21
2.1.5.2 Kompetensi Aparatur
Keputusan  Kepala  Badan  Kepegawaian  Negara  Nomor  46A  Tahun 2003  menyatakan  bahwa  kompetensi  adalah  kemampuan  dan  karakteristik  yang
dimiliki seorang PNS berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan  dalam  pelaksanaan  tugas  jabatannya,  sehingga  PNS  tersebut  dapat
melaksanakan  tugasnya  secara  professional,  efektif,  dan  efisien.  Pengertian kompetensi  menurut  Surat  Keputusan  Mendiknas  Nomor  045U2002  tentang
Kurikulum  Inti  Perguruan  Tinggi  adalah  seperangkat  tindakan  cerdas,  penuh tanggungjawab  yang  dimiliki  seseorang  sebagai  syarat  untuk  dianggap  mampu
oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Suprapto 2002 menjelaskan bahwa kualifikasi PNS dapat ditinjau dari
tiga unsur utama, yaitu: keahlian, kemampuan teknis dan sifat-sifat personil yang baik.  Keahlian  PNS  antara  lain:  a  memiliki  pengalaman  yang  sesuai  dengan
tugas dan fungsinya; b memiliki pengetahuan yang mendalam dibidangnya; c memiliki  wawasan  yang  luas  dan  d  beretika.  Memahami  tugas-tugas
dibidangnya  merupakan  kemampuan  teknis  yang  harus  dimiliki  PNS  dan  sifat- sifat  pegawai  yang  baik  antara  lain  harus  memiliki  disiplin  yang  tinggi,  jujur,
sabar,  menaruh  minat,  terbuka,  objektif,  pandai  berkomunikasi,  selalu  siap  dan terlatih.
Pengembangan  kompetensi  aparatur  dilakukan   melalui  program pendidikan  dan  pelatihan.  Pelatihan  menurut  Smith  2000 adalah  proses
terencana untuk mengubah sikapperilaku, pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman  belajar  untuk  mencapai  kinerja  yang  efektif  dalam  sebuah  kegiatan.
22
Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai harus diberikan secara berkala agar setiap pegawai  terpelihara  kompetensinya  untuk  peningkatan  kinerja  organisasi  melalui
peningkatan  produktivitas,  efektitas  dan  efisiensi  organisasi  Donalson  dan Scannel, 1993, Schuler dan Jackson, 1997, Simanjuntak 2007, Rivai 2009.
Undang-Undang  Nomor  5  Tahun  2014  tentang  Aparatur  Sipil Negara ASN  mengatur  tentang  pengembangan  kompetensi  pegawai  melalui
pendidikan  dan  pelatihan.  Pasal  70  disebutkan  bahwa  setiap  pegawai  ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi. Setiap instansi
pemerintah  wajib  menyusun  rencana  pengembangan  kompetensi  ASN  dalam rangka  pengembangan  karir  PNS.  Pengukuran  kompetensi  ASN  dalam
pengembangan karir PNS antara lain: a
Kompetensi  teknis  yang  diukur  dari  tingkat  dan  spesialisasi  pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan pengalaman bekerja secara teknis.
b Kompetensi  manajerial  yang  diukur  dari  tingkat  pendidikan,  pelatihan
struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan. c
Kompetensi  sosial  kultural  yang  diukur  dari  pengalaman  kerja  berkaitan dengan  masyarakat  majemuk  dalam  hal  agama,  suku,  dan  budaya  sehingga
memiliki wawasan kebangsaan.
2.1.6  Sistem Pengendalian Intern Pemerintah