17
2.3.9 Panen, Produktifitas, dan Penanganan
Panen pertama akan dimulai umur tanaman 8 – 9 bulan dan akan terus menerus berbuah sepanjang tahun. Produksi puncak akan dimulai tahun ke – 5 di
bawah 5 tahun produksinya belum maksimal dan akan terus meningkat. Besar panen dalam 1 ha tergantung banyak faktor, diantaranya kerapaan tanaman,
intensitas sinar matahari, kesuburan tanah, cara pemeliharaan dsb, hanya sebagai gambaran produksi per Ha akan berkisar antara 10 – 20 ton tahun.
Pemanenan dilakukan dengan cara memetik buah yang telah masak dengan tangan atau gunting. Produktifitas tanaman jarak berkisar antara 3.5 – 4.5 kg biji
pohon tahun. Produksi akan stabil setelah tanaman berumur lebih dari 1 tahun. Dengan tingkat populasi tanaman antara 2500 – 3300 pohon ha, maka tingkat
produktifitas antara 8 – 15 ton biji ha. Jika rendemen minyak sebesar 35 maka setiap ha lahan dapat diperoleh 2.5 - 5 ton minyak ha tahun.
Panen dilakukan pada saat buah castor sudah cukup tua, yang dapat ditandai dari kulit buah yang mulai kering dan pada batas – batas ruangan biji sudah mulai
kering. Pemungutan biji sebaiknya dilakukan setelah buah yang masak pada tiap – tiap malai tros mencapai 75 dan tidak perlu menunngu semua biji kering,
karena kemungkinan kulit buah pecah dan biji terlempar keluar, sehingga dapat menyebabkan adanya tambahan biaya pemungutan. Sesuai dengan sifat tanaman
jarak yang berbuahnya tidak bersamaan waktunya, maka dapat menyebabka masaknya buah antara satu tros dengan tros lainya tidak sama sehinnga
pemanenan buah castor tidak sama dan juga menyababkan biaya panen yang lebih besar.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
Cara panen jarak adalah dengan memotong dseluruh tros dengan pisau atau gunting sehinnga tidak merusak pohon dan cabang lainnya. Buah yang masih
berkulit lalu dilepaskan dari malai atau tros, lalu dijemur dengan sendirinya dan bijih castor dapat dipisahkan dari kulit buahnya. Biji jarak yang sudah bersih
dijemur lagi agar diperoleh kadar air sekitar 6, dan penjemuran tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan kandungan minyak turun. Biji jarak kering
yang dapat lalu disimpan untuk pembuatan minyak ataupun dijual dalam bentuk biji saja.
Berdasarkan penelitian, dari satu hektar tanaman jarak monokultur dapat dihasilkan biji jarak kering 1200 – 1500 kgtahun untuk varietas jarak
genjahtengahan dan 2500 – 3000 kgtahun biji jarak kering untuk jrak varietas berumur dalam. Dalam satu musim, panaen jarak dapat dilakukan berulang kali
dengan memperhatikan tanda – tanda siap panen. Pada panen pertama biasanya belum bisa diperoleh hasil yang maksimal. Hasil terbanyak dan terbagus biasanya
akan diperoleh hasil yang maksimal. Hasil terbanyak dan terbagus biasanya akan diperoleh dari panen kedua dan ketiga. Oleh karena itu, biji jarak yang diperoleh
dari panen tahap ini biasanya disisihkan sebagaian untuk benih pada pola tanam berikutnya. Biji yang dipilih untuk benih biasanya biji jarak yang cukup berisi dan
tidak terserang hama atau penyakit.Untuk tanaman jarak yang ditanam di lahan sawah tadah hujan, sehabis panen terakhir, harus segera dilakukan pembongkaran
tanaman. Agar hasilnya dapat ditingkatkan dari tahun ke tahun, maka khusus lahan tegalan sebaiknya ditanami jarak varietas berumur dalam.Baku mutu dari
biji jarak yang selama ini berlaku di Indonesia adalah baku perdagangan SP-36- 1976, yang disajikan dalam Tabel 2.3.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
Tabel 2.2 Baku mutu biji jarak Indonesia Karakteristik
Syarat
Bijih castor rusak Maks. 2,0 -bobotbobot
Bijih castor pecah Maks. 4,0 -bobotbobot
Benda-benda asing Maks. 0,5 -bobotbobot Kadar minyak
Min. 47,0 -bobotbobot Kadar air Maks. 7,0 -bobotbobot
Bilangan asam Maks. 3,0 -bobotbobot
Sumber: “Prospek Pasar dan Budidaya Jarak”, Sujatmaka, Penebar Swadaya,1991
Keterangan : •
Biji jarakrusak adalah biji yang tidak pecah tetapi berjamur, dimakan serangga, muda, keriput, atau hangus.
• Biji jarak pecah adalah biji yang terbelah menjadi dua bagian atau lebih,
dengan pecahan yang tertahan di atas saringan berukuran 2mm. •
Benda-benda asing adalah segala benda yang tidak termasuk biji, dan biji pecah yang lolos saringan berukuran 2mm.
Sedangkan baku mutu biji jarak yang dipakai sebagai persyaratan penerimaan oleh PT. Kimia Farma Semarang adalah:
1. Kadar minyak minimum 45
2. Kadar air maksimum 6
3. Kadar kotoran maksimum 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
4. Jumlah biji rusak maksimum 3
5. Jumlah asam lemak bebas sebagai asam risinoleat,maks. 3
6. Biji dikemas dalam karung goni yang tertutup rapat
Dari penjelasan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas biji jarak dan minyak
jarak sebagai hasil dari budidaya tanaman jarak. Beberapa faktor agroekologi yang perlu diperhatikan dalam rangka menaikkan produktifitas dalam
menghasilkan biji castor yang baik adalah: 1.
Iklim: kering dan panas pada saat pembuahan; 2.
Curah hujan: 700-1200 mmtahun merata selama 4-6 bulan; 3.
Temperatur: 20-26 derajat celcius dengan kelembaban RH=60; 4.
Tanah: teksturnya gembur, agak berpasir dan mempunyai drainae yang baik
5. Ketinggian tanah: 0-800 m dari permukaan laut;
6. Penggunaan pupuk dengan dosis tertentu, yaitu:
1. Urea 150-225 kg yang dapat diberikan pada waktu tanam dengan
dosis separuh lalu sisanya diberikan pada waktu 30 hari setelah tanam.
2. TSP diberikan sejumlah 50-100 kg pada pemupukan pertama.
3. KC1 37,5-75 kg dapat diberikan sekaligus pada saat pemupukan
pertama. 7.
Waktu tanam: pada akhir musim jan, sehingga pembungaan terjadi pada saat musim kemarau;
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
8. Cara tanam: dengan sistem tumpangsari atau dengan monokultur;
9. Kebutuhan benih di tiap hektar tanah adalah: 5-10 kgha untuk tanaman
jarak berumur dalam dengan jarak tanam 2x2 m pada sistem cara tanam monokultur;
10. Panen biji jarak perhektar jumlahnya bergantung varietas benih tersebut
da pola tanamnya. Dengan sistem tumpangsari 1 kali panen dapat diperoleh biji jarak 1200-1500 kg atau 200-3200 kg untuk pola tanam
monokultur yang insentif 3 kali panen.
2.3.10 Perhitungan ekonomis