Evaluasi sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas (studi kasus di PT. Anugerah Estate, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Kalimantan Timur).

(1)

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

(Studi Kasus di PT. Anugerah Estate, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Kalimantan Timur)

Veronica Anggri Puspita NIM: 122114068 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mengevaluasi sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate apakah telah sesuai dengan unsur-unsur sistem informasi akuntansi. Tujuan yang diharapkan adalah sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate dapat meningkatkan efisien bagian admistrasi dalam mengelola informasi dengan memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan dalam menangani pengelolaan informasi, serta ketelitian dalam mengolah data.

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah: teknik analisis deskriptif dengan (1) mendeskripsikan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate dan mendeskripsikan fungsi, dokumen, catatan, dan prosedur yang digunakan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate dan menggambarkan sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang ada di PT. Anugerah Estate dengan menggunakan bagan alir (flowchart) dokumen, (2) mengidentifikasi unsur-unsur sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas PT. Anugerah Estate. dan (3) membandingkan kesesuaian antara unsur-unsur sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate dengan unsur-unsur pokok sistem informasi akuntansi.

Hasil penelitian Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran kas yang diterapkan di PT. Anugerah Estate sudah memenuhi unsur-unsur pokok sistem informasi akuntansi. Terdapat pemisahan tugas diantara fungsi penerimaan dan pengeluaran kas, setiap penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak berwenang, dan memiliki dokumen yang lengkap.


(2)

ABSTRACT

THE EVALUATION ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM OF CASH RECEIPT AND EXPENDITURE

(Case Study at PT. Anugerah Estate, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Kalimantan Timur)

Veronica Anggri Puspita NIM: 122114068 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2016

This research aims to evaluate the conformity of the accounting information system of cash receipt and expenditure at PT. Anugrah Estate to the theorized component of accounting information system. This evaluation is expected to improve the administration division’s efficiencies in managing the information by providing easy and quick services in handling information management, and details in processing documents.

This research is a case study research. Data were gathered by doing interview, documentation, and observation. The data analysis technique used in this research was descriptive analysis technique by (1) describing the accounting information system of cash receipt and expenditure at PT. Anugrah Estate and describing the functions, documents, notes, and procedures used in the accounting information system of cash receipt and expenditure at PT. Anugrah Estate and visualize the cash receipt and expenditure at PT. Anugrah Estate by using flowchart documents, (2) identifying the elements of the accounting information system of cash receipt and expenditure at PT. Anugrah Estate, and (3) comparing the appropriateness between the accounting information system of cash receipt and expenditure elementsat PT. Anugrah Estate and the main elements of accounting information system.

The result of the evaluation of the accounting information system of cash receipt and expenditure applied at PT. Anugrah Estate shows that the accounting information system of cash receipt and expenditure has reached the main elements of the accounting information system. There are separations between the receipt function of cash expenditure at the PT. Anugrah Estate that has been approved by the authorities and the complete documents.


(3)

(4)

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

(Studi Kasus di PT. Anugerah Estate, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Kalimantan Timur)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

VERONICA ANGGRI PUSPITA NIM: 122114068

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(5)

i

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

(Studi Kasus di PT. Anugerah Estate, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Kalimantan Timur)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

VERONICA ANGGRI PUSPITA NIM: 122114068

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(6)

(7)

iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

NO MATTER HOW YOU FEEL, GET UP, DRESS UP, SHOW UP AND NEVER GIVE UP.

“If at first you don’t succes TRY, TRY again than quit there’s no use being a damn fool about it.” (W.F Fields)

“Di dalam hidup ini, semua ada waktuNya. Ada waktunya kita menabur, ada waktunya kita menunai. Mungkin dalam hidup bidai datang menyerbu. Mungkin banyak doa yang belum terjawab, namun yakinlah

tetap. Tuhan tidak akan terlambat dan juga tak akan lebih cepat. Semuanya Dia jadikan indah pada waktuNya.”

Skripsi ini saya persembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus Bunda Maria Ayahanda Endro M. dan Ibunda Setya Riyanti Abang saya Ignatius Pradikta Angga Kusuma Adek saya Yohanes Bima Ryandra Putra Kakak ipar saya Meilita Seluruh teman seperjuangan Akuntansi 2012 Sahabat-sahabat dan teman terbaik saya Universitas kebanggaan saya


(8)

iv

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTNASI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN

PENGELUARAN KAS

Studi Kasus di PT. Anugerah Estate, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Kalimantan Timur

Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 05 Agustus 2016 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijaaah yang telah diberikan oleh universtias batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Agustus 2016 Yang membuat pernyataan,


(9)

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Veronica Anggri Puspita

Nomor Mahasiswa : 12 2114 068

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

(Studi Kasus di PT. Anugerah Estate, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Kalimantan Timur)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untuk memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 31 Agustus 2016


(10)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melipahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Ilsa Haruti Suryandari S.E., S.I.P., M.Sc., Akt., C.A. selaku pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Titus Odong Kusumajati, MA. Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan kontribusi berupa masukan-masukan yang berguna pada saat penulis mengerjakan skripsi.

4. Segenap karyawan Sekretariat yang telah membantu untuk kelancaran penelitian ini.

5. Bapak Endro mulyono selaku General Manager, Ibu Almainah selaku Staf Accounting, Bapak Fitus Supranoto selaku Administrasi Keuangan dan seluruh karyawan PT. Anugerah Estate, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Propinsi Kalimantan Timur. Terimakasih kepada PT. Anugerah Estate yang telah berkenan memberikan ijin kepada saya untuk melakukan penelitian dan telah meluangkan waktu untuk membantu saya dalam memperoleh informasi dan data-data yang dibutuhkan.

6. Ibu saya Setya Riyanti dan Bapak saya Endro Mulyono, Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga, saya persembahkan


(11)

vii

karya ini kepada Ibu dan Bapak yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu dan Bapak bahagia, karna saya sadar selama ini saya belum bisa berbuat kalian bangga kepada saya. Untuk Ibu dan Bapak yang selalu membuat saya termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakan untuk kesuksesan saya, selalu menasehati saya agar menjadi mansuia yang lebih baik, yang telah memberikan dukungan secara moril maupun materi. Terimakasih untuk segalanya, saya sangat mencintai kalian.

7. Kakak saya Ignatius Pradikta Angga Kusuma, Adik saya Yohanes Bima Ryandra Putra, tiada hal yang paling mengharukan saat kumpul bersama kalian, terima kasih atas doa, semangat dan bantuan kalian selama ini, hanya karya ini yang dapat saya persembahkan. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi saya akan selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk kalian semua.

