90
Biaya listrik pada proses pencetakan yaitu biaya untuk penerangan sebesar Rp 2.704,00 dengan pemakaian daya sebesar 4,16 kilowatt.
t = 8 jam x 26 hari = 208 jam W
= P . t = 20 x 208 = 4.160 watt jam= 4,16 kWh Biaya = W . tarif listrik = 4,16 x Rp 650,00 = Rp 2.704,00
4.1.3.4 Biaya Air Minum Biaya air minum untuk pekerja yang berjumlah 6 orang pada bagian
pencetakan sebesar : 691 x 637.000,00 = Rp 42.000,00. Setelah diketahui jumlah pengeluaran pada aktivitasnya masing-masing,
kemudian biaya-biaya dialokasikan pada produksi roti bolu dengan tujuan agar diketahui harga pokok produksi pada cost driver pencetakan, maka
perhitungannya pada tabel dibawah ini
Tabel 4.35 Alokasi Biaya Pencetakan Roti Bolu
Tenaga Kerja Listrik
Air Minum Jumlah
HPPunit Rp
Rp Rp
Rp 1.560.000 97,21 2.704 0,17 42.000 2,62 1.604.704 100 9,14 1,51
Sumber : Data primer yang diolah Alokasi biaya pembuatan adonan roti bolu yang paling tinggi adalah biaya
tenaga kerja sebesar 97,21,, sedangkan yang alokasinya paling rendah adalah biaya listrik yaitu sebesar 0,17.
4.1.4 Pemanggangan
Proses selanjutnya adalah aktivitas pemanggangan dengan alokasi biaya sebesar 5,699. Biaya-biaya yang terjadi dalam aktivitas pemanggangan antara
lain :
91
4.1.4.1 Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja pada bagian pemanggangan berjumlah 4 orang dengan
upah perhari sebesar Rp 30.000,00. Total biaya tenaga kerja pada bagian pemanggangan selama sebulan sebesar : 4 x 26 x Rp 30.000,00 =
Rp 3.120.000,00. 4.1.4.2 Biaya Bahan Bakar
Aktivitas pemanggangan memerlukan biaya bahan bakar berupa gas. Dalam 1 bulan menghabiskan 40 tabung gas ukuran 12 Kg Rp
72.000,00, jadi total biayanya sebesar Rp 2.880.000,00. 4.1.4.3 Biaya Listrik
Biaya listrik yang digunakan untuk penerangan pada bagian pemanggangan sebesar Rp 2.704,00 dengan pemakaian daya sebesar 4,16
kilowatt. Perhitungannya sebagai berikut : t = 8 jam x 26 hari = 208 jam
W = P . t = 20 x 208 = 4.160 watt jam= 4,16 kWh
Biaya = W . tarif listrik = 4,16 x Rp 650,00 = Rp 2.704,00 4.1.4.4 Biaya Air Minum
Biaya air minum yang digunakan oleh pekerja yang berjumlah 4 orang pada bagian pemanggangan sebesar : 491 x Rp 637.000,00 = Rp
28.000,00. Setelah diketahui jumlah pengeluaran pada aktivitasnya masing-masing,
kemudian biaya-biaya dialokasikan pada produksi roti bolu dengan tujuan agar
92
diketahui harga pokok produksi pada cost driver pemanggangan, maka perhitungannya pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.36 Alokasi Biaya Pemanggangan Bahan Roti Bolu
Tenaga Kerja Bakar
Listrik Air minum
Jumlah HPPunit
Rp Rp Rp
Rp Rp
Rp
3.120.000 51,74 2.880.000 47,76 2.704
0,04 28.000
0,46 6.030.704 100
34,36 5,69
Sumber : Data primer yang diolah Alokasi biaya pemanggangan roti bolu yang paling tinggi adalah biaya
tenaga kerja sebesar 51,74, sedangkan yang alokasinya paling rendah adalah biaya listrik yaitu sebesar 0,04.
4.1.5 Pengemasan
Cost driver pada tahap kelima adalah pengemasan roti bolu dengan alokasi biaya sebesar 7,19 dari harga pokok produksi roti bolu. Biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam bagian pengemasan roti bolu antara lain : 4.1.5.1 Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja bagian pengemasan pada roti bolu selama sebulan
sebesar Rp 1.560.000 dengan 6 orang pekerja dan upah per harinya sebesar
: 6 x 26 hari x Rp 10.000,00 = Rp 10.000,00. 4.1.5.2 Biaya Listrik
Biaya listrik dalam pengemasan roti bolu ada dua yaitu biaya penerangan dan biaya mesin pres. Biaya penerangan sebesar Rp 2.704,00 dengan
pemakaian daya sebesar 4,16 kilowatt dan biaya mesin pres sebesar Rp 617.906,25 dengan pemakaian daya sebesar 1.096,875 kilowatt, sehingga
total biayanya sebesar Rp 620.610,25. Perhitungannya sebagai berikut Biaya listrik untuk mesin pres
93
t = 1,3 menit x 6.750 unit x 26 hari = 228.150 menit = 3.802,5 jam
W = P . t = 250 x 3.802,5 = 950.625 watt jam = 950,625 kWh
Biaya = W . tarif listrik = 95,625 x Rp 650,00 = Rp 617.906,25 Biaya listrik untuk penerangan
t = 8 jam x 26 hari = 208 jam W
= P . t = 20 x 208 = 4.160 watt jam= 4,16 kWh Biaya = W . tarif listrik = 4,16 x Rp 650,00 = Rp 2.704,00
4.1.5.3 Biaya Plastik Biaya plastik pembungkus untuk membungkus roti bolu sebesar 6.750 x
Rp 800,00 = Rp 5.400.000,00. 4.1.5.4 Biaya Air Minum
Biaya air minum untuk pekerja sebesar : 691 x Rp 637.000,00 = Rp 42.000,00 untuk 6 orang pekerja selama sebulan.
Setelah diketahui jumlah pengeluaran pada aktivitasnya masing-masing, kemudian biaya-biaya dialokasikan pada produksi roti bolu dengan tujuan agar
diketahui harga pokok produksi pada cost driver pengemasan, maka perhitungannya pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.37 Alokasi Biaya Pengemasan Bahan Roti Bolu
Tenaga Kerja Listrik
Plastik Air Minum
Jumlah HPPunit
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.560.000 20,46 620.610,25 8,14 5.400.000 70,84 42.000 0,56 7.622.610,25 100 43,43 7,19
Sumber : Data primer yang diolah
94
Alokasi biaya pengemasan roti bolu yang paling tinggi adalah biaya plastik sebesar 70,84, sedangkan yang alokasinya paling rendah adalah biaya air
minum yaitu sebesar 0,56.
4.1.6 Pengiriman