pengakuisisi terbukti melakukan praktik manajemen laba pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi.
3. Analisis Rasio
Profitabilitas Untuk
Mengetahui Pengaruh
Manajemen Laba Terhadap Profitabilitas Perusahaan. a.
Perhitungan Rasio Keuangan
Rasio keuangan yang akan dihitung dalam penelitian ini adalah rasio profitabilitas. Hal ini dilakukan untuk menjawab rumusan
masalah apakah praktik manajemen laba yang dilakukan pada periode sebelum merger dan akuisisi berpengaruh negatif terhadap
laba masa depan yaitu profitabilitas satu tahun setelah merger dan akuisisi.Berikut penjelasan atas perhitungan rasio keuangan
perusahaan dalam periode satu tahun sebelum merger dan akuisisi dan satu tahun setelah merger dan Akuisisi MA. Perhitungan
rasio-rasio keuangan adalah sebagai berikut:
1.
Return On Equity ROE
Interpretasi hasil return on equity perusahaan sebelum merger dan akuisisi setelah merger dan akuisisi dapat
dicontohkan pada PT Indofood Sukses Makmur INDF, yang nilai return on equity-nya di tahun pertama sebelum merger dan
akuisisi sebesar 14 yang berarti bahwa setiap rupiah owner’s equity menghasilkan net profit Rp 0,14 yang tersedia bagi
pemegang saham preferen dan saham biasa. Setelah merger dan akuisisi, return on equity pada tahun pertama sebesar 20 yang
berarti bahwa setiap rupiah owner’s equity menghasilkan net profit Rp 0,2 yang tersedia bagi pemegang saham preferen dan
saham biasa.Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran F.
2. Return On InvestementROI
Interpretasi hasil return on investement perusahaan sebelum merger dan akuisisi dengan setelah merger dan akuisisi dapat
dicontohkan pada PT Indofood Sukses Makmur INDF, yang nilai return on equity-nya di tahun pertama sebelum merger dan
akuisisi sebesar 3 yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 total asset menghasilkan Rp 0,03 net profit. Setelah merger dan
akuisisi, return on investement pada tahun pertama sebesar 5 yang berarti setiap Rp 1,00 total asset menghasilkan Rp 0,05 net
profit.Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran G.
3. Gross Profit Margin GPM
Interpretasi hasil gross profit margin perusahaan sebelum merger dan akuisisi dengan setelah merger dan akuisisi dapat
dicontohkan pada PT Indofood Sukses Makmur INDF, yang nilai return on equity-nya di tahun pertama sebelum merger dan
akuisisi sebesar 24 yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 penjualan mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp 0,24.
Setelah merger dan akuisisi, return on investement pada tahun
pertama sebesar 27 yang berarti setiap Rp 1,00 penjualan mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp 0,05.Perhitungan
selanjutnya dapat dilihat pada lampiran H.
4.
Net Profit Margin NPM
Interpretasi hasil return on investement perusahaan sebelum merger dan akuisisi dengan setelah merger dan akuisisi dapat
dicontohkan pada PT Indofood Sukses Makmur INDF, yang nilai net profit margin-nya di tahun sebelum merger dan akuisisi
sebesar 4 yang berarti bahwa setiap rupiah sales menghasilkan net profit Rp 0,04. Setelah merger dan akuisisi, net profit pada
tahun pertama sebesar 6 yang berarti bahwa setiap rupiah sales menghasilkan net profit Rp 0,06. Perhitungan selanjutnya
dapat dilihat pada lampiran I.
5.
Operating Profit Margin OPM
Interpretasi hasil operating profit margin perusahaan sebelum merger dan akuisisi dengan setelah merger dan akuisisi
dapat dicontohkan pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk yang nilai operating profit margin-nya di tahun pertama sebelum
merger dan akuisisi sebesar 10 yang berarti bahwa setiap rupiah sales menghasilkan operating profit Rp 0,1. Setelah
merger dan akuisisi, operating profit pada tahun pertama sebesar 13 yang berarti bahwa setiap rupiah sales menghasilkan
operating profit Rp 0,13. Perhitungan Selanjutnya dapat dilihat pada lampiran J.
b. Uji Paired Sampel T-Test
1. Uji beda T-test Return On Equity ROE,
Tabel IV.5
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 ROEseb .1838
25 .22987
.04597 ROEses
.1650 25
.13921 .02784
Output diatas menunjukan bahwa rata-rata return on equity pada satu tahun sebelum dan sesudah merger dan akusisi. Saat sebelum
merger dan akusisi rata-rata rasio return on equity perusahaan dari 25 perusahaan sebesar 0,1838, sementara satu tahun setelah merger dan
akusisi rata-rata ROE-nya sebesar 0,1650.
Tabel IV.6
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1
ROEseb ROEses 25
.364 .074
Hasil output kedua menunjukan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0,364 dengan signifikan sebesar 0,074.
Signifikan 0,074 0,05 dapat disimpulkan bahwaselisih antar ROE sebelum dan ROE sesudah merger dan akuisisi untuk, masing-masing
sampel berbeda baik dalam jumlah maupun tanda. Hasil menunjukan sebagian level lebih rendah, sebagian tidak berubah dan sebagian lain
mengalami kenaikan.
Tabel IV.7
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. 2-tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair 1 ROESeb-
Ses .01882
.22120 .04424
-.07249 .11013 .425
24 .674
Pada tabel IV.7, dapat dilihat rasio return on equity sig sebesar 0,674 dengan t hitung sebesar 0,425, sedangkan di tabel t adalah
2,064. Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Sig 0,05 dan t tabel dari t hitung. Perbedaan ROE ini tidak signifikan karena t
hitung statistik 0,425 t tabel 2,064. Jadi, ROE satu tahun sebelum merger dan akuisisi tidak berbeda dengan ROE satu tahun setelah
merger dan akuisisi.