8. Keluarga besar tercinta, terimakasih untuk segala bentuk dukungan, semangat, motivasi, hiburan dan doa kalian semua.

9. Sahabat-sahabat seperjuangan saya selama kuliah di Universitas Sanata Dharma Maharani Pratiwi, Bernarda Marcela, Christiana Sari, Ni Putu Arisna Dewi dan untuk teman-teman terdekat saya Raymundus Dhion, Shindyana P. Agusta, Rasti Calvina Sari, Puspita Sari, tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian semua tidak akan mungkin saya sampai disini, terimakasih untuk canda tawa, tangis, bahagia, nasihat, hiburan dan perjuangan yang kita lewati bersama dan terimakasih untuk kenangan manis yang telah kita ukir selama ini. Dengan perjuangan dan kebersamaan, kita pasti bisa! Semangat! Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Semoga kita selalu sukses dan selalu bahagia.

10.Teman-teman seperjuangan akuntansi angkatan 2012 yang selalu berbagi ilmu yang bermanfaat.


(12)

viii

11.Teman-teman Kelas MPAT F Tomo, Andri, Vendy, Miktam, Yoga, Dawan, Cimo, Ade, Falen, Tika, Lucia, terimakasih atas masukan, dimanika, dan kebersamaannya selama ini.

12.Serta semua pihak yang sudah membantu selama penyelesaian Tugas Akhir ini.

13.Dan yang terakhir untuk ALMAMATER kebanggaan saya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Agustus 2016 Penulis


(13)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xxiii

ABSTRAK ... xxvi

ABSTRACT ... xxvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Sistematika Penulisan ... 6 BAB II LANDASAN TEORI


(14)

x

A. Sistem ... 8

1. Pengertian Sistem ... 8

2. Karakteristik Sistem ... 8

B. Informasi ... 11

1. Pengertian Informasi ... 11

2. Karakteristik Informasi ... 12

3. Nilai Informasi ... 14

C. Akuntansi ... 14

D. Sistem Informasi Akuntansi ... 15

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 15

2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 16

3. Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 16

4. Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi ... 17

5. Peranan Sistem Informasi Akuntansi ... 18

E. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas ... 19

1. Pengertian Penerimaan Kas ... 19

2. Sumber Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas . 19 F. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas ... 30

1. Pengertian Pengeluaran Kas ... 30

2. Sumber Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas. 31 G. Kas ... 37

H. Perkebunan ... 38


(15)

xi

J. Review Penelitian terdahulu ... 50

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 51

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 51

C. Subjek Penelitian ... 51

D. Objek Penelitian ... 52

E. Teknik Pengumpulan Data ... 53

F. Teknik Analisis Data ... 55

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Identitas Perusahaan ... 64

B. Sejarah dan Profil PT. Anugerah Estate ... 64

C. Visi dan Misi PT. Anugerah Estate ... 66

D. Struktur Organisasi PT. Anugerah Estate ... 67

E. Tugas Masing-Masing Jabatan yang Ada pada Struktur Organisasi PT. Anugerah Estate ... 69

BAB V ANALISIS ATA DAN PEMBAHASAN A. Deskrispsi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas di PT. Anugerah Estate ... 79

B. Identifikasi Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas PT. Anugerah Estate ... 122

C. Evaluasi Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas PT. Anugerah Estate ... 125 BAB VI PENUTUP


(16)

xii

A. Kesimpulan ... 166

B. Saran ... 167

DAFTAR PUSTAKA ... 168


(17)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tabel Daftar Simbol proses ... 47

Tabel 2.2 Tabel Daftar Simbol Input/Output ... 48

Tabel 2.3 Tabel Daftar Simbol Simpanan ... 49

Tabel 2.4 Tabel Daftar Alur dan Simbol-Simbol Lain ... 49

Tabel 3.1 Tabel Penjalasan Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi ... 57

Tabel 3.2 Tabel Penjalasan Fungsi Sistem InformasiAkuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai ... 57

Tabel 3.3 Tabel Penjalasan Dokumen Sistem InformasiAkuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai ... 58

Tabel 3.4 Tabel Penjalasan CatatanSistem InformasiAkuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai ... 58

Tabel 3.5 Tabel Penjalasan Dokumen Sistem InformasiAkuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai (lanjutan) ... 59

Tabel 3.6 Tabel Penjalasan Prosedur Sistem InformasiAkuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai ... 59

Tabel 3.7 Tabel Penjalasan Fungsi Sistem InformasiAkuntansi Penerimaan Kas dari Piutang ... 60

Tabel 3.8 Tabel Penjalasan Dokumen Sistem InformasiAkuntansi Penerimaan Kas dari Piutang ... 60


(18)

xiv

Tabel 3.9 Tabel Penjalasan Fungsi Sistem InformasiAkuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek Pada Teori ... 61 Tabel 3.10 Tabel Penjalasan Dokumen Sistem InformasiAkuntansi

Pengeluaran Kas dengan Cek Pada Teori ... 61 Tabel 3.11 Tabel Penjalasan Catatan Sistem InformasiAkuntansi Pengeluaran

Kas dengan Cek Pada Teori ... 62 Tabel 3.12 Tabel Penjalasan Fungsi Sistem InformasiAkuntansi Pengeluaran

Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil Pada Teori ... 62 Tabel 3.13 Tabel Penjalasan Dokumen Sistem InformasiAkuntansi

Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil Pada Teori ... 62 Tabel 3.14 Tabel Penjalasan Dokumen Sistem InformasiAkuntansi

Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil Pada Teori (lanjutan) ... 63 Tabel 3.15 Tabel Penjalasan Catatan Sistem InformasiAkuntansi Pengeluaran

Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil Pada Teori ... 63 Tabel 5.1 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate ... 127


(19)

xv

Tabel 5.2 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 128 Tabel 5.3 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 129 Tabel 5.4 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 130 Tabel 5.5 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 131 Tabel 5.6 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 132 Tabel 5.7 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 133 Tabel 5.8 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 134


(20)

xvi

Tabel 5.9 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 135 Tabel 5.10 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate ... 136 Tabel 5.11 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 137 Tabel 5.12 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 138 Tabel 5.13 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 139 Tabel 5.14 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 140 Tabel 5.15 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi

dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 141


(21)

xvii

Tabel 5.16 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi dengan unsur Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 142 Tabel 5.17 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Penjualan Tunai Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Fungsi ... 143 Tabel 5.18 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Penjualan Tunai Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Fungsi (lanjutan) ... 144 Tabel 5.19 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Penjualan Tunai Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Dokumen ... 145 Tabel 5.20 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Penjualan Tunai Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Dokumen (lanjutan) ... 146 Tabel 5.21 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Penjualan Tunai Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Catatan ... 147


(22)

xviii

Tabel 5.22 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Catatan (lanjutan) ... 148 Tabel 5.23 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Penjualan Tunai Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Prosedur ... 149 Tabel 5.24 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Penjualan Tunai Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Prosedur (lanjutan) ... 150 Tabel 5.25 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Piutang Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Fungsi ... 151 Tabel 5.26 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Piutang Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Fungsi (lanjutan) ... 152 Tabel 5.27 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari


(23)

xix

Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Dokumen ... 153 Tabel 5.28 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Piutang Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Dokumen (lanjutan) ... 154 Tabel 5.29 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas

dengan Cek Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Fungsi ... 155 Tabel 5.30 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas

dengan Cek Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Fungsi (lanjutan) ... 156 Tabel 5.31 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan

Cek Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Dokumen ... 157 Tabel 5.32 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan

Cek Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Catatan ... 158


(24)

xx

Tabel 5.33 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT.

Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Fungsi ... 159 Tabel 5.34 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan

Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT.

Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Fungsi (lanjutan) ... 160 Tabel 5.35 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan

Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT.

Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Dokumen ... 161 Tabel 5.36 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan

Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT.

Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Dokumen (lanjutan) . 162 Tabel 5.37 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan

Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT.

Anugerah Estate Berdasarkan Komponen Dokumen (lanjutan) . 164 Tabel 5.38 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan

Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran kas di PT.


(25)

xxi


(26)

xxii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Anugerah Estate ... 68 Gambar 5.1 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari

Anugerah Abadi Multi Usaha: Penerimaan Dana

Operasional gaji dan Kontraktor, Humas, Operasional Kantor dan Operasional Kebun PT. Anugerah Estate dari Anugerah Abadi Multi Usaha ... 89 Gambar 5.2 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari

Anugerah Abadi Multi Usaha: Penerimaan Dana Operasional gaji dan Kontraktor, Humas, Operasional Kantor dan

Operasional Kebun PT. Anugerah Estate dari Anugerah

Abadi Multi Usaha (lanjutan) ... 90 Gambar 5.3 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari

Anugerah Abadi Multi Usaha: Penerimaan Dana Operasional gaji dan Kontraktor, Humas, Operasional Kantor dan

Operasional Kebun PT. Anugerah Estate dari Anugerah

Abadi Multi Usaha (lanjutan) ... 91 Gambar 5.4 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari Anugerah Abadi Multi Usaha: Pencairan Dana Operasional dengan Cek PT. Anugerah Estate ... 92


(27)

xxiii

Gambar 5.5 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari Anugerah Abadi Multi Usaha: Pencatatan Jurnal Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate ... 93 Gambar 5.6 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari

Anugerah Abadi Multi Usaha: Pencatatan Jurnal Penarikan Dana PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 94 Gambar 5.7 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari

Anugerah Abadi Multi Usaha: Penerimaan Dana untuk

Penggajian Karyawan PT. Anugerah Estate ... 95 Gambar 5.8 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari

Anugerah Abadi Multi Usaha: Penerimaan Dana untuk

Penggajian Karyawan PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 96 Gambar 5.9 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari

Anugerah Abadi Multi Usaha: Penerimaan Dana untuk

Penggajian Karyawan PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 97 Gambar 5.10 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari

Anugerah Abadi Multi Usaha: Penerimaan Dana untuk

Penggajian Karyawan PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 98 Gambar 5.11 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari

Anugerah Abadi Multi Usaha: Penerimaan Dana untuk


(28)

xxiv

Gambar 5.12 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari Anugerah Abadi Multi Usaha: Penerimaan Dana untuk

Penggajian Karyawan PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 100 Gambar 5.13 Flowchart Dokumen Penerimaan Kas PT. Anugerah Estate dari

Anugerah Abadi Multi Usaha: Penerimaan Dana untuk

Penggajian Karyawan PT. Anugerah Estate (lanjutan) ... 101 Gambar 5.14 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Biaya Operasional

(Pembelian Peralatan Perlengkapan Kantor dan Kebun Kelapa Sawit PT. Anugerah Estate) ... 118 Gambar 5.15 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Biaya Operasional

(Pembelian Peralatan Perlengkapan Kantor dan Kebun Kelapa Sawit PT. Anugerah Estate) (lanjutan) ... 119 Gambar 5.16 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Biaya Operasional

(Pembelian Peralatan Perlengkapan Kantor dan Kebun Kelapa Sawit PT. Anugerah Estate) (lanjutan) ... 120 Gambar 5.17 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Biaya Operasional

(Pembelian Peralatan Perlengkapan Kantor dan Kebun Kelapa Sawit PT. Anugerah Estate) (lanjutan) ... 121


(29)

xxv

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

(Studi Kasus di PT. Anugerah Estate, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Kalimantan Timur)

Veronica Anggri Puspita NIM: 122114068 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mengevaluasi sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate apakah telah sesuai dengan unsur-unsur sistem informasi akuntansi. Tujuan yang diharapkan adalah sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate dapat meningkatkan efisien bagian admistrasi dalam mengelola informasi dengan memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan dalam menangani pengelolaan informasi, serta ketelitian dalam mengolah data.

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah: teknik analisis deskriptif dengan (1) mendeskripsikan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate dan mendeskripsikan fungsi, dokumen, catatan, dan prosedur yang digunakan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate dan menggambarkan sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang ada di PT. Anugerah Estate dengan menggunakan bagan alir (flowchart) dokumen, (2) mengidentifikasi unsur-unsur sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas PT. Anugerah Estate. dan (3) membandingkan kesesuaian antara unsur-unsur sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate dengan unsur-unsur pokok sistem informasi akuntansi.

Hasil penelitian Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran kas yang diterapkan di PT. Anugerah Estate sudah memenuhi unsur-unsur pokok sistem informasi akuntansi. Terdapat pemisahan tugas diantara fungsi penerimaan dan pengeluaran kas, setiap penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak berwenang, dan memiliki dokumen yang lengkap.


(30)

xxvi

ABSTRACT

THE EVALUATION ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM OF CASH RECEIPT AND EXPENDITURE

(Case Study at PT. Anugerah Estate, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Kalimantan Timur)

Veronica Anggri Puspita NIM: 122114068 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2016

This research aims to evaluate the conformity of the accounting information system of cash receipt and expenditure at PT. Anugrah Estate to the theorized component of accounting information system. This evaluation is expected to improve the administration division’s efficiencies in managing the information by providing easy and quick services in handling information management, and details in processing documents.

This research is a case study research. Data were gathered by doing interview, documentation, and observation. The data analysis technique used in this research was descriptive analysis technique by (1) describing the accounting information system of cash receipt and expenditure at PT. Anugrah Estate and describing the functions, documents, notes, and procedures used in the accounting information system of cash receipt and expenditure at PT. Anugrah Estate and visualize the cash receipt and expenditure at PT. Anugrah Estate by using flowchart documents, (2) identifying the elements of the accounting information system of cash receipt and expenditure at PT. Anugrah Estate, and (3) comparing the appropriateness between the accounting information system of cash receipt and expenditure elementsat PT. Anugrah Estate and the main elements of accounting information system.

The result of the evaluation of the accounting information system of cash receipt and expenditure applied at PT. Anugrah Estate shows that the accounting information system of cash receipt and expenditure has reached the main elements of the accounting information system. There are separations between the receipt function of cash expenditure at the PT. Anugrah Estate that has been approved by the authorities and the complete documents.


