Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja Keuangan

Sedangkan menurut Irham Fahmi 2006:64 kinerja keuangan adalah : “Kinerja keuangan sebagai refleksi gambaran dari pencapaian keberhasilan perusahaan dapat diartikan sebagia hasil yang telah dicapai atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan”. Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan dimanapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Selain itu tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang diharapkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam anggaran. Tingkat kinerja keuangan suatu perusahaan sangat erat kaitannya dengan sehat atau tidak sehatnya perusahaan tersebut. Apabila tingkat kinerjanya baik, maka baik pula tingkat kesehatan perusahaan tersebut sehat dalam hal ini adalah bank yang bersangkutan. Sebagaimana pengertian kesehatan dalam suatu perusahaan bank menurut Susilo, Triandaru, Santoso, 2002:22 adalah sebagai berikut : “Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku”. Pengertian tentang kesehatan bank diatas merupakan suatu batasan yang sangat luas, karena kesehatan bank mencakup kinerja suatu bank untuk melaksanakan seluruh kegiatan usaha perbankannya. Kegiatan tersebut meliputi : kemampuan menghimpun dana dari masyarakat, dari lembaga lain dan dari modal sendiri, kemapuan mengelola dana, kemampuan untuk menyalurkan dana ke masyarakat. Kemampuan memenuhi kewajiban kepada masyarakat, pemilik modal, dan pihak lain. Memenuhi peraturan perbankan yang berlaku.

2.1.2.2 Tujuan Kinerja Keuangan

Menurut Jumingan 2006:239 bahwa tujuan kinerja keuangan yaitu : “Untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan bank dan untuk mengetahui kemampuan bank” Dari masing-masing tujuan diatas maka dapat dijelaskan dibawah ini bahwa yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan bank mengandung beberapa tujuan antara lain : 1. Untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan bank terutama kondisi likuiditas, kecukupan modal dan profitabilitas yang dicapai dalam tahun berjalan maupun dalam tahun sebelumnya. 2. Untuk mengetahui kemampuan bank dalam mendayagunakan semua asset yang dimiliki dalam menghasilkan profit secara efisien.

2.1.2.3 Pengukuran Kinerja

Ukuran kinerja meliputi ukuran-ukuran financial dan non financial. Oleh karena itu, menurut Samryn 2001 : 262 ukuran kinerja sebaiknya : 1. Relevan dengan sasaran atau target-target perusahaan 2. Dapat dipengaruhi oleh tindakan para manager 3. Obyektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan 4. Dapat dimengerti oleh para manager 5. Mencakup aspek penting dari kinerja tanpa menimbulkan konflik dengan pihak lain 6. Dapat digunakan untuk menilai dan memberikan penghargaan kepada para manager 7. Dapat digunakan secara reguar dan berkelanjutan 8. Memperhatikan keseimbangan jangka panjang dan jangka pendek. Pengukuran kinerja selalu bertitik tolak pada tujuan organisasi yang ditetapkan sebelumnya. Tujuan perusahaan itu sendiri dapat berupa 1 maksimisasi laba, 2 maksimisasi penjualan 3 mempertahnkan kelangsungan hidup perusahaan, 4 mencapai suatu tingkat laba yang memuaskan, 5 mencapai target pangsa pasar tertentu, 6 meminimumkan perputaran karyawan, 7 internal peace bagi manajemen, 8 memaksimumkan tunjangan dan gaji manajemen.

2.1.2.4 Pihak-Pihak Yang Membutuhkan Tingkat Kinerja Perbankan

Tingkat kinerja suatu bank menjadi salah satu tolak ukur kinerja keuangan internal bank yang sangat penting dewasa ini, karena dari hasil penilaian ini akan dapat diketahui performance pemilik dan profesionalisme. Pihak-pihak yang sangat membutuhkan hasil penilaian tingkat kinerja bank yaitu: Pengelola bank yaitu pemilik, dewan komisris, dan dewan direksi sangat berkepentingan terhadap penilaian tingkat kinerja bank yang dikelolanya, berdasarkan hasil penilaian tersebut dapat diketahui letak kekurangan atau

Dokumen yang terkait

Valuasi Harga Wajar Saham Sektor Perbankan Yang Go Public Di BEI

15 120 128

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

1 36 105

Pengaruh kinerja keuangan dan ukuran perusahaan terhadap return saham perbankan yang terdaftar di bei tahun 2004 2008

0 3 97

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KESEHATAN PERBANKAN (Studi Kasus Pada Perbankan Go Publik yang Terdaftar di BEI).

0 0 9

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 0 10

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 0 2

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 0 12

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG

0 0 67