Kas Review Penelitian Terdahulu

deposito di bank dimana dalam laporan keuangan perusahaan dapat menggabungkan kas bank dan kas kecil dan melaporankan total akumulasi saldo hanya sebagai kas. Kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa suatu perusahaan harus memiliki anggaran kas untuk menjaga posisi likuiditas dan untuk mengetahui defisit dan surplus kas.

H. Perkebunan

1. Pengertian Perkebunan Dalam Peraturan Mentri Pertanian Republik Indonesia Nomor 98PermentanOT.14092013 pasal 1, Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah danatau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat. Perkebunan diselenggarakan berdasarkan asas: kedaulatan, kemandirian, kebermanfaatan, keberlanjutan, keterpaduan, kebersamaan, keterbukaan, efisiensi-berkeadilan, kearifan lokal, dan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Penyelenggaraan Perkebunan bertujuan untuk: a. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat b. Meningkatkan sumber devisa negara c. Menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha d. Meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah, daya saing, dan pangsa pasar e. Meningkatkan dan memenuhi kebutuhan konsumsi serta bahan baku industri dalam negeri f. Memberikan pelindungan kepada Pelaku Usaha Perkebunan dan masyarakat g. Mengelola dan mengembangkan sumber daya Perkebunan secara optimal, bertanggung jawab, dan lestari h. Meningkatkan pemanfaatan jasa Perkebunan. Untuk pemberdayaan Usaha Perkebunan, Perusahaan Perkebunan melakukan kemitraan Usaha Perkebunan yang saling menguntungkan, saling menghargai, saling bertanggung jawab, serta saling memperkuat dan saling ketergantungan dengan Pekebun, karyawan, dan masyarakat sekitar Perkebunan. Kemitraan Usaha Perkebunan dapat berupa pola kerja sama: a. Penyediaan sarana produksi b. Produksi c. Pengolahan dan pemasaran d. Kepemilikan saham Dalam Peraturan Mentri Pertanian Republik Indonesia Nomor 98PermentanOT.14092013 pasal 100, Penyelenggaraan Perkebunan dilaksanakan dengan melibatkan peran serta masyarakat, peran serta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI masyarakat sangat penting bagi perkebunan. Peran serta masyarakat yang dimaksud adalah dapat dilakukan dalam bentuk pemberian usulan, tanggapan, pengajuan keberatan, saran perbaikan, danatau bantuan. Peran masyarakat dalam perkebunan adalah: a. Penyusunan perencanaan b. Pengembangan kawasan c. Penelitian dan pengembangan d. Pembiayaan e. Pemberdayaan f. Pengawasan g. Pengembangan sistem data dan informasi h. Pengembangan kelembagaan; danatau i. Penyusunan pedoman pengembangan Usaha Perkebunan 2. Kewajiban Perkebunan Perkebunan yang telah memiliki IUP-B, IUP-P, atau IUP sesuai Peraturan ini wajib: a. Memiliki sumber daya manusia, sarana, prasarana dan sistem pembukaan lahan tanpa bakar serta pengendalian kebakaran; b. Menerapkan teknologi pembukaan lahan tanpa bakar dan mengelola sumber daya alam secara lestari c. Memiliki sumber daya manusia, sarana, prasarana dan sistem pengendalian organisme pengganggu tanaman OPT; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Menerapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL, atau Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Upaya Pemantauan Lingkungan UPL sesuai peraturan perundang-undangan; e. Menyampaikan peta digital lokasi IUP-B atau IUP skala 1:100.000 atau 1:50.000 cetak peta dan file elektronik disertai dengan koordinat yang lengkap sesuai dengan peraturan perundang- undangan kepada Direktorat Jenderal yang membidangi perkebunan dan Badan Informasi Geospasial BIG; f. Memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat bersamaan dengan pembangunan kebun perusahaan dan pembangunan kebun masyarakat diselesaikan paling lama dalam waktu 3 tiga tahun; g. Melakukan kemitraan dengan Pekebun, karyawan dan masyarakat sekitar; serta h. Melaporkan perkembangan Usaha Perkebunan kepada pemberi izin secara berkala setiap 6 enam bulan sekali dengan tembusan kepada: 1 Menteri Pertanian melalui Direktur Jenderal dan gubernur apabila izin diterbitkan oleh bupatiwalikota. 