3.4.2 Rancangan Antar Muka
Sistem akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman C dengan menggunakan software Microsoft Visual Studio 2010. Rancangan antar muka disesuaikan dengan
kebutuhan dan software yang digunakan. Antar muka menggunakan 3 form, yaitu : form utama, form embedding, dan form extraction. Form utama berfungsi sebagai
cover dari sistem dimana terdapat menu-menu untuk menuju form lainnya. Form embedding berfungsi untuk memberi watermark pada file audio .wma. Dan form
extraction berfungsi untuk mengungkap isi watermark dari audio yang telah diwatermark.
3.4.2.1 Antar Muka Form Menu Utama
Pada form Menu Utama berfungsi sebagai cover dan juga terdapat menu open yang terdiri dari menu method dan juga extract, about, help, dan juga exit untuk menutup
program.
Open About
Help Exit
Method Extraksi
ANALISA PERBANDINGAN LOW BIT CODING DAN LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK DIGITAL WATERMARKING
PADA FILE WMA
PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013
Oleh : Suri Syahfitri
091401014
Gambar 3.16 Rancangan Form Menu Utama
Universitas Sumatera Utara
3.4.2.2 Antar Muka Form Method
Pada form Method terdapat 2 bagian, yaitu : bagian Low Bit Coding, dan Least Significant Bit.
3.4.2.2.1 Low Bit Coding
Windows Media Player Play
Stop Reset
Low Bit Coding Least Significant Bit
Mute File Name
: Format File
: Size File
: Information
Total Duration :
Current Time :
Remaining Time : Status
: Audio
: Plaintext :
Browse Browse
Password : Time :
Pola :
Watermark Reset
Close
Watermark Proces
1 2
3 4
5 6
7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
Gambar 3.17 Rancangan Form Method Bagian Low Bit Coding
Komponen yang dipakai untuk membangun antar muka form method bagian Low Bit
Coding pada Gambar 3.17 adalah sebagai berikut :
1. Tabcontrol : sebagai judul utama dari bagian form. Terdapat 2 tabcontrol, yaitu: Low Bit Coding, dan Least Significant Bit.
2. Windows Media Player : sebagai aplikasi untuk memainkan audio yang telah dipilih.
3. Button ”Play” : button yang berfungsi untuk memutar audio yang dipilih. 4. Button ”Stop” : button yang berfungsi untuk menghentikan audio yang sedang
berjalan pada Windows Media Player.
Universitas Sumatera Utara
5. Button ”Reset” : button yang berfungsi untuk mengkosongkan audio yang telah dipilih dan mengkosongkan informasi audio.
6. Checkbox ”Mute” : checkbox yang berfungsi untuk menghentikan suara audio yang sedang diputar.
7. Label : berfungsi untuk menampung informasi dari audio yang dipilih. 8. Richtextbox : berfungsi untuk menampilkan informasi audio tambahan.
9. Label ”Audio” : label yang menunjukkan tempat owner dapat menginputkan audio.
10. Textbox : textbox yang berfungsi untuk menampung alamat URL dari audio yang dipilih.
11. Button ”Browse” : button yang berfungsi untuk masuk ke dalam Windows Explorer untuk memilih audio.
12. Label ”Plaintext” : label yang menunjukkan tempat owner dapat menginputkan plaintext sebagai watermark.
13. Textbox : textbox yang berfungsi untuk menampung alamat URL dari plaintext yang dipilih.
14. Button ”Browse” : button yang berfungsi untuk masuk ke dalam Windows Explorer untuk memilih plaintext.
15. Richtextbox : richtextbox yang berfungsi untuk menampung isi dokumen yang ingin dijadikan watermark atau dapat juga diinput secara manual.
16. Label ”Password” : label yang menunjukan tempat owner dapat menginputkan password yang telah ditentukan.
17. Textbox : textbox yang berfungsi untuk menginputkan password yang telah ditentukan.
18. Label ”Time” : label yang berfungsi menampung waktu proses watermark. 19. Label ”Pola” : label yang menunjukkan letak pola yang digunakan pada saat
proses watermark. 20. Textbox : textbox yang berfungsi menampung pola yang digunakan pada saat
proses watermark. 21. Button ”Watermark” : button yang sangat berperan dalam proses watermark.
22. Button ”Reset” : button yang berfungsi untuk mengkosongkan semua textbox, dan richtextbox.
23. Button ”Close” : button yang berfungsi untuk kembali ke form menu utama.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2.2.2 Least Significant Bit
Windows Media Player Play
Stop Reset
Low Bit Coding Least Significant Bit
Mute File Name
: Format File
: Size File
: Information
Total Duration :
Current Time :
Remaining Time : Status
: Audio
: Plaintext :
Browse Browse
Password : Time :
Watermark Reset
Close
Watermark Proces
1 2
3 4
5 6
7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Gambar 3.18 Rancangan Form Method Bagian Least Significant Bit
Komponen yang dipakai untuk membangun antar muka form method bagian Least
Significant Bit adalah Gambar 3.18 adalah sebagai berikut :
1. Tabcontrol : sebagai judul utama dari bagian form. Tedapat 2 tabcontrol, yaitu: Low Bit Coding, dan Least Significant Bit.
2. Windows Media Player : sebagai aplikasi untuk memainkan audio yang telah dipilih.
3. Button ”Play” : button yang berfungsi untuk memutar audio yang dipilih. 4. Button ”Stop” : button yang berfungsi untuk menghentikan audio yang sedang
berjalan pada Windows Media Player. 5. Button ”Reset” : button yang berfungsi untuk mengkosongkan audio yang telah
dipilih dan mengkosongkan informasi audio. 6. Checkbox ”Mute” : checkbox yang berfungsi untuk menghentikan suara audio
yang sedang diputar. 7. Label : berfungsi untuk menampung informasi dari audio yang dipilih.
8. Richtextbox : berfungsi untuk menampilkan informasi audio tambahan.
Universitas Sumatera Utara
9. Label ”Audio” : label yang menunjukkan tempat owner dapat menginputkan audio.
10. Textbox : textbox yang berfungsi untuk menampung alamat URL dari audio yang dipilih.
11. Button ”Browse” : button yang berfungsi untuk masuk ke dalam Windows Explorer untuk memilih audio.
12. Label ”Plaintext” : label yang menunjukkan tempat owner dapat menginputkan plaintext sebagai watermark.
13. Textbox : textbox yang berfungsi untuk menampung alamat URL dari plaintext yang dipilih.
14. Button ”Browse” : button yang berfungsi untuk masuk ke dalam Windows Explorer untuk memilih plaintext.
15. Richtextbox : richtextbox yang berfungsi untuk menampung isi dokumen yang ingin dijadikan watermark atau dapat juga diinput secara manual.
16. Label ”Password” : label yang menunjukan tempat owner dapat menginputkan password yang telah ditentukan.
17. Textbox : textbox yang berfungsi untuk menginputkan password yang telah ditentukan.
18. Label ”Time” : label yang berfungsi menampung waktu proses watermark. 19. Button ”Watermark” : button yang sangat berperan dalam proses watermark.
20. Button ”Reset” : button yang berfungsi untuk mengkosongkan semua textbox, dan richtextbox.
21. Button ”Close” : button yang berfungsi untuk kembali ke form menu utama.
3.4.2.3 Antar Muka Form Extract
Pada form Extract terdapat 2 bagian, yaitu : bagian Low Bit Coding, dan Least Significant Bit.
3.4.2.3.1 Low Bit Coding
Universitas Sumatera Utara
Windows Media Player Play
Stop Reset
Low Bit Coding Least Significant Bit
Mute File Name
: Format File
: Size File
: Information
Total Duration :
Current Time :
Remaining Time : Status
: Pola
:
Browse Browse
Password :
Time :
Extract Reset
Close
Plaintext :
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Gambar 3.19 Rancangan Form Extract Bagian Low Bit Coding
Komponen yang dipakai untuk membangun antar muka form Extract bagian Low Bit
Coding adalah Gambar 3.19 adalah sebagai berikut :
1. Tabcontrol : sebagai judul utama dari bagian form. Tedapat 2 tabcontrol, yaitu: Low Bit Coding, dan Least Significant Bit.
2. Windows Media Player : sebagai aplikasi untuk memainkan audio yang telah dipilih.
3. Textbox : berfungsi untuk menampung alamat URL dari audio yang akan diekstrak.
4. Button : button yang berfungsi untuk masuk ke dalam Windows Explorer untuk memilih file audio.
5. Button ”Play” : button yang berfungsi untuk memutar audio yang telah dipilih. 6. Button ”Stop” : button yang berfungsi untuk menghentikan audio yang sedang
berjalan pada Windows Media Player. 7. Button ”Reset” : button yang berfungsi untuk mengkosongkan audio yang telah
dipilih dan mengkosongkan informasi audio. 8. Checkbox ”Mute” : checkbox yang berfungsi untuk menghentikan suara audio
yang sedang diputar. 9. Label : berfungsi untuk menampung informasi dari audio yang dipilih.
10. Richtextbox : berfungsi untuk menampilkan informasi audio tambahan.
Universitas Sumatera Utara
11. Label ”Pola” : label yang menunjukkan letak pola untuk ekstraksi. 12. Textbox : textbox yang berfungsi untuk menampung pola yang digunakan pada
saat proses watermark audio tersebut. 13. Button : button yang digunakan untuk masuk ke dalam Windows Explorer untuk
memilih pola yang digunakan pada saat proses watermark. 14. Label ”Password” : label yang menunjukan tempat owner dapat menginputkan
password yang telah ditentukan. 15. Textbox : textbox yang berfungsi untuk menginputkan password yang telah
ditentukan. 16. Label ”Plaintext” : label yang menunjukkan tempat owner dapat menginputkan
plaintext sebagai watermark. 17. Richtextbox : berfungsi untuk menampung plaintext hasil dari ekstraksi.
18. Label ”Time” : label yang menunjukkan waktu dalam mengekstrak audio. 19. Button ”Extract” : button yang sangan berperan penting dalam proses ekstraksi.
20. Button ”Reset” : button yang berfungsi untuk mengkosongkan semua textbox, dan richtextbox.
21. Button ”Close” : button yang berfungsi untuk kembali ke form menu utama.
3.4.2.3.2 Least Significant Bit
Windows Media Player Play
Stop Reset
Low Bit Coding Least Significant Bit
Mute File Name
: Format File
: Size File
: Information
Total Duration :
Current Time :
Remaining Time : Status
:
Browse
Password :
Time :
Extract Reset
Close
Plaintext :
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14
15 16
17 18
Gambar 3.20 Rancangan Form Extract Bagian Least Significant Bit
Universitas Sumatera Utara
Komponen yang dipakai untuk membangun antar muka form Extract bagian Least
Significant Bit adalah Gambar 3.20 adalah sebagai berikut :
1. Tabcontrol : sebagai judul utama dari bagian form. Tedapat 2 tabcontrol, yaitu: Low Bit Coding, dan Least Significant Bit.
2. Windows Media Player : sebagai aplikasi untuk memainkan audio yang telah dipilih.
3. Textbox : berfungsi untuk menampung alamat URL dari audio yang akan diekstraksi.
4. Button : button yang berfungsi untuk masuk ke dalam Windows Explorer untuk memilih file audio.
5. Button ”Play” : button yang berfungsi untuk memutar audio yang telah dipilih. 6. Button ”Stop” : button yang berfungsi untuk menghentikan audio yang sedang
berjalan pada Windows Media Player. 7. Button ”Reset” : button yang berfungsi untuk mengkosongkan audio yang telah
dipilih dan mengkosongkan informasi audio. 8. Checkbox ”Mute” : checkbox yang berfungsi untuk menghentikan suara audio
yang sedang diputar. 9. Label : berfungsi untuk menampung informasi dari audio yang dipilih.
10. Richtextbox : berfungsi untuk menampilkan informasi audio tambahan. 11. Label ”Password” : label yang menunjukan tempat owner dapat menginputkan
password yang telah ditentukan. 12. Textbox : textbox yang berfungsi untuk menginputkan password yang telah
ditentukan. 13. Label ”Plaintext” : label yang menunjukkan tempat owner dapat menginputkan
plaintext sebagai watermark. 14. Richtextbox : berfungsi untuk menampung plaintext hasil dari ekstraksi.
15. Label ”Time” : label yang menunjukkan waktu dalam mengekstrak audio. 16. Button ”Extract” : button yang sangan berperan penting dalam proses ekstraksi
17. Button ”Reset” : button yang berfungsi untuk mengkosongkan semua textbox, dan richtextbox.
18. Button ”Close” : button yang berfungsi untuk kembali ke form menu utama.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Implementasi Sistem
4.1.1 Implementasi Metode Low Bit Coding Proses penyisipan pesan menggunakan metode Low Bit Coding LBC ada 2 yaitu :
penyisipan embedding dan ekstraksi extraction. Proses penyisipan embedding adalah proses penyisipan watermark ke dalam media yang ingin dilindungi dalam
skripsi ini media yang digunakan adalah audio. Sedangkan proses ekstraksi extraction adalah proses pendeteksian watermark yang ada di dalam media.
4.1.1.1 Proses Penyisipan Embedding
Pada proses penyisipan embedding dengan menggunakan metode Low Bit Coding LBC ini dilakukan penyisipan data atau pesan dengan cara menggantikan bit pada
Least Significant Bits atau 4 bit yang paling tidak berguna paling kecil pada pada barisan data biner basis 2. Penyisipan pesan tersebut tergantung pada pola yang
muncul secara random. Proses penyisipan embedding watermark menggunakan metode Low Bit Coding adalah sebagai berikut :
1. Masukkan file audio format .wma yang akan diwatermark. 2. Masukkan pesan yang ingin dijadikan sebagai watermark pesan dapat diinput
langsung atau berbentuk dokumen. 3. Ubah file audio format .wma ke dalam byte.
4. Ubah pesan yang ingin disisipkan menjadi biner. 5. Ubah pesan ke dalam byte.
6. Ganti bit audio dengan bit pesan sesuai dengan pola yang sudah ditentukan. 7. Petakan menjadi file audio WMA baru.
Universitas Sumatera Utara
Contoh :
Penyelesaiannya : Menyisipkan karakter A ke dalam sebuah file audio. Sebuah pesan huruf A
akan disisipkan ke dalam file audio.
Gambar 4.1 File audio format .wma.
Langkah pertama adalah mengubah kedua data tersebut huruf A dan file audio menjadi biner. Nilai biner untuk A adalah 10000011. Karena jumlah digit biner huruf
A hanya 8 bit maka jumlah bit audio yang dibutuhkan cukup 8 frame saja. Perhatikan 8 frame pertama dari audio yang diubah menjadi biner.
8 frame pertama diambil Frame Audio
Huruf A
1 = 0 0 0 0 0 0 0 1 1
6 = 0 0 0 0 0 1 1 0 5 = 0 0 0 0 0 1 0 1
3 = 0 0 0 0 0 0 1 1 7 = 0 0 0 0 0 1 1 1
4 = 0 0 0 0 0 1 0 0 7 = 0 0 0 0 0 1 1 1
1 4 = 0 0 0 0 0 1 0 0
1 1 6 5 3 7 4 7 4 1 0
3 5 3 5 5 5 5 7 7 0 0 0 0 2 2 6 6 6 6 6
5 5 4 4 4 4 4 4 7 3 2 2 0 0 0 0 1 1 1 1
7 5 5 5 7 7 7 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7 5
5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 0 0 0 0 0 0 4 4 4 4
3 3 3 3 3 1 1 1 6 2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Pengubahan file audio .wma menjadi biner.
Langkah terakhir adalah mengganti 4 bit terendah Least Significant Bits dari frame audio dengan bit-bit dari huruf A.
Frame Audio Huruf A
Frame Audio yang berubah 1 = 0 0 0 0 0 0 0 1
1 9 = 0 0 0 0 1 0 0 1
6 = 0 0 0 0 0 1 1 0 2 = 0 0 0 0 0 0 1 0
5 = 0 0 0 0 0 1 0 1 5 = 0 0 0 0 0 1 0 1
3 = 0 0 0 0 0 0 1 1 2 = 0 0 0 0 0 0 1 0
7 = 0 0 0 0 0 1 1 1 7 = 0 0 0 0 0
4 = 0 0 0 0 0 1 0 0 0 = 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1
7 = 0 0 0 0 0 1 1 1 1
7 = 0 0 0 0 0 1 1 1 4 = 0 0 0 0 0 1 0 0
1 5 = 0 0 0 0 0 1 0 1
Gambar 4.3 Penyisipan bit-bit huruf A ke dalam LBC
MSB LSB
Perhatikan bit-bit yang ditandai dengan kotak. Bit-bit frame audio mengalami perubahan dalam hal ini yang berubah ada 5 frame sehingga audio berubah menjadi:
5 frame yang berubah
Tampak bahwa banyak frame yang mengalami perubahan intensitas. Maka,
secara kasat pendengaran hal ini berpengaruh.
Gambar 4.4 Perubahan yang terjadi pada frame audio.
9 2 5 2 7 0 7 5 1 0 3 5 3 5 5 5 5 7 7 0
0 0 0 2 2 6 6 6 6 6 5 5 4 4 4 4 4 4 7 3
2 2 0 0 0 0 1 1 1 1 7 5 5 5 7 7 7 6 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3
0 0 0 0 0 0 4 4 4 4 3 3 3 3 3 1 1 1 6 2
menjadi
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 4.5 dapat dilihat coding yang digunakan dalam pembuatan embed
menggunakan metode Low Bit Coding ini.
Gambar 4.5 Source Code Embed Metode Low Bit Coding
4.1.1.2 Proses Ekstraksi Extraction