52
Dari hasil Uji beda dua rata – rata sampel berpasangan dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For
Windows, dapat dilihat pada tabel 4.6, sebagai berikut
Tabel 4.6. Hasil Uji Beda Dua Rata – Rata Sampel Berpasangan
Nilai t hitung Nilai Signifikan
Ketentuan Keterangan
-0,695 0,525
0,05 Tidak ada perbedaan
Sumber ; Lampiran. 6
Berdasarkan pada tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai t
hitung sebesar -0,695 dengan tingkat taraf signifikansi sebesar 0,525 lebih
besar dari 0,05, maka H
1
ditolak dan H diterima yang berarti tidak adanya
perbedaan tingkat desentralisasi fiskal pada Kota Kediri antara sebelum dan sesudah diberlakukannya hak otonomi daerah, sehingga hipotesis 3 tidak
teruji kebenarannya
4.4. Pembahasan
4.4.1. Implikasi
Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan rasio kemandirian pada Kota Kediri antara sebelum dan sesudah
diberlakukannya hak otonomi daerah, hal ini kemungkinan disebabkan karena dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan yang lebih luas oleh
pemerintah daerah tersebut belum didukung oleh sumber pembiayaan yang memadai, misalnya kurangnya kesadaran masyarakat yang akan membayar
pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan daerah, hal ini mengakibatkan pendapatan asli daerah akan rendah, sehingga meskipun
sesudah diberlakukannya hak otonomi daerah, tingkat ketergantungan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
daerah terhadap bantuan pihak ekstern terutama pusat dan propinsi tetap tinggi. Maka hipotesis 2 tidak teruji kebenarannya. Hasil penelitian ini
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Indrawati 2003 membuktikan bahwa terdapat perbedaan rasio kemandirian antara sebelum
dan sesudah otonomi daerah. Dari hasil penelitian juga menunjukkan tidak adanya perbedaan
rasio pertumbuhan pada Kota Kediri antara sebelum dan sesudah diberlakukannya hak otonomi daerah, hal ini kemungkinan disebabkan
karena pemerintah daerah kurang mampu dalam mempertahankan dan meningkatkan sumber – sember pendapatan daerah, karena disadari bahwa
sumber-sumber penerimaan antar satu daerah dengan daerah lainnya sangat beragam. Ada beberapa daerah dengan sumber daya yang dimiliki mampu
menyelenggarakan otonomi daerah, namun tidak tertutup kemungkinan ada beberapa daerah akan menghadapi kesulitan dalam menyelenggarakan
tugas desentralisasi, mengingat keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Sehingga meskipun sudah diberlakukannya hak otonomi daerah, tingkat
pertumbuhan daerah akan tetap rendah. Maka hipotesis 2 tidak teruji kebenarannya. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan Indrawati 2003 yang membuktikan bahwa terdapat perbedaan rasio pertumbuhan antara sebelum dan sesudah otonomi daerah.
Selanjutnya dari hasil penelitian juga menunjukkan tidak adanya perbedaan Tingkat Desentralisasi Fiskal pada Kota Kediri antara sebelum
dan sesudah diberlakukannya hak otonomi daerah, hal ini kemungkinan disebabkan karena pemerintah daerah kurang mampu dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
54
mempertahankan dan meningkatkan sumber – sember pendapatan daerah, sehingga . pertanggungjawaban pengelolaan dan pembiayaannya dilakukan
oleh pemerintah daerah tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, hal ini mengakibatkan tanggungjawab yang diberikan pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan, kurang bisa terpenuhi. Maka hipotesis 3 tidak teruji kebenarannya. Hasil penelitian ini
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Ningrum 2003 membuktikan bahwa terdapat perbedaan desentralisasi fiscal antara
sebelum dan sesudah berlakunya UU otonomi daerah.
4.4.2. Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya
Adapun persamaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama membahas mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi
kinerja keuangan pemerintah daerah, sedangkan perbedaannya yaitu terletak pada objek dan periode penelitian, sehingga penelitian ini bukan
merupakan replikasi. Berdasarkan dari hasil penelitian membuktikan bahwa tidak adanya
perbedaan kinerja keuangan daerah yang meliputi rasio kemandirian, rasio pertumbuhan dan Tingkat Desentralisasi Fiskal pada Kota Kediri antara
sebelum dan sesudah diberlakukannya hak otonomi daerah, .
4.4.3. Konfirmasi Hasil Penelitian Dengan Tujuan Dan Manfaat
Berdasarkan dari tujuan penelitian yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini ádalah untuk mengetahui dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
55
membuktikan secara empiris adanya perbedaan kinerja keuangan daerah yang meliputi rasio kemandirian, rasio pertumbuhan dan Tingkat
Desentralisasi Fiskal pada Kota Kediri antara sebelum dan sesudah diberlakukannya hak otonomi daerah, telah tercapai.
Dari manfaat yang telah dikemukakan, maka hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam menganalisis kinerja
keuangan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan fungsi pemerintah daerah.
4.5. Keterbatasan Penelitian