kegiatan Kampung Sehat mendapat respon yang baik dari masyarakat. Hal ini terbukti dari wawancara peneliti dengan bapak Agus warga Lumpur, menyatakan
bahwa: “wah, saya sangat senang dengan adanya pengobatan umum dari petro ini
mas.. tiap ada kegiatan pengobatan ini saya selalu datang. Biasanya saya cuma minta di check up, sama minta vitamin aja.” hasil wawancara, 8
April 2011 Hal senada juga disampaikan oleh bapak Slamet, warga Lumpur,
menyatakan bahwa: “ya saya senang dengan diadakannya pengobatan ini mas.. saya sih jarang
datang, klo gak sakit ya gak dateng ke balai desa untuk ikut pengobatan. Tapi saya senang dengan adanya pengobatan umum ini, soalnya bisa
meringankan beban masyarakat sini untuk berobat. Saya berharap kegiatan ini terus ada.” hasil wawancara, 10 April 2011
c. Perbaikan gizi pada balita
Untuk kegiatan perbaikan gizi pada balita, key person Bapak Sulistiyadi, selaku staf muda pembinaan wilayah, mengatakan bahwa:
“perbaikan gizi pada balita,.. hmmm,.. jadi begini, di kelurahan Lumpur ini ada dua faktor yang mempengaruhi gizi buruk di kelurahan Lumpur,
yaitu faktor langsung dan tidak langsung. Untuk faktor langsung yaitu karena kurangnya asupan makanan. Yang faktor tidak langsung itu karena
pola asuh ibu yang kurang, pengetahuan ibu yang kurang mengenai gizi dan kesehatan, terus tingkat pendapatan yang kurang. Oleh karena itu kita
beri penyuluhan tentang makanan sehat dan bergizi, lalu kita beri susu tiap minggunya, dan kita timbang untuk melihat perkembangan berat
badannya. Selain itu, kita juga melakukan pemberdayaan warga kelurahan Lumpur dengan
untuk meningkatkan
pendapatan keluarga.”
hasil wawancara, 1 Juni 2011 Hal senada juga disampaikan oleh informan, dr. Singgih Priyanto. MARS,
menyatakan bahwa: “dalam perbaikan gizi, kita beri penyuluhan tentang makanan sehat dan
bergizi, lalu ditimbang berat badannya untuk mengetahui perkembangannya. Karena dari pihak humas memberikan susu kepada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
mereka. Selain itu, kita juga menugaskan ahli gizi dan chef dari rumah sakit untuk memasak dan membuat produk bahan makanan agar asupan
gizi meningkat dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menjual hasil olahan.” hasil wawancara, 1 Juni 2011
Gambar 4.8 Foto kegiatan perbaikan gizi pada balita
balita ditimbang berat badannya Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa kegiatan perbaikan gizi
pada balita ada dua kegiatan, yaitu penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk kegiatan penyuluhan adalah dengan memberikan materi tentang makanan
sehat dan bergizi untuk keluarga, cara pemilihan bahan makanan sehat. Selain itu juga dengan pemberian susu setiap minggunya, dan untuk mengetahui
peningkatan berat badan dilakukan timbang berat badan setiap minggunya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Gambar 4.9 Foto kegiatan perbaikan gizi pada balita
mengukur lingkar kepala Untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah dengan memberi materi
kepada masyarakat tentang cara memasakmembuat produk bahan makanan. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah agar peningkatan asupan makanan pada anak
dan keluarga, serta peningkatan pendapatan keluarga. Karena pihak PT. Petrokimia Gresik juga memberi bantuan berupa peralatan home industri.
Pernyataan diatas didukung oleh Kepala Kelurahan Lumpur bapak Achmad Kholiq.SE, menyatakan bahwa:
“untuk perbaikan gizi itu setau saya, kegiatannya itu diberi penyuluhan, timbang berat badan, trus dikasih susu. Oiya, sama membantu ibu-ibu
untuk membuat home industri.” hasil wawancara, 3 Juni 2011 Dengan adanya kegiatan peningkatan gizi pada balita ini, banyak
keuntungan yang didapat. Hal ini terbukti dari wawancara peneliti dengan ibu Ida, warga kelurahan Lumpur, menyatakan bahwa:
“wah saya seneng mas ada kegiatan peningkatan gizi buruk ini, selain anak saya bisa diperhatikan gizinya, saya juga dapat membantu suami cari duit.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Soalnya saya diajari mengolah bahan dan mendapatkan modal untuk usaha.” hasil wawancara, 3 Juni 2011
Hal senada disampaikan oleh ibu Anis, warga Kelurahan lumpur,
menyatakan bahwa: “walah mas,...saya bersyukur mas bisa ikut kegiatan peningkatan gizi
buruk. Suami saya kan buruh, jadi ya kita makan seadanya, akhirnya anak saya kekurangan gizi. Lha dengan adanya kegiatan ini, saya bisa
membantu meringankan beban suami saya. Saya bisa jualan, karena dapet modal dari petro. Selain itu anak saya juga dapat bantuan gizi.” hasil
wawancara, 3 Juni 2011
Gambar 5.1 Foto kegiatan perbaikan gizi pada balita
pemberian bantuan susu kepada balita
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4.3. Pembahasan 4.3.1. Pelaksanaan Program Kampung Sehat