2 Menteri Pertanian melalui Direktur Jenderal dan bupatiwalikota apabila izin diterbitkan oleh gubernur. i. Perusahaan perkebunan yang memiliki IUP-B, IUP-P atau IUP sesuai Peraturan ini wajib menyelesaikan proses perolehan hak atas tanah sesuai peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan. j. Perusahaan Perkebunan yang memiliki IUP-B, IUP-P, atau IUP wajib merealisasikan pembangunan kebun danatau industri pengolahan hasil perkebunan sesuai dengan studi kelayakan, baku teknis, dan peraturan perundang-undangan. 3. Pola KKPA atau PIR Perkebunan Kelapa Sawit Dasar Hukum program pembangunan kebun melalui pola Kredit Koperasi Primer untuk Anggota KKPA didasarkan atas Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil No. 73KptsKB.51021998 dan No. 01SKBM1198. 4. Tahapan Pembangunan Kebun Inti Plasma a. Masa Konstruksi 1 Masa persiapan meliputi kegiatan: Pengurusan Legalitas dan Perencanaan. a Permohonan ijin prinsip dari Menteri Pertanian melalui Dirjen Perkebunan. b Permohonan pencadangan lahan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I. c Survey pendahuluan. d Permohonan pelepasan kawasan hutan kepada Menteri Kehutanan. e Study kelayakan dan perencanaan proyek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f SK Menteri Pertanian tentang pelaksanaan proyek dan penunjukan perusahaan inti. 2 Masa pembangunan fisik kebun kelapa sawit. a Pembangunan fisik kebun sepenuhnya dilaksanakan oleh Perusahaan Inti sesuai dengan standar fisik yang telah ditentukan oleh Direktorat Jendral Perkebunan. b Pemanfaatan petani peserta sebagai tenaga kerja juga bertujuan untuk membina Petani Peserta tersebut agar mempunyai kemampuan untuk mengelola kebun plasma nantinya. c Membangun fasilitas PKS untuk menampung hasil Kebun Inti dan Plasma. b. Masa Penyerahan Kebun sampai Pelunasan Kredit Kebun Kelapa Sawit 1 Persiapan penyerahan kebun dilaksanakan sejak tanaman berumur 30 bulan sampai dengan 48 bulan. a Pengukuran kavling b Pembentukankelompok tani c Undian blok atau kavling d Penilaian awal fisik kebun kelapa sawit e Permohonan penilaian teknis f Penilaian teknis akhir kebun g Pembatan sertifikat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Masa Pelunasan Kredit Kebun Kelapa Sawit a Tugas Perusahaan Inti adalah: 1 Bertanggung jawab untuk membina Koperasi, Kelompok Tani 2 Memotong hasil produksi Petani untuk pembayaran kredit dan Iuran Dana Peremajaan Tanaman Perkebunan IDAPERTABUN. 3 Menerima hasil produksi Petani Peserta melalui KoperasiKUD. b Tugas KoperasiKUD adalah : 1 Mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan, panen dan transport hasil petani peserta ke lokasi PKS 2 Menyediakan kebutuhan Petani Peserta 3 Mengkoordinasikan kerjasama petani peserta, koperasi dan perusahaan Inti 4 Melakukan administrasi terhadap penjualan hasil Petani Peserta 5 Melakukan administrasi transaksi keuangan antara kebun plasma dan Bank secara periodic 6 Membantu Petani Peserta memperoleh bantuan kredit perbankan untuk mengembangkan usah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 KoperasiKUD dapat bertindak sebagai pelaksana pemberian kredit executing agent dan penyalur kredit chanelling agent. c Tugas dan Tanggung Jawab Petani Peserta 1 Membayar kredit pembangunan kebun plasmaKKPA 2 Melaksanakan pengusahaan kebunnya sesuai bimbingan dari Perusahaan Inti 3 Menjual hasil kebun plasma kepada Perusahaan Inti dengan syarat dan harga wajar yang saling menguntungkan 4 Mentaati kontrak kerjasama yang sudah disepakati antara para petani peserta dengan perusahaan inti dan Bank c. Masa Pasca Kredit Lunas Untuk menjamin kelangsungan program KKPA, kesepakatan kerjasama antara Perusahaan Inti, Koperasi dan Petani Peserta harus tetap dilaksanakan secara konsisten, walaupun Petani Peserta sudah melunasi kredit pembangunan kebunnya. Dukungan pembinaan dari Instansi PemerintahTim Pembina Pembangunan Perkebunan Daerah Tingkat 1 dan 2 TP3D1 dan TP3D 2 terkait harus dimintakan secara terus menerus.

