Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas

2. Sumber Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas Menurut Mulyadi 2016: 425, ada dua cara yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas yaitu, sistem pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil. Biasanya cek digunakan untuk pengeluaran dalam jumlah besar, sedangkan untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil menggunakan dana kas kecil. a. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek Menurut Mulyadi 2016: 425 Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek biasanya karena jumlahnya relatif kecil, karena dilaksanakan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan salah satu diantara dua sistem: fluctuating- fund-balance system dan imprest system. 1 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek Mulyadi 2016: 429, fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah: a Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas misalnya untuk pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas, fungsi ini mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi bagian utang. Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan. Jika perusahaan menggunakan voucher payable system bagian utang kemudian membuat bukti kas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI keluar voucher untuk memungkinkan bagian kasa mengisi cek sejumlah permintaan yang diajukan oleh fungsi yang memerlukan pengeluaran kas. b Fungsi kas Fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur. c Fungsi akuntansi Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut, melakukan verifikasi kelengkapan dan kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar. d Fungsi pemeriksaan intern Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan penghitungan kas secara periodik dan mencocokan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi. Fungsi ini juga bertanggungjwab melakukan pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi bank secara periodik. 2 Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek Menurut Mulyadi 2016: 426, adapun dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah: a Bukti kas keluar Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasir sebesar yang tercantum dalam dokumen. Disamping itu dokumen ini berfungsi sebagai surat pemberitahuan yang dikirim kepada kreditur dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang. b Cek Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada cek. 3 Catatan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek Menurut Mulyadi 2016: 428, catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah: a Jurnal pengeluaran kas Dokumen sumber yang digunakan dalam jurnal pengeluaran kas adalah faktur dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fungsi kas. Dalam pencatatan utang dengan account payable system, untuk mencatat transaksi pembelian digunakan jurnal pembelian dan untuk mencatat pengeluaran kas digunakan jurnal pengeluaran kas. b Register cek Register cek digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembayaran para kreditur perusahaan atau pihak lain. Dalam pencatatan utang dengan voucher payable system, transaksi untuk mencatat transaksi pembelian digunakan dua jurnal yaitu register bukti kas keluar dan register cek. b. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil 1 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil Mulyadi 2016: 446, beberapa fungsi yang terkait pada sistem dana kas kecil, yaitu: a Fungsi kas. Dalam sistem dana kas kecil, fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Fungsi Akuntansi. Dalam sistem dana kas kecil, fungsi akuntansi bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan persediaan, pencatan transaksi pembentukan dana kas kecil, pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil fluctuating-fund-balance system. c Fungsi pemegang dana kas kecil. Fungsi ini bertanggungjawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan pengisian kembali dana kas kecil. d Fungsi pemeriksa intern. Dalam sistem kas, fungsi ini bertanggungjawab atas penghitungan dana kas kecil cash count secara periodik dan pencocokan hasil penghitungannya dengan catatan kas. Fungsi ini bertanggungjawab atas pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo dana kas kecil yan ada di tangan pemegang dana kas kecil. 2 Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Mulyadi 2016: 443, dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah sebagai berikut: a Bukti Kas Keluar Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil, dokumen ini diperlukan pada saat pembentukan dan pengisian dana kas kecil. b Permintaan Pengeluaran Kas Kecil Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang ke pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah dikeluarkannya kas kecil. c Bukti Pengeluaran Kas Kecil Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil. Dokumen ini dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan kepada pemegang dana kas kecil. Dalam imprest sistem, bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan dokumen pendukungnya yang disimpan dalam arsip oleh pemegang dana kas kecil untuk keperluan pengisian kembali dana kas kecil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil. Dalam imprest system, jumlah yang diminta untuk pengisian kembali dana kas kecil adalah sebesar jumlah uang tunai yang dikeluarkan sesuai yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas kecil yang dikumpulkan dalam arsip pemegang dana kas kecil. 3 Catatan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil Mulyadi 2016: 445, catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah : a Jurnal Pengeluaran Kas Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat pngeluaran kas dalam pembentukan dana kas kecil dan dalam pengisian kembali dana kas kecil. b Register cek. Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil

G. Kas

Menurut Warfield, Weygandt, Kieso 2011:324, kas adalah alat keuangan yang berupa koin, mata uang, cek, wesel, cash in hand, atau berupa deposito di bank dimana dalam laporan keuangan perusahaan dapat menggabungkan kas bank dan kas kecil dan melaporankan total akumulasi saldo hanya sebagai kas. Kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa suatu perusahaan harus memiliki