strategi manajemen data.dan kemudian dilanjutkan dengan pengimplementasian desain.
3. Code
Fase Code adalah Coding, yaitu proses penulisan kode program berdasarkan desain yang telah dibuat.dan yang telah dirancan penulis dan di sesuaikan
dengan kondisi dilapangan dimana daerah tersebut adalah kelompok tani Mojowarno – Jombang
4. Testing
Ketika code telah dibangun, testing program dimulai. Proses testing berfokus pada logika internal pada software, memastikan bahwa semua prosedur program
telah diuji. Testing menguji hasil penulisan kode program apakah program berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan
3.7. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Studi Kepustakaan
Mengumpulkan dan mempelajari yang berkaitan dengan perancangan aplikasi ini, seperti
1. Mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan pemrograman berorientasi
objek. 2.
Mempelajari bahasa pemrograman Java dan arsitektur J2ME. 3.
Memahami koneksi antara aplikasi java dan SQL server 2005
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Metode Observasi
Melakukan pengamatan pada aplikasi lain yang sudah ada dan penulis jadikan ini sebagai acuan.
3.8. Pemodelan Sistem
Pemodelan modeling adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean coding. Model piranti lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan blueprint
pada pembangunan gedung. Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting karena sulit memahami sistem semacam itu secara menyeluruh. Semakin komplek
sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik. Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua
kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability, robustness, security
, dan sebagainya. Kesuksesan suatu pemodelan piranti lunak ditentukan oleh tiga unsur, yang kemudian terkenal dengan sebuan segitiga sukses the triangle for
success . Ketiga unsur tersebut adalah metode pemodelan notation, proses process dan
tool yang digunakan. Dalam perancangan perangkat lunak ini penulis menggunakan
pendekatan terstruktur di mana dalam pendekatan ini dilengkapi dengan alat-alat tools dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari
sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Dalam tahap perancangan ini digunakan Unified Modelling Language
UML sebagai bahasa pemodelan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan proses analisis dan desain sistem.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.9. UML