I. Bagan Alir flowchart

Menurut Jogiyanto 2015: 795, “Bagan alir flowchart adalah bagan chart yang menunjukan alir flow di dalam program atau prosedur sistem secara logika ”. Bagan alir digumakam terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Tentang simbol bagan alir flowchart, Romney 2015: 67 membaginya menjadi empat: 1. Simbol input output Simbol ini menunjukkan input ke atau output dari sistem. 2. Simbol pemrosesan Simbol ini menunjukkan pengolahan data, baik secara elektronik atau manual dengan tangan. 3. Simbol penyimpanan Simbol ini menunjukkan tempat data disimpan. 4. Simbol arus dan lain-lain Simbol ini menunjukkan arus data, menunjukkan dimana bagan alir dimulai dan berakhir, menunjukkan keputusan dibuat, dan menunjukkan cara menambah catatan penjelas untuk bagan alir. Sedangkan tentang jenis bagan alir flowchart, Romney 2015: 68 membaginya menjadi tiga: 1. Bagan alir dokumen document flowchart Bagan alir yang mengilustrasikan arus data dan dokumen di antara area- area pertanggungjawaban dalam organisasi. 2. Bagan alir pengendalian internal internal control flowchart PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bagan alir yang digunakan untuk menjelaskan, menganalisis, dan mengevaluasi pengendalian internal, termasuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan ketidakefisienan sistem. 3. Bagan alir sistem system flowchart Bagan alir yang menggambarkan gubungan antar-input, pemrosesan, penyimpanan, dan output sistem. Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol yang dijelaskan pada Tebel 2.1, Tabel 2.2, Tabel 2.3, Tabel 2.4. Tabel 2.1 Tabel Daftar Simbol Proses Simbol Pengertian Keterangan Pemrosesan komputer Sebuah fungsi pemrosesan yang dilaksanakan oleh komputer biasanya menghasilkan perubahan terhadap data atau informasi. Operasi Manual Sebuah kegiatan pemrosesan yang dilaksanakan secara manual. Operasi Auxiliary Fungsi pemrosesan yang dijalankan oleh perangkat selain komputer Operasi Pengetikan Off-line Suatu operasi dengan menggunakan perangkat pengetikan off-line, seperti cash register. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2.2 Tabel Daftar Simbol InputOutput Simbol Pengertian Keterangan Dokumen Sebuah dokumen atau laporan, dokumen dapat dibuat dengan tangan atau dicetak oleh komputer. Display Simbol ini menggambarkan informasi yang ditampilkan oleh perangkat output online, seperti sebuah terminal, monitor, atau layar Dokumen rangkap Digambarkan dengan menumpuk simbol dokumen dan pencetakan nomor, dokumen dibagian depan, dokumen pada bagian kiri atas. InputOutput; Jurnal dan Buku Besar Simbol ini menggambarkan setiap fungsi input atau output. Simbol ini juga digunakan untuk menggambarkan jurnal dan buku besar dalam flowchart dokumen. Pengetikan Online Masukan data menggunakan perangkat online, seperti terminal atau komputer personal. Terminal atau Komputer Personal Simbol display dan simbol pengetikan online digunakan bersama-sama untuk menggambarkan terminal dan komputer personal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2.3 Tabel Daftar Simbol Simpanan Simbol Pengertian Keterangan Disk Bermagnet Data disimpan secara permanen pada disk bermagnet digunakan untuk menyimbolkan file induk master file Tape Magnetik Data disimpan dalam tape magnetik. Penyimpanan on-line Data disimpan dalam file temporary dalam sebuah media direet-access seperti sebuah disk. Arsip Arsip dokumen disimpan secara manual. Huruf didalamnya menunjukkan cara pengiritan arsip; N=urut nomor, A= urut abjad, T=urut tanggal. Tabel 2.4 Tabel Daftar Simbol Alur dan Simbol-Simbol Lain Simbol Pengertian Keterangan Arus dokumen atau pemrosesan Arah arus dokumen atau pemrosesan: arus normal kekanan atau kebawah. Penghubung pada halaman yang sama Menghubungkan bagan alir dalam halaman yang sama. Penghubung pada halaman yang beda Menghubungkan bagan alir dalam halaman yang berbeda. Terminal Menunjukkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi. Keputusan Sebuah tahap pembuat keputusan. Sumber: James Hall 2010: 49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

