Objek Penelitian Anaisis regresi linier berganda Multipel

yang diteliti. Sugiyono 2010:147 mengemukakan metode deskriptif sebagai berikut: “Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.” Masyhuri 2009:45 mengemukakan metode verifikatif sebagai berikut: “Penelitian verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan.” Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik. Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel X terhadap Y yang diteliti. Verifikatif berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian. Menurut Sugiyono 2008: 13 penjelaskan proses penelitian dapat disimpulkan seperti teori sebagai berikut : “Proses penelitian meliputi: 1. Sumber masalah 2. Rumusan masalah 3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan 4. Pengajuan hipotesis 5. Metode penelitian 6. Menyusun instrument penelitian 7. Kesimpulan.” