Perhitungan Running Time pada Proses Extract dengan Metode Low Bit Perhitungan Running Time pada Proses Extract dengan Metode Least

dengan Metode Least Significant Bit Step Kode c c

1: 2:

3: 4: 5: 6: 7: 8: 9: foreach byte b in bytes { if j 1536 { j++; continue; } if pesan[i] == 1 bytes[j] = byteb | 1; else bytes[j] = byteb 254; i++; j++; if i = panjangPesan break; } c 1 c 2 c 3 c c 2 c 4 c 2 c 4 c 3 2 b b b b b b b b b c 1 b c 2 b c 3 b c 2 c b 4 c b 2 c b 4 c b 3 c b 2 b Dari perhitungan running time pada Tabel 4.5 maka didapat Tb yang merupakan jumlah dari kolom c sebagai berikut. Tn = c 1 + 4c 2 + 2c 3 + 2c 4 Tn = θb = b

4.3.2 Perhitungan Running Time pada Proses Extract

Perhitungan running time pada proses extract ini terdapat 2 bagian, yaitu : Perhitungan running time pada proses extract dengan metode Low Bit Coding dan Perhitungan running time pada proses extract dengan metode Least Significant Bit.

4.3.2.1 Perhitungan Running Time pada Proses Extract dengan Metode Low Bit

Coding Perhitungan running time pada proses extract dengan metode Low Bit Coding LBC dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Perhitungan Running Time pada Proses Extract dengan Metode Low Bit Coding Universitas Sumatera Utara Step Kode C c

1: 2:

3: 4: 5: 6: 7: 8: 9: 10: 11: 12: for i = 0; i panjangbytes; ++i { if pola[i 4] == 1 binpesan += binaudio.Substringi 8 + 7, 1; else if pola[i 4] == 2 binpesan += binaudio.Substringi 8 + 6, 1; else if pola[i 4] == 3 binpesan += binaudio.Substringi 8 + 5, 1; else binpesan += binaudio.Substringi 8 + 4, 1; } int panjangpesan = binpesan.Length 8; byte bytespesan; for i = 0; i panjangpesan; ++i { bytespesan = Convert.ToByte binpesan.Substring8 i, 8, 2; if bytespesan 9 || bytespesan 10 bytespesan 32 || bytespesan 127 break; richTextBox1.Text += Convert.ToCharbytespesan; } c 1 c c 2 3 c c 2 3 c c 2 3 c c 2 3 c 1 c 4 c panjangbytes 2 panjangbytes panjangbytes panjangbytes panjangbytes panjangbytes panjangbytes panjangbytes panjangbytes panjangbytes panjangbytes panjangbytes c 1 panjangbytes c 2 c panjangbytes 3 panjangbytes c 2 c panjangbytes 3 panjangbytes c 2 c panjangbytes 3 panjangbytes c 2 c panjangbytes 3 panjangbytes c 1 panjangbytes c 4 panjangbytes c 2 panjangbytes Dari perhitungan running time pada Tabel 4.6 maka didapat Tb yang merupakan jumlah dari kolom c sebagai berikut. Tn = 2c 1 + 5c 2 + 4c 3 + 1c 4 Tn = θpanjangbytes = panjangbytes

4.3.2.2 Perhitungan Running Time pada Proses Extract dengan Metode Least

Significant Bit Universitas Sumatera Utara Perhitungan running time pada proses extract dengan metode Least Significant Bit LSB dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Perhitungan Running Time pada Proses Extract dengan Metode Least Significant Bit Step Kode c C

1: 2:

3: 4: 5: for i = 0; i panjangbytes; ++i { binpesan += binaudio.Substringi 8 + 7, 1; } int panjangpesan = binpesan.Length 8; byte bytespesan; for i = 0; i panjangpesan; ++i { bytespesan = Convert.ToBytebinpesan.Substring8 i, 8, 2; if bytespesan 9 || bytespesan 10 bytespesan 32 || bytespesan 127 break; richTextBox2.Text += Convert.ToCharbytespesan; } c 1 c 2 c 1 c 3 c panjangbytes 4 panjangbytes panjangbytes panjangbytes panjangbytes c1panjangbytes c 2 panjangbytes c 1 panjangbytes c 3 panjangbytes c 4 panjangbytes Dari perhitungan running time pada Tabel 4.7 maka didapat Tb yang merupakan jumlah dari kolom c sebagai berikut. Tn = 2c 1 + c 2 + c 3 + c 4 Tn = θpanjangbytes = panjangbytes Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, implementasi dan pengujian pada bab sebelumnya, maka diperolehlah kesimpulan sebagai berikut : 1. Prinsip kerja metode Low Bit Coding dan Least Significant Bit sebenarnya sama. Akan tetapi, jika dilihat dari segi keamanan, metode Low Bit Coding akan lebih aman dari pada metode Least Significant Bit, karena pada metode Low Bit Coding peletakkan pola watermark-nya bisa diletakkan sesuka hati kita. Namun, tingkat kerusakan yang disebabkan oleh metode Low Bit Coding lebih besar dari pada metode Least Significant Bit, karena pada metode Low Bit Coding melibatkan 4 bit terakhir untuk menyimpan watermark, sedangkan pada metode Least Significant Bit hanya melibatkan bit terakhir saja. 2. Pada penelitian ini ukuran file hasil penyisipan dengan metode Low Bit Coding sama dengan ukuran file hasil penyisipan dengan metode Least Significant Bit. Waktu yang digunakan untuk penyisipan dan ekstraksi pada metode Low Bit Coding juga tidak jauh berbeda dengan metode Least Significant Bit. Universitas Sumatera Utara