J. Review Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yaitu Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Studi Kasus pada PT. Pelayanan Indonesia Cabang Semarang yang dilakukan oleh Ida Ayu Rosita universitas Negeri Semarang 2005. Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah: a catatan akuntansi yang digunakan dalam sitem penerimaan dan pengeluaran kas adalah buku kas. Buku kas ini terdapat dalam program General Ladger komputer, b Baik dalam sistem penerimaan kas, maupun sistem pengeluaran kas, tidak ada fungsi pemeriksaan intern terhadap saldo kas. Tetapi yang berfungsi sebagai pemeriksaan intern adalah Kepala Cabang. Penelitian lainnya adalah Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Studi Kasus pada PT. Maskapai Reasuransi Indonesia yang dilakukan oleh Fernandus Ady Dwi Septian 2010. Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas yang ada Pada PT. Maskapai Reasuransi Indonesia belum berjalan dengan baik. Sistem ini belum berjalan dengan baik karena masih terdapat kelemahan dalam fungsi, dokumen, catatan, akuntansi, laporan keuangan dan jaringan prosedur. 51

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan lakukan adalah studi kasus di PT. Anugerah Estate, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Propinsi Kalimantan Timur, tujuannya untuk mendapat pengertian dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu masalah yang diangkat. Penelitian ini melakukan suatu pendekatan yang mengambil suatu objek penelitian untuk dicermati secara intensif dan mendalam sehingga diperoleh gambaran lengkap mengenai objek penelitian dan permasalahan yang berkaitan dengan objek tersebut, selanjutnya akan dianalisis secara lebih rinci.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian PT. Anugerah Estate, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Propinsi Kalimantan Timur. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2016.

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang akan menjadi subjek penelitian adalah: 1. General Manager Plantation PT. Anugerah Estate PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis memperoleh informasi mengenai gambaran umum perusahaan, struktur organisasi dan job description. 2. Staf Keuangan PT. Anugerah Estate. Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis memperoleh informasi mengenai dokumen, catatan, transaksi, dan laporan yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas PT. Anugerah Estate. 3. Kepala Tata Usaha KTU PT. Anugerah Estate. Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis memperoleh informasi mengenai alur dan deskripsi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas PT. Anugerah Estate.

D. Objek Penelitian

Yang merupakan obyek dari penelitian ini adalah: 1. Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas. Penulis memperoleh informasi mengeni fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas PT. Anugerah Estate. 2. Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas. Penulis memperoleh informasi tentang dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas PT. Anugerah Estate. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI