Perhitungan Running Time pada Proses Embed dengan Metode Low Bit Perhitungan Running Time pada Proses Embed dengan Metode Least

Bit Coding dan Least Significant Bit juga memiliki waktu proses yang tidak jauh berbeda. Begitu juga dengan waktu proses extract-nya. Untuk ukuran audio yang dihasilkan juga memiliki ukuran yang sama dengan audio aslinya. Sedangkan untuk file audio Insya Allah.wma juga memiliki waktu proses embed yang tidak jauh berbeda. Untuk proses extract-nya juga memiliki waktu proses yang tidak jauh berbeda. Sedangkan untuk audio yang dihasilkan juga memiliki ukuran yang sama dengan audio yang aslinya.

4.3 Perhitungan Running Time

Untuk mendapatkan Big θ average time, Big Ω best time, dan Big Oworst time maka terlebih dahulu dilakukan perhitungan running time.

4.3.1 Perhitungan Running Time pada Proses Embed

Perhitungan running time pada proses embed ini terdapat 2 bagian, yaitu : Perhitungan running time pada proses embed dengan metode Low Bit Coding dan Perhitungan running time pada proses embed dengan metode Least Significant Bit.

4.3.1.1 Perhitungan Running Time pada Proses Embed dengan Metode Low Bit

Coding Perhitungan Big θ dilakukan dengan cara mengambil 1 fragmen code yang di dalamnya terdapat inner loop yang paling dalam. Pada program ini inner loop yang paling dalam terdapat pada “foreach” dengan derajat 1. Perhitungan running time pada proses embed dengan metode Low Bit Coding LBC dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Perhitungan Running Time pada Proses Embed dengan Metode Low Bit Coding Step Kode C c

1: 2:

3: foreach byte b in bytes { if j 1536 { j++; continue; c 1 c 2 c 3 b b b c 1 b c 2 b c 3 b Universitas Sumatera Utara 4: 5: 6: 7: 8: 9: 10: 11: 12: 13: 14: 15: 16: 17: 18: 19: 20: 21: 22: 23: } if pesan[i] == 1 { if pola[i 4] == 1 bytes[j] = byteb | 1; else if pola[i 4] == 2 bytes[j] = byteb | 2; else if pola[i 4] == 3 bytes[j] = byteb | 4; else bytes[j] = byteb | 8; } else { if pola[i 4] == 1 bytes[j] = byteb 254; else if pola[i 4] == 2 bytes[j] = byteb 253; else if pola[i 4] == 3 bytes[j] = byteb 251; else bytes[j] = byteb 247; } i++; j++; if i = panjangPesan break; } c 2 c c 2 c 4 c 2 c 4 c 2 c 4 c 2 4 c 2 c c 2 c 4 c 2 c 4 c 2 c 4 c 2 4 c c 3 2 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b c 2 b c 2 c b 4 c b 2 c b 4 c b 2 c b 4 c b 2 c b 4 b c 2 b c 2 c b 4 c b 2 c b 4 c b 2 c b 4 c b 2 c b 4 b c 3 c b 2 b Dari perhitungan running time pada Tabel 4.4 maka didapat Tb yang merupakan jumlah dari kolom c sebagai berikut. Tn = c 1 + 12c 2 + 2c 3 + 8c 4 Tn = θb = b

4.3.1.2 Perhitungan Running Time pada Proses Embed dengan Metode Least

Significant Bit Perhitungan running time pada proses embed dengan metode Least Significant Bit LSB dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Perhitungan Running Time pada Proses Embed Universitas Sumatera Utara dengan Metode Least Significant Bit Step Kode c c

1: 2:

3: 4: 5: 6: 7: 8: 9: foreach byte b in bytes { if j 1536 { j++; continue; } if pesan[i] == 1 bytes[j] = byteb | 1; else bytes[j] = byteb 254; i++; j++; if i = panjangPesan break; } c 1 c 2 c 3 c c 2 c 4 c 2 c 4 c 3 2 b b b b b b b b b c 1 b c 2 b c 3 b c 2 c b 4 c b 2 c b 4 c b 3 c b 2 b Dari perhitungan running time pada Tabel 4.5 maka didapat Tb yang merupakan jumlah dari kolom c sebagai berikut. Tn = c 1 + 4c 2 + 2c 3 + 2c 4 Tn = θb = b

4.3.2 Perhitungan Running Time pada Proses Extract

Perhitungan running time pada proses extract ini terdapat 2 bagian, yaitu : Perhitungan running time pada proses extract dengan metode Low Bit Coding dan Perhitungan running time pada proses extract dengan metode Least Significant Bit.

4.3.2.1 Perhitungan Running Time pada Proses Extract dengan Metode Low Bit