Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Guru Dasar hukum sertifikasi guru dan penyelenggaraan sertifikasi guru

terhadap penguasaan kompetensi pada bidang pekerjaan tertentu, yang diberikan oleh satuan pendidikan kedinasan yang berakreditasi atau lembaga sertifikasi profesi yang diakreditasi.

2. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Guru

Dalam buku pedoman sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2009 menyatakan bahwa secara umum tujuan sertifikasi guru adalah : meningkatkan kompetensi peserta agar mencapai standar kompetansi yang ditentukan. Secara khusus program sertifikasi bertujuan untuk : a. Meningkatkan kompetensi guru dalam bidang ilmunya. b. Menetapkan kemampuan mengajar guru. c. Mengembangkan kompetensi guru secara holistik sehingga mampu bertindak secara profesional. d. Meningkatkan kemampuan guru dalam kegiatan penelitian dan kegiatan ilmiah lain, serta memanfaatkan teknologi komunikasi informasi untuk kepentingan pembelajaran dan perluasan wawasan. Suyatno 2008;2 mengemukakan bahwa tujuan utama sertifikasi guru adalah : a. Menentukan kelayakan dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. b. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan. c. Meningkatkan martabat guru. d. Meningkatkan profesionalitas guru. Adapun manfaat sertifikasi guru Muslich:2007, 9 antara lain sebagai berikut: 1 melindungi profesi guru dari praktik layanan pendidikan yang tidak kompeten sehingga dapat merusak citra profesi guru itu sendiri, 2 melindungi masyarakat dari praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional yang akan menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penyiapan sumber daya manusia, 3 menjadi wahana penjamin mutu bagi LPTK yang bertugas mempersiapkan calon guru dan juga berfungsi sebagai kontrol mutu bagi pengguna layanan pendidikan, 4 menjaga lembaga penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan eksternal yang potensial dapat menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

3. Dasar hukum sertifikasi guru dan penyelenggaraan sertifikasi guru

Secara umum sertifikasi guru dapat dianggap sebagai amanah dari UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Secara khusus, sertifikasi guru dilakukan dengan mengacu pada UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen UUGD, terutama pasal 8 dan 11. Pasal 8 UUGD menyatakan : ..... guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 11 ayat 1 UUGD menyatakan : ..... sertifikat pendidik sebagaimana dalam pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Sedangkan pedoman operasional sertifikasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI guru mengacu pada Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor 10 Tahun 2009 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan. Dasar hukum penyelenggaraan sertifikasi guru adalah UUGD pasal 11 ayat 2 yang menyatakan : ..... sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah.

4. Prosedur dan mekanisme