam bentuk wawancara ini, pedoman wawancara ditulis secara rinci, lengkap dengan set pertanyaannya pejabarannya dalam kalimat. Metode wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur, yaitu wawancara dengan pedoman umum yang mencantumkan isu-isu yang harus diungkap tanpa menentukan urutan pertanyaan, namun demikian penambahan pertanyaan dapat ditambahkan sesuai kondisi, situasi ataupun respon subjek penelitian saat proses wawancara berlangsung. Pertanyaan yang ditambahkan adalah pertanyaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang dirasa relevan sebagai probing atas jawaban subjek penelitian. Untuk memudahkan proses wawancara, peneliti menggunakan bantuan recorder. Adapun hal-hal yang ingin digali dalam wawancara tersebut adalah sebagai berikut : a. Aspek Pengetahuan Knowledge, Aspek ini memberikan gambaran tentang keadaan diri sendiri self picture . Gambaran mengenai diri sendiri akan membentuk citra diri self image. Aspek ini merupakan data yang bersifat objektif. Misalnya jenis kelamin, pekerjaan, suku, kebangsaan b. Aspek Harapan Expectations, pada saat seseorang mempunyai satu set pandangan tentang siapa dirinya, maka orang tersebut juga mempunyai pandangan lain tentang kemungkinan orang tersebut menjadi apa dimasa yang akan datang Rogers, dalam CalhounAcocella, 1990. Pandangan ini akan mengakibatkan orang tersebut memiliki pengharapan bagi dirinya sendiri. c. Aspek Evaluasi Evaluation, Setiap hari individu selalu memberikan penilaian terhadap dirinya sendiri, apakah saya dapat melakukan seperti yang saya harapkan, dan apakah saya dapat memenuhi apa yang menjadi standar saya. 2. Observasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI