Rasio Kemandirian Rasio Pertumbuhan

47 Berikut ini merupakan hasil dari rekapitulasi data yang diperoleh selama periode penelitian yang ditabulasikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :

1. Rasio Kemandirian

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio, dengan satuan pengukurannya adalah persen . Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama periode penelitian, dapat dilihat pada tabel 4.1, sebagai berikut : Tabel. 4.1 : Rekapitulasi Data : “Rasio Kemandirian” Periode 5 lima Tahun Sebelum dan 5 lima Tahun Sesudah Diberlakukannya Hak Otonomi Daerah Di Kota Kediri Satuan Nama Kota Periode Tahun Rasio Kemandirian 1999 504,97 2000 502,61 2001 271,97 2002 236,13 Sebelum Diberlakukannya Hak Otonomi Daeerah 2003 105,06 2005 234,63 2006 248,21 2007 619,29 2008 239,77 KEDIRI Sesudah Diberlakukannya Hak Otonomi Daeerah 2009 238,34 Sumber : Lampiran 1 Berdasarkan dari tabel 4.1, dapat diketahui bahwa nilai rasio kemandirian untuk tahun anggaran 5 lima tahun sebelum diberlakukannya hak otonomi daerah 1999 – 2003 sampai dengan 5 lima tahun sesudah diberlakukannya hak otonomi daerah 2005 – 2009 berfluktuasi, fenomena ini membuktikan bahwa meskipun diberlakukannya hak otonomi daerah, pertumbuhan tingkat rasio Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 48 kemandirian tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, hal ini kemungkinan disebabkan karena dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan yang lebih luas oleh pemerintah daerah tersebut belum didukung oleh sumber pembiayaan yang memadai, sehingga tingkat ketergantungan daerah terhadap bantuan pihak ekstern terutama pusat dan propinsi masih tinggi

2. Rasio Pertumbuhan

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio, dengan satuan pengukurannya adalah persen . Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama periode penelitian, dapat dilihat pada tabel 4.2, sebagai berikut : Tabel. 4.2 : Rekapitulasi Data : “Rasio Pertumbuhan” Periode 5 lima Tahun Sebelum dan 5 lima Tahun Sesudah Diberlakukannya Hak Otonomi Daerah Di Kota Kediri Satuan Nama Kota Periode Tahun Rasio Pertumbuhan 1999 1,87 2000 -0,08 2001 9,05 2002 -1,00 Sebelum Diberlakukannya Hak Otonomi Daeerah 2003 0,00 2005 -0,95 2006 -18,31 2007 -1,52 2008 -1,43 KEDIRI Sesudah Diberlakukannya Hak Otonomi Daeerah 2009 0,68 Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan dari tabel 4.2, dapat diketahui bahwa nilai rasio pertumbuhan untuk tahun anggaran 5 lima tahun sebelum diberlakukannya hak otonomi daerah 1999 – 2003 sampai dengan 5 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 49 lima tahun sesudah diberlakukannya hak otonomi daerah 2005 – 2009, berfluktuasi, bahkan untuk periode 5 lima tahun sesudah diberlakukannya hak otonomi daerah banyak mengalami penurunan, fenomena ini membuktikan bahwa meskipun diberlakukannya hak otonomi daerah, tidak tertutup kemungkinan ada beberapa daerah akan menghadapi kesulitan dalam menyelenggarakan tugas desentralisasi, mengingat keterbatasan sumber daya yang dimilikinya.

3. Tingkat Desentralisasi Fiskal