18 tidak melakukan kesalahan untuk kedua kalinya dan untuk menydarkan si anak.
Dengan orangtua bersikap seperti itu maka si anak akan tetap menghormati dan mencintai orang tuanya.
2.2 Pendidikan Budi Pekerti
2.2.1 Pengertian Budi Pekerti
Menurut Suparno 2002:28, kata Budi sering diartikan sebagai nalar, pikiran, akal. Inilah yang membedakan manusia dengan hewan. Dengan nalar,
orang ber pekerti sama dengan bertindak baik. Maka pelajaran tentang etika hidup bersama bertindak baik yang berdasarkan nalar.
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, kata budi pekerti berarti alat batin yang merupakan panduan akal dan perasaan untuk menimbang baik dan
buruknya. Budi pekerti dapat juga dianggap sebagai sikap dan perilaku yang membantu orang dapat hidup baik. Hidup baik tentunya hidup baik bersama orang
lain. Budi pekerti juga diartikan sebagai alat batin menimbang perbuatan baik dan buruk budi pekerti secara hakiki adalah perilaku.
Menurut Salam 2000:42, budi pekerti adalah perbedaan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah mendarah daging, itulah
yang disebut budi pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal penilaiannya adalah dari dalam jiwa, semasih menjadi angan, imaji, cita, niat hati, sampai ia lahir
keluar berupa perbuatan nyata. Jadi pengertian budi pekerti sangat luas, yaitu menyangkut kesopanan
dalam bertindak, kesantunan dalam bersikap, keluwesan dalam pergaulan, cakap dalam bekerja, rendah hati dan hormat kepada sesama. Orang yang berbudi
19 pekerti biasanya disebut budiman, yaitu seorang yang mempunyai sikap bijaksana,
sopan dalam tingkah laku dan bicara serta berakhlak mulia dan bisa diterima oleh lingkungan. Alasan diterima lingkungan karena orang tersebut telah melakukan
apa yang baik menurut lingkungan, dengan jangkauan yang bersifat lokal dan nasional.
Dalam buku Pedoman Penanaman Budi Pekerti Luhur dikemukakan bahwa budi pekerti yang paling hakiki adalah perilaku. Sebagai perilaku, budi
pekerti meliputi pula sikap yang dicerminkan oleh perilaku. Sikap dan perilaku budi pekerti mengandung lima jangkauan sebagai berikut:
1. Sikap dan perilaku dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa
2. Sikap dan perilaku dalam hubungannya dengan diri sendiri
3. Sikap dan perilaku dalam hubungannya dengan keluarga
4. Sikap dan perilaku dalam hubungannya dengan masyarakat dan bangsa
5. Sikap dan perilaku dalam hubungannya dengan alam sekitar
2.2.2 Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budi pekerti