(31)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sistem informasi akuntansi ini dirancang sedemikian rupa oleh suatu organisasi sehingga dapat memenuhi fungsinya yaitu menghasilkan informasi akuntansi yang tepat waktu, relavan, dan dapat dipercaya. Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan untuk membantu mengelola keuangan dan menjaga harta benda suatu organisasi. Pada perusahaan kecil, menengah, maupun besar, perlu sekali adanya suatu sistem informasi akuntansi yang baik dalam menjalankan setiap kegiatan usahanya. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan akan dapat dilakukan secara lancar dan tersusun rapi apabila dalam perusahaan tersebut tercipta suatu sistem yang baik dan dapat membantu dalam pelaksanaan setiap aktivitas perusahaan tersebut. Pelaksanaan suatu sistem yang baik akan mencerminkan kokohnya suatu perusahaan.

Penerapan sistem informasi akuntansi dalam sebuah perusahaan dapat mengoptimalkan biaya operasional yang dikeluarkan. Salah satu sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem penerimaan dan pengeluaran kas. Sistem ini menangani penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi secara rutin pada sebuah perusahaan. Penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada perusahaan sangatlah penting, mengingat kas merupakan alat pembayaran yang bebas dan selalu siap sedia untuk digunakan.


(32)

2

Kas merupakan hal yang paling penting dalam setiap transaksi perusahaan. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi akuntansi kas yang mengatur mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang dirancang sedemikian rupa sehingga setiap arus transaksi yang berhubungan dengan kas dapat dicatat dengan baik. Kas sebagai alat pembayaran yang likuid harus dikelola dengan baik untuk menghindari penyelewengan dan penyimpangan. Penyelewengan dan penyimpangan kas dapat dihindari dengan adanya suatu sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang baik. Dengan adanya sistem informasi yang memuaskan, maka hal-hal yang merugikan perusahaan dapat dihindari dan diminimalisisasi.

Dapat disimpulkan bahwa semakin baik sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan, maka akan semakin dapat dipercaya besarnya akun kas yang dilaporkan pada laporan keuangan perusahan tersebut. Disamping itu, dengan penerapan prosedur pengelolaan kas yang baik, maka kemungkinan tingkat penyelewengan dan penggelapan kas akan mudah dicegah dan ditelusuri. Sistem informasi akuntansi sangat penting perannya dalam pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi atau perusahaan serta menghasilkan informasi yang dibutuhkan perusahaan. Menurut Mulyadi (20016:379), penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber yaitu penjulan tunai dan piutang. Penerimaan kas dari penjualan tunai dapat berupa uang tunai (credit card sale slip) atau cek pribadi (personal check). Penerimaan kas dari piutang dapat berupa cek atau bilyet giro. Sistem akuntansi pokok yang digunakan


(33)

3

untuk melaksanakan pengeluaran kas adalah akuntansi pengeluaran dengan menggunakan cek dan sistem pengeluaran kas dengan menggunakan uang tunai melalui dana kas kecil.

PT. Anugerah Estate adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit. PT. Anugerah Estate berlokasi di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Kalimantan Timur. PT. Anugerah Estate merupakan perusahaan telah menerapkan sistem informasi akuntansi pada kegiatan usahanya. Hal tersebut tercantum dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) PT. Anugerah Estate. Dalam melaksanakan aktivitasnya, PT. Anugerah Estate memerlukan indikator penunjang operasional kegiatan guna terlaksananya kinerja. Berbagai jenis indikator penunjang kinerja salah satunya adalah kas yakni berupa uang kertas dan logam yakni “liquid” yang dapat dipergunakan sewaktu – waktu di saat memelurkannya dan paling mudah dicairkan. Apabila pengelolaanya baik, maka akan memperlancar kinerja organisasi. Hal ini berarti setiap sistem harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan perusahaandan juga terwujudnya transparansi serta akuntabilitas.

Untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi pada PT. Anugerah Estate, khususnya sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas. Mengingat bahwa PT. Anugerah Estate ini menggunakan sistem informasi akuntansi penerimaan kas serta menggunakan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas. Maka apakah penerapan sistem


(34)

4

informasi akuntansi yang telah diterapkan PT. Anugerah Estate sudah memenuhi unsur-unsur pokok sistem informasi akuntansi dengan yang ada pada teori, maka penulis mencoba untuk mengadakan penelitian terkait hal tersebut. Penulis menyajikan pembahasan mengenai penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Anugerah Estate ini dalam sebuah karya tulis dengan judul “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas” Studi Kasus pada PT. Anugerah Estate Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Tana Paser, Kalimantan Timur.

B. Rumusan Masalah

Apakah sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Anugerah Estate sudah memenuhi unsur-unsur pokok sistem informasi akuntansi?

C. Batasan Masalah

1. Penelitian ini hanya berfokus pada pengevaluasian sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate, yang meliputi penerimaan dana operasional gaji karyawan, penerimaan dana operasional kantor, penerimaan dana operasional kebun kelapa sawit, penerimaan dana operasional Humas, pembelian peralatan perlengkapan kantor dan kebun kelapa sawit PT. Anugerah Estate.

2. Penelitian ini hanya membahas mengenai praktik dengan teori berdasarkan komponen pada unsur-unsur pokok sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas PT. Anugerah Estate.


(35)

5

D. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan mengetahui apakah sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Anugerah Estate sudah sudah memenuhi unsur-unsur pokok sistem informasi akuntansi.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sewaktu kuliah, khususnya mengenai masalah evaluasi sistem informasi akuntansi atas penerimaan dan pengeluaran kas dengan praktik sesungguhnya dilapangan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan akan menjadi salah satu informasi yang dapat memperkaya wawasan, dan menjadi referensi bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan peneltian tentang evaluasi sistem informasi akuntansi atas penerimaan dan pengeluaran kas.

3. Bagi PT. Anugerah Estate

Penelitian ini dapat menjadi masukan mengenai evaluasi sistem informasi akuntansi atas penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Anugerah Estate. 4. Bagi Pihak Lain

Untuk membantu siapa saja yang ingin mengetahui dan memperdalam tentang sistem informasi akuntansi dan dapat dipergunakan sebagai pengetahuan serta bahan pertimbangan untuk penelitian berikutnya.


(36)

6

F. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab yang terdiri dari Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Gambaran Umum Objek Perusahaan, Bab V Analisis Data dan Pembahasan, dan Bab VI Penutup. Deskripsi dari masing-masing bab ini adalah sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan

Bab ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan statistika penulisan.

Bab II. Landasan Teori

Bab ini penulis mencoba untuk membahas secara teoritis berbagai hal yang berhubungan dengan pokok-pokok bahasan yang diajukan.

Bab III. Metode Penelitian

Bab ini membahas tentang penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

Bab IV. Gambaran Umum Objek Perusahaan

Bab ini berisi tentang gambaran umum, struktur organisasi, dan job description PT. Anugerah Estate.


(37)

7

Bab V. Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi mengenai deskripsi data, analisis dan pembahasannya.

Bab IV. Penutup

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari analisis data dan keterbatasan dalam melakukan penelitian serta saran-saran yang disampaikan kepada PT. Anugerah Estate.


(38)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Menurut Romney (2015: 2) sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Setiawati (2012:3) berpendapat bahwa sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih kecil yang juga saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan.

2. Karakteristik Sistem

Jogiyanto (2005:3), memaparkan suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas system (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal), penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.


(39)

9

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra system.

b. Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environments)

Lingkungan di luar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(40)

10

d. Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan sistem (input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diperoses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem (output) adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.


(41)

11

g. Pengolahan sistem (process)

Pengolahan (process) dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dengan laporan-laporan-laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran sistem (objectives)

Suatu sistem mempunyai sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran dari sistem sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan dari sistem. Suatu sistem akan dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.

B. Informasi

1. Pengertian Informasi

Dibawah ini adalah pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, antaranya adalah:

Menurut Hall (2010: 14), informasi adalah data yang diproses dan pemakai melakukan suatu tindakan yang dapat ia lakukan atau tidak dilakukan.


(42)

12

Menurut Romney dan Steinbart (2015:4), informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Informasi mengarahkan dan memperlancar kegiatan sehari-hari. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan menjadi kerdil dan kurang berguna karena masukan-masukan dari data kurang berfungsi dengan baik. 2. Karakteristik Informasi

Agar informasi dapat bermanfaat bagi pemakainya, menutut Romney (2015:15) maka informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut:

a. Akurat (Accuracy)

Akurasi atau tingkat keakuratan dapat diartikan bahwa sejauh mana informasi bebas dari kesalahan, tidak bias atau menyesatkan. Secara ideal semua informasi yang dihasilkan harus seakurat mungkin. b. Ketepatan Waktu (Timeline)

Manajer seharusnya dapat memperoleh informassi yang menggambarkan apa yang terjadi sekarang atau dimasa yang akan datang dan informasi apa yang telah terjadi dimasa lampau, mengingat informasi disajikan mempengaruhi proses pembuatan keputusan


(43)

13

c. Kelengkapan (Completeness)

Informasi semakin berharga jika dapat memberikan suatu gambaran yang utuh dari permasalahan, atau pemecahan masalah. Namun informasi yang berlebihan, sama sekali bukan merupakan keuntungan, melainkan justru merupakan suatu ancaman tersendiri, karena sangat mungkin terjadi pihak pengguna informasi (manajemen perusahaan) misalnya akan mengabaikan seluruh informassi yang ada.

d. Relevansi (Relevance)

Informasi harus dapat menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan atau membenarkan ekspetasi semula.

e. Ringkas (Simple)

Informasi telah dikelompokan sehingga tidak perlu diterangkan. f. Jelas (Clear)

Tingkat informasi dapat dimengerti dan dipahami oleh penerima. g. Dapat dikuantifikasi (Kualitatif)

Tingkat informassi dapat dinyatakan dalam bentuk angka. h. Konsisten (Consistency)


(44)

14

3. Nilai Informasi

Romney (2015: 4), menyatakan nilai informasi adalah keuntungan yang dihasilkan oleh informasi dikurangi dengan biaya untuk memproduksinya.

C. Akuntansi

Akuntansi merupakan suatu aktifitas pelayanan, fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif, pada dasarnya bersifat financial, mengenai entitas ekonomi yang dimaksudkan menjadi bermanfaat dalam membuat keputusan ekonomi dalam membuat pilihan beralasan diantara berbagai alternatif.

Ada beberapa pengertian akuntansi yang dikemukakan oleh beberapa para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut:

Menurut Keiso, Weygandt & Warfield (2011 : 2), Akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1) pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang berkepentingan.

Jika akuntansi merupakan suatu sistem yang memberikan informasi kuantitatif mengenai bisnis-bisnis ekonomi, terutama sifat-sifat keuangan yang ditujukan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomis. Dari pengertian akuntansi dapat disimpulkan bahwa kegiatan akuntansi meliputi:


(45)

15

a. Pencatatan

Pencatatan adalah kegiatan pencatatan atas transaksi keuangan perusahaan yang terjadi ke dalam dokumen (bukti transaksi seperti: nota, kuitansi, dan cek) ke dalam buku harian (jurnal) yang tersedia pada perusahaan dengan cermat dan kronologis.

b. Penggolongan

Penggolongan adalah kegiatan mengelompokan transaksi keuangan perusahaan ke dalam pikiraan buku besar.

c. Peringkasan

Peringkasan adalah kegiatan untuk meringkas transaksi keuangan yang sudah digolongkan ke buku besar ke dalam neraca saldo.

d. Pelaporan

Pelaporan adalah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca dan laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan.

D. Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2015:10), Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengelola data untuk menghasilkan suatu informasi untuk mengambil kaputusan. Sistem ini meliputi orang, prosedur dan intruksi data perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.


(46)

16

Lilis Setiawati (2011:4) berpendapat, sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang bertujuan mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Mardi (2011:4) mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.

2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Romney (2000:3) dalam skripsi yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas” oleh Brigitta Vivi Veranda (2014:22) menjelaskan fungsi sistem informasi akuntansi adalah:

a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. b. Memproses data menjadi suatu informasi yang dapat digunakan

dalam proses pengambilan keputusan.

3. Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Hall (2010:18), ada tiga tujuan utama yang umum bagi semua sistem termasuk sistem informasi akuntansi, yaitu:

a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen.

Kepengurusan merujuk ke tanggungjawab manajemen untuk mengatur sumberdaya perusahaan secara bener. Sistem informasi menyediakan informasi tentang kegunaan sumberdaya ke pemakai eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan


(47)

17

yang diminta lainnya. Secara internal, pihak manajemen menerima informasi kepengurusan dari berbagai laporan pertanggungjawaban. b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.

Sistem informasi memberikan para manajemen informasi yang mereka perlukan untuk melakukan tanggungjawab pengambilan keputusan.

c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi menyediakan informasi bagi personil operasi membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif.

4. Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen, yaitu:

a. Orang-orang, yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.

b. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.

c. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.

d. Software, yang dipakai untuk memproses data organisasi.

e. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan.


(48)

18

5. Peranan Sistem Informasi Akuntansi

Septian (2015:12) dikutip dari Abdul (1994:39-43) menjelaskan peranan sistem informasi akuntansi adalah:

a. Perencanaan

Sistem informasi akuntansi menghasilkan informasi berupa informasi keuangan dan data akuntansi. Perencanaan ini merupakan data informasi akuntansi yang telah terjadi di masa lampau, tetapi digunakan sebagai titik awal dalam merencanakan kegiatan masa depan. Informasi yang paling banyak dibutuhkan oleh perusahaan adalah informasi masa datang yang dapat diperoleh dari berbagai sumber.

b. Koordinasi

Koordinasi merupakan suatu fungsi dalam suatu organisasi perusahaan yang memerlukan kerjasama berupa informasi antar bagian untuk melaksanakan operasi perusahaan, misalnya bagian produksi, keuangan, dan pemasaran. Informasi antar bagian dalam perusahaan dapat menggunakan sistem database, dimana sistem database merupakan suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan dengan data yang lainnya. c. Penilaian dan Pengendalian

Ukuran prestasi kerja merupakan jenis informasi yang jelas untuk pengendalian dan data tersebut dikumpulkan selama kegiatan operasi


(49)

19

berjalan. Proses penilaian dimulai dengan membandingkan hasil yang dicapai dan rencana.

d. Pengambilan Keputusan

Seseorang yang membuat keputusan harus selalu menjadi bagian dalam suatu pilihan, namum ada kecenderungan pada beberapa perancang sistem informasi akuntansi bahwa data akan banyak membantu dalam membuat keputusan. Ada tiga unsur dalam pengambilan keputusan, yaitu data, model keputusan, dan pembuat keputusan.

E. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas 1. Pengertian Penerimaan Kas

Zaki Baridwan (1998: 158), menjelaskan bahwa penerimaan kas merupakan berbagai macam sumber. Sumber yang sering terjadi seperti pelunasan piutang, penjualan aktiva tetap, dan pinjaman yang berasal dari bank ataupun wesel. James A Hall (2010: 239), mengatakan, penerimaan kas merupakan ruang penerimaan dokumen menerima cek dari pelanggan bersama dengan permintaan pembiayaan, dimana dokumen ini berisi informasi utama yang diperlukan untuk akun pelanggan.

2. Sumber Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

a. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Menurut Mulyadi (2016: 379), Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah penerimaan uang oleh perusahaan akibat dari diserahkannya barang atau jasa kepada pihak lain.


(50)

20

1) Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi (2016: 385), Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai melibatkan beberapa fungsi yang terkait, yaitu: (a) Fungsi Penjualan.

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggungjawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran ke fungsi kas.

(b) Fungsi Kas

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggungjawab sebagai penerima kas dari pembeli. (c) Fungsi Gudang

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggungjawab menyiapkan barang yang disimpan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.

(d) Fungsi Pengiriman

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli.


(51)

21

(e) Fungsi Akuntansi

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuat laporan penjualan.

2) Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi (2016: 386 ), dokumen yang digunakan dari sistem penerimaan kas penjualan tunai adalah:

(a) Faktur penjualan tunai

Dokumen ini digunakan untuk merekam sebagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.

(b) Pita Register Kas (cash register tape)

Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin register kas (cash register). Pita register ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.

(c) Credit Card Sales Slip

Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu ktedit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit. Bagi perusahaan yang


(52)

22

menjual barang atau jasa, dokumen ini diisi oleh fungsi kas dan berfungsi sebagai alat untuk menagih uang tunai dari bank yang mengeluarkan kartu kredit, untuk transaksi penjualan yang telah dilakukan kepada pemegang kartu ktedit.

(d) Bill of lading

Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. Dokumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman dalam penjulan COD (Cash On Delivery) yang penyerahan barangnya dilakukan oleh perusahaan angkutan umum. (e) Faktur penjulan COD

Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Tembusan faktur penjualan COD diserahkan kepada pelanggan melalui bagian angkutan perusahaan, kantor pos, atau perusahaan angkutan umum dan dimintakan tanda tangan penerimaan barang dari pelanggan sebagai bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan. Tembusan faktur penjualan COD digunakan oleh perusahaan untuk menagih kas yang harus dibayar oleh pelanggan pada saat penyerahan barang yang dipesan oleh pelanggan.

(f) Bukti Setor Bank

Dibuat oleh fungsi kas sebagai penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan


(53)

23

diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran dari piutang ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencataan transaksi penerimaan kas dari piutang kedalam jurnal penerimaan kas.

(g) Rekapitulasi beban pokok penjualan

Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode. Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga pokok yang dijual.

3) Catatan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi (2016: 391) catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjulan tunai adalah :

(a) Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Jika perusahaan menjual berbagai macam produk dan manajemen memerlukan informasi penjualan setiap jenis produk yang


(54)

24

dijualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan satu kolom untuk setiap jenis produk guna meringkas informasi penjualan menurut jenis produk tersebut.

(b) Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya penjulan tunai.

(c) Jurnal Umum

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai , jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.

(d) Kartu Persedian

Kartu persedian digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persedian ini diselenggarakan difungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan persedian barang yang disimpan di gudang.

(e) Kartu Gudang

Catatan ini tidak termasuk catatan akuntansi karena hanya berisi data kuantitas persediaan yang disimpan di gudang. Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat


(55)

25

.kartu gudang digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual.

4) Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi (2016: 392), Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah:

(a) Prosedur order penjualan

Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli.

(b) Prosedur penerimaan kas

Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran kepada pembeli untuk memungkinkan pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi pengiriman.

(c) Prosedur penyerahan barang

Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.


(56)

26

(d) Prosedur pencatatan penjualan tunai

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas. Fungsi akuntansi juga mencatat berkurangnya persediaan yang terjual dalam kartu persediaan.

(e) Prosedur penyetoran kas ke bank

Sistem pengendalian internal terhadap kas mengharuskan penyetor dengan segera ke bank, semua kas yang diterima pada suatu hari. Dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai bank dalam jumlah penuh. (f) Prosedur pencatatan penerimaan kas

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jumlah penerimaan kas berdasarkan bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas.

(g) Prosedur pencatatan harga pokok penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat rekapitulasi beban pokok penjualan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan. Berdasarkan rekapitulasi beban pokok penjualan ini, fungsi akuntansi membuat bukti memorial sebagai dokumen sumber untuk pencatatan beban pokok penjualan ke dalam jurnal umum.


(57)

27

b. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Piutang

Menurut Mulyadi (2016: 403), Sumber penerimaan kas suatu perusahaan manufaktur sumber penerimaan kas biasanya berasal dari pelunasan piutang oleh debitur, karena hampir semua produk yang dihasilkan perusahaan dijual secara kredit dan persentase penjualan tunai relatif kecil. Sebaliknya dalam perusahaan dagang sumber penerimaan kas terbesar berasal dari penjualan tunai.

Penerimaan kas dari piutang dapat dilakukan memalui beberapa cara: (1) memalui penagihan perusahaan, (2) melalui pos, dan (3) melalui lock-box-collection plan. Di antara penagihan piutang tersebut, penerimaan kas dari piutang seharusnya mewajibkan debitur melakukan pembayaran dengan menggunakan cek atas nama, yang secara jelas mencantumkan nama perusahaan yang berhak menerima pembayaran di atas cek. Dengan cek di atas nama ini, perusahaan akan terjamin menerima kas dari debitur, sehingga kecil kemungkinan orang yang tidak berhak dapat menguangkan cek yang diterima dari debitur untuk kepentingan pribadinya.

1) Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Piutang Menurut Mulyadi (2016: 407), fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah:

(a) Fungsi Sekretariat

Dalam sistem penerimaan kas dari piutang, fungsi sekretariat bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan surat


(58)

28

pemberitahuan melalaui pos dari para debitur perusahaan bertugas untuk membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima bersama cek dari para debitur.

(b) Fungsi Penagihan

Jika perusahaan melakukan penagihan piutang langsung kepada debitur melalui penagihan perusahaan, fungsi penagihan bertanggungjawab untuk melakukan penagihan kepada debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi.

(c) Fungsi Kas

Fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat (jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui pos) atau fungsi penagihan (jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalaui penagih perusahaan). Fungsi kas bertanggungjawab untuk menyetorkan kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut segera ke bank dalam jumlah penuh. (d) Fungsi Akuntansi

Bertanggungjawab atas pencataan penerimaan kas dari piutang kedalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang kedalam kartu piutang.

(e) Fungsi Pemeriksa Intern

Fungsi ini bertanggung jawab dalam pelaksanaan perhitungan kas yang ada ditangan fungsi kas secara periodik. Disamping


(59)

29

itu, fungsi ini juga bertanggungjawab dalam melakukan rekonsiliasi bank, untuk mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi.

2) Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Piutang Mulyadi (2016: 407), dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah:

(a) Surat Pemberitahuan

Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud pembayaran yang dilakukannya. Surat pemberitahuaan biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh debitur, yang disertakan dengan cek yang dikirim oleh debitur melalui penagih perusahaan atau pos. Bagi perusahaan yang menerima kas dari piutang, surat pemberitahuaan ini digunakan sebagai sumber dalam pencatatan berkurangnya piutang di dalam kartu piutang. Karena surat pemberitahuaan biasanya berupa tembusan bukti kas keluar.

(b) Daftar Surat Pemberitahuan.

Merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi sekretariat atau fungsi penagihan. Jika penerimaan kas dari piutang perusahaan dilakukan melalui pos, fungsi sekretariat bertugas membuka amplop surat memisahkan surat pemberitahuan dengan cek, dan membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima setiap hari.


(60)

30

(c) Bukti Setor Bank.

Dibuat oleh fungsi kas sebagai penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran dari piutang ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencataan transaksi penerimaan kas dari piutang kedalam jurnal penerimaan kas.

(d) Kuitansi

Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi para debitur yang melakukan penerimaan bayaran utang mereka. Kuitansi sebagai tanda penerimaan kas ini dibuat dalam sistem perbankan yang tidak mengembalikan cancalled check kepada chack issuer.

F. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas 1. Pengertian Pengeluaran Kas

Menurut James A Hall (2009:201), “pengeluaran kas adalah memproses pembayaran kewajiban yang dihasilkan oleh sistem pembelian”.


(61)

31

2. Sumber Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (2016: 425), ada dua cara yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas yaitu, sistem pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil. Biasanya cek digunakan untuk pengeluaran dalam jumlah besar, sedangkan untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil menggunakan dana kas kecil. a. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek

Menurut Mulyadi (2016: 425) Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek (biasanya karena jumlahnya relatif kecil), karena dilaksanakan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan salah satu diantara dua sistem: fluctuating-fund-balance system dan imprest system.

1) Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek Mulyadi (2016: 429), fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah:

(a) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi ini mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang). Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan. Jika perusahaan menggunakan voucher payable system bagian utang kemudian membuat bukti kas


(62)

32

keluar (voucher) untuk memungkinkan bagian kasa mengisi cek sejumlah permintaan yang diajukan oleh fungsi yang memerlukan pengeluaran kas.

(b) Fungsi kas

Fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.

(c) Fungsi akuntansi

Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut, melakukan verifikasi kelengkapan dan kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.

(d) Fungsi pemeriksaan intern

Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan penghitungan kas secara periodik dan mencocokan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi. Fungsi ini juga bertanggungjwab melakukan pemeriksaan secara mendadak


(63)

33

terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi bank secara periodik.

2) Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek

Menurut Mulyadi (2016: 426), adapun dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah: (a) Bukti kas keluar

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasir sebesar yang tercantum dalam dokumen. Disamping itu dokumen ini berfungsi sebagai surat pemberitahuan yang dikirim kepada kreditur dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang.

(b) Cek

Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada cek.

3) Catatan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek Menurut Mulyadi (2016: 428), catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah: (a) Jurnal pengeluaran kas

Dokumen sumber yang digunakan dalam jurnal pengeluaran kas adalah faktur dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh


(64)

34

fungsi kas. Dalam pencatatan utang dengan account payable system, untuk mencatat transaksi pembelian digunakan jurnal pembelian dan untuk mencatat pengeluaran kas digunakan jurnal pengeluaran kas.

(b) Register cek

Register cek digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembayaran para kreditur perusahaan atau pihak lain. Dalam pencatatan utang dengan voucher payable system, transaksi untuk mencatat transaksi pembelian digunakan dua jurnal yaitu register bukti kas keluar dan register cek.

b. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil

1) Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil

Mulyadi (2016: 446), beberapa fungsi yang terkait pada sistem dana kas kecil, yaitu:

(a) Fungsi kas.

Dalam sistem dana kas kecil, fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.


(65)

35

(b) Fungsi Akuntansi.

Dalam sistem dana kas kecil, fungsi akuntansi bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan persediaan, pencatan transaksi pembentukan dana kas kecil, pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil (fluctuating-fund-balance system).

(c) Fungsi pemegang dana kas kecil.

Fungsi ini bertanggungjawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan pengisian kembali dana kas kecil.

(d) Fungsi pemeriksa intern.

Dalam sistem kas, fungsi ini bertanggungjawab atas penghitungan dana kas kecil (cash count) secara periodik dan pencocokan hasil penghitungannya dengan catatan kas. Fungsi ini bertanggungjawab atas pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo dana kas kecil yan ada di tangan pemegang dana kas kecil.

2) Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil


(66)

36

Mulyadi (2016: 443), dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah sebagai berikut:

(a) Bukti Kas Keluar

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil, dokumen ini diperlukan pada saat pembentukan dan pengisian dana kas kecil.

(b) Permintaan Pengeluaran Kas Kecil

Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang ke pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah dikeluarkannya kas kecil.

(c) Bukti Pengeluaran Kas Kecil

Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil. Dokumen ini dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan kepada pemegang dana kas kecil. Dalam imprest sistem, bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan dokumen pendukungnya yang disimpan dalam arsip oleh pemegang dana kas kecil untuk keperluan pengisian kembali dana kas kecil.


(67)

37

(d) Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil

Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil. Dalam imprest system, jumlah yang diminta untuk pengisian kembali dana kas kecil adalah sebesar jumlah uang tunai yang dikeluarkan sesuai yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas kecil yang dikumpulkan dalam arsip pemegang dana kas kecil.

3) Catatan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil

Mulyadi (2016: 445), catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah :

(a) Jurnal Pengeluaran Kas

Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat pngeluaran kas dalam pembentukan dana kas kecil dan dalam pengisian kembali dana kas kecil.

(b) Register cek.

Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil

G. Kas

Menurut Warfield, Weygandt, Kieso (2011:324), kas adalah alat keuangan yang berupa koin, mata uang, cek, wesel, cash in hand, atau berupa


(68)

38

deposito di bank dimana dalam laporan keuangan perusahaan dapat menggabungkan kas bank dan kas kecil dan melaporankan total akumulasi saldo hanya sebagai kas.

Kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa suatu perusahaan harus memiliki anggaran kas untuk menjaga posisi likuiditas dan untuk mengetahui defisit dan surplus kas.

H. Perkebunan

1. Pengertian Perkebunan

Dalam Peraturan Mentri Pertanian Republik Indonesia Nomor 98/Permentan/OT.140/9/2013 pasal 1, Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat. Perkebunan diselenggarakan berdasarkan asas: kedaulatan, kemandirian, kebermanfaatan, keberlanjutan, keterpaduan, kebersamaan, keterbukaan, efisiensi-berkeadilan, kearifan lokal, dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Penyelenggaraan Perkebunan bertujuan untuk:

a. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat b. Meningkatkan sumber devisa negara


(69)

39

c. Menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha

d. Meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah, daya saing, dan pangsa pasar

e. Meningkatkan dan memenuhi kebutuhan konsumsi serta bahan baku industri dalam negeri

f. Memberikan pelindungan kepada Pelaku Usaha Perkebunan dan masyarakat

g. Mengelola dan mengembangkan sumber daya Perkebunan secara optimal, bertanggung jawab, dan lestari

h. Meningkatkan pemanfaatan jasa Perkebunan.

Untuk pemberdayaan Usaha Perkebunan, Perusahaan Perkebunan melakukan kemitraan Usaha Perkebunan yang saling menguntungkan, saling menghargai, saling bertanggung jawab, serta saling memperkuat dan saling ketergantungan dengan Pekebun, karyawan, dan masyarakat sekitar Perkebunan. Kemitraan Usaha Perkebunan dapat berupa pola kerja sama:

a. Penyediaan sarana produksi b. Produksi

c. Pengolahan dan pemasaran d. Kepemilikan saham

Dalam Peraturan Mentri Pertanian Republik Indonesia Nomor 98/Permentan/OT.140/9/2013 pasal 100, Penyelenggaraan Perkebunan dilaksanakan dengan melibatkan peran serta masyarakat, peran serta


(70)

40

masyarakat sangat penting bagi perkebunan. Peran serta masyarakat yang dimaksud adalah dapat dilakukan dalam bentuk pemberian usulan, tanggapan, pengajuan keberatan, saran perbaikan, dan/atau bantuan. Peran masyarakat dalam perkebunan adalah:

a. Penyusunan perencanaan b. Pengembangan kawasan c. Penelitian dan pengembangan d. Pembiayaan

e. Pemberdayaan f. Pengawasan

g. Pengembangan sistem data dan informasi h. Pengembangan kelembagaan; dan/atau

i. Penyusunan pedoman pengembangan Usaha Perkebunan 2. Kewajiban Perkebunan

Perkebunan yang telah memiliki IUP-B, IUP-P, atau IUP sesuai Peraturan ini wajib:

a. Memiliki sumber daya manusia, sarana, prasarana dan sistem pembukaan lahan tanpa bakar serta pengendalian kebakaran;

b. Menerapkan teknologi pembukaan lahan tanpa bakar dan mengelola sumber daya alam secara lestari

c. Memiliki sumber daya manusia, sarana, prasarana dan sistem pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT);


(71)

41

d. Menerapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) sesuai peraturan perundang-undangan;

e. Menyampaikan peta digital lokasi IUP-B atau IUP skala 1:100.000 atau 1:50.000 (cetak peta dan file elektronik) disertai dengan koordinat yang lengkap sesuai dengan peraturan perundang-undangan kepada Direktorat Jenderal yang membidangi perkebunan dan Badan Informasi Geospasial (BIG);

f. Memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat bersamaan dengan pembangunan kebun perusahaan dan pembangunan kebun masyarakat diselesaikan paling lama dalam waktu 3 (tiga) tahun; g. Melakukan kemitraan dengan Pekebun, karyawan dan masyarakat

sekitar; serta

h. Melaporkan perkembangan Usaha Perkebunan kepada pemberi izin secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali dengan tembusan kepada: 1) Menteri Pertanian melalui Direktur Jenderal dan gubernur apabila

izin diterbitkan oleh bupati/walikota.

2) Menteri Pertanian melalui Direktur Jenderal dan bupati/walikota apabila izin diterbitkan oleh gubernur.

i. Perusahaan perkebunan yang memiliki IUP-B, IUP-P atau IUP sesuai Peraturan ini wajib menyelesaikan proses perolehan hak atas tanah sesuai peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan.


(72)

42

j. Perusahaan Perkebunan yang memiliki IUP-B, IUP-P, atau IUP wajib merealisasikan pembangunan kebun dan/atau industri pengolahan hasil perkebunan sesuai dengan studi kelayakan, baku teknis, dan peraturan perundang-undangan.

3. Pola KKPA atau PIR Perkebunan Kelapa Sawit

Dasar Hukum program pembangunan kebun melalui pola Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA) didasarkan atas Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil No. 73/Kpts/KB.510/2/1998 dan No. 01/SKB/M/11/98.

4. Tahapan Pembangunan Kebun Inti Plasma a. Masa Konstruksi

1) Masa persiapan meliputi kegiatan: Pengurusan Legalitas dan Perencanaan.

(a) Permohonan ijin prinsip dari Menteri Pertanian melalui Dirjen Perkebunan.

(b) Permohonan pencadangan lahan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.

(c) Survey pendahuluan.

(d) Permohonan pelepasan kawasan hutan kepada Menteri Kehutanan.


(73)

43

(f) SK Menteri Pertanian tentang pelaksanaan proyek dan penunjukan perusahaan inti.

2) Masa pembangunan fisik kebun kelapa sawit.

(a) Pembangunan fisik kebun sepenuhnya dilaksanakan oleh Perusahaan Inti sesuai dengan standar fisik yang telah ditentukan oleh Direktorat Jendral Perkebunan.

(b) Pemanfaatan petani peserta sebagai tenaga kerja juga bertujuan untuk membina Petani Peserta tersebut agar mempunyai kemampuan untuk mengelola kebun plasma nantinya.

(c) Membangun fasilitas PKS untuk menampung hasil Kebun Inti dan Plasma.

b. Masa Penyerahan Kebun sampai Pelunasan Kredit Kebun Kelapa Sawit

1) Persiapan penyerahan kebun dilaksanakan sejak tanaman berumur 30 bulan sampai dengan 48 bulan.

(a) Pengukuran kavling

(b) Pembentukankelompok tani (c) Undian blok atau kavling

(d) Penilaian awal fisik kebun kelapa sawit (e) Permohonan penilaian teknis

(f) Penilaian teknis akhir kebun (g) Pembatan sertifikat


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)