a. Guru harus menuntut murid-muridnya belajar. b. Guru turut serta dalam membina kurikulum sekolah.
c. Guru melakukan pembinaan terhadap diri siswa dalam hal kepribadian,
watak,dan jasmaniah. d. Guru memberikan bimbingan kepada murid.
e. Guru melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar.
f. Guru menyelenggarakan penelitian yang merupakan tanggung jawab
profesional. g. Guru mengenal masyarakat dan aktif ikut serta dalam kegiatan-kegiatan
yang ada di dalam masyarakat. h. Guru bertanggung jawab menghayati, mengamalkan, dan mengamankan
Pancasila. i. Guru turut serta dalam membantu terciptanya kesatuan dan persatuan
bangsa serta perdamaian pembangunan. j. Guru turut serta menyukseskan pembangunan.
k. Guru bertanggungjawab meningkatkan peranan profesional guru.
B. Profesionalisme Guru
Guru merupakan suatu profesi yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh
sembarang orang diluar bidang pendidikan. Walaupun pada kenyataannya masih terdapat hal-hal tersebut di luar bidang kependidikan. Profesional itu sendiri
diartikan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi Undang-undang No. 14 Bab I pasal 1 No.
2 tentang Guru dan Dosen . Kata profesional berasal dari kata sifat yang berarti pencaharian dan
sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian seperti guru, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dokter, hakim, dan sebagainya. Dengan kata lain pekerjaan yang profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus
dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang tidak dapat memperoleh pekerjaan lain Dr. Nana Sudjana dalam Moeh Uzer
Usman, 1995:14. Guru profesional adalah guru yang secara administratif, akademis, dan
kepribadian telah memenuhi persyaratan dalam bentuk hubungan multidimensional dengan muridnya Ainurrofiq Dawam,2004:25.
Dengan bertitik tolak pada pengertian ini, maka pengertian guru yang profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam
bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Atau dengan kata lain, guru profesional
adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya.
Memposisikan guru sebagai profesi, merupakan suatu hal yang mendesak diberlakukan di Indonesia. Pasalnya, menempatkan guru seperti itu akan
memperbaiki nasib para guru yang selama ini sering termarginalkan, maka dari itu dengan memposisikan guru sebagai profesi diharapkan tanggung jawab
seorang guru dalam menjalankan tugasnya akan lebih baik. Dalam melaksanakan tugas guru, seorang guru yang profesional perlu
mengetahui dan dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar Hamzah; 2007,16 antara lain :
1. Guru harus dapat meningkatkan minat peserta didik untuk aktif dalam
berpikir serta mencari dan menemukan sendiri pengetahuan. 2.
Guru harus dapat membuat urutan dalam pemberian pelajaran dan penyesuaiannya dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta
didik.
3. Guru perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan
pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik kegiatan apresiasi. 4.
Sesuai dengan prinsip repetisi dalam proses pembelajaran, diharapkan guru dapat menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang hingga tanggapan
peserta didik menjadi jelas.
5. Guru wajib memperhatikan dan memikirkan korelasi atau hubungan antara
mata pelajaran dan atau praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari. 6.
Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dengan cara memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsungmeneliti
dan menyimpulkan pengetahuan yang didapatnya.
7. Guru harus mengembangkan sikap peserta didik dalam membina hubungan
sosial, baik dalam kelas maupun di luar kelas. 8.
Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta didik secara individual agar dapat melayani siswa sesuai dengan perbedaannya tersebut.
Secara singkat dapat dikatakan pengertian guru profesional adalah seseorang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang
kependidikan dan keguruan sehingga mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai seorang guru yang bermutu.
Prinsip-prinsip profesionalisme guru menurut UU tentang Guru dan Dosen Pasal 5 ayat 1 menyebutkan:
1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme, 2. Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugasnya, 3. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya,
4. Mematuhi kode etik profesi, 5. Memiliki hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas,
6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerjanya, 7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesinya secara
berkelanjutan, 8. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
profesionalnya, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Memiliki organisasi profesi yang berbadan hukum. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, guru tidak hanya bertindak
sebagai penyaji informasi, tetapi juga harus mampu bertindak sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mencari dan mengolah sendiri informasi, dengan demikian keahlian guru harus terus dikembangkan dan tidak hanya terbatas pada
penguasaan prinsip mengajar.
C. Kompetensi Keguruan