MengukurManajemen Laba Teknik Analisis Data
4. Menghitung Net Profit Margin NPM
=
5. Menghitung Operating Profit Margin OPM
=
b.
Melakukan Uji t-Paired
Uji t-Paired digunakan untuk menguji hipotesis 2, yakni untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel bebas.
Dua sampel yang dimaksud adalah dua sampel yang sama namun mempunyai dua data yaitu rasio-rasio profitabilitas
sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Bila signifikansi 0,05 maka H
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba memiliki
profitabilitas lebih tinggi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi daripada profitabilitas satu tahun setelah merger dan
akuisisi.
1 Pengujian Hipotesis
1. Mengindikasi adanya praktik manajemen laba Pengujian hipotesis 1 adalah menguji adanya praktik manajemen laba
pada perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi.
a. Menentukan Hipotesis H
= tidak terdapat praktik manajemen laba pada perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger
dan aikuisisi. H
A
= terdapat praktik menejemen laba pada perusahaan pemerger
dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi.
b. Mengambil keputusan dengan kriteria : 1
Jika Sig ≥ 0,05 maka H diterima
Jika Sig 0,05 maka H ditolak
2 Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka H diterima
Jika t hitung -t tabel dan t hitung t tabel maka H ditolak
c. Menarik kesimpulan
Apabila H diterima, maka tidak terdapat praktik manajemen laba
pada perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi.
Apabila H ditolak, terdapat praktik manajemen laba pada
perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi.
2. Melakukan pengujian paired sample t-test untuk menguji hipotesis 2, yakni untuk membuktikan apakah perusahaan yang melakukan
praktik manajemen laba memiliki profitabilitas pada satu tahun
sebelum merger dan akuisisi lebih tinggi daripada satu tahun setelah merger dan akuisisi. Pengujian ini menggunakan taraf signifikansi 5
. a.
Menentukan Hipotesis H
= perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba
memiliki profitabilitas pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi tidak lebih tinggi atau tidak berbeda
dengan satu tahun setelah merger dan akuisisi. H
A
= Profitabilitas pada satu tahun sebelum merger dan
akuisisi lebih tinggi daripada satu tahun setelah merger dan akuisisi pada perusahaan yang melakukan praktik
manajemen laba. b. Pengambilan keputusan dengan kriteria:
1. Jika sig ≥ 0,05 maka H diterima
Jika sig 0,05 maka H ditolak
2. Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka H diterima
Jika t hitung -t tabel dan t hitung t tabel maka H ditolak.
c. Menarik kesimpulan Apabila H
diterima, Perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba memiliki profitabilitas pada satu tahun sebelum
merger dan akuisisi tidak lebih tinggi atau tidak berbeda dengan satu tahun setelah merger dan akuisisi.
Apabila H ditolak,
Perusahaan yang melakukan praktik
manajemen laba memiliki profitabilitas pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi lebih tinggi daripada satu tahun setelah
merger dan akuisisi.
6
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan perusahaan laporan laba rugi, neraca, arus kas dan catatan atas
laporan keuangan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling, dimana sampel perusahaan dipilih
berdasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria-kriteria dalam pemilihan sampel adalah:
1. Semua jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk
tahun 2006-2012. 2.
Perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan tahunan annual report tahun 2006-2012.
3. Perusahaan manufaktur yang melakukan merger dan akuisisi periode
tahun 2008-2011. Secara rinci populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang
melakukan aktivitas merger dan akuisisi pada tahun 2008-2011. Dari hasil penelusuran diperoleh 25 sampel perusahaanmerger dan akuisisi. Adapun
nama perusahaan-perusahaan yang diakuisisi dilihat pada tabel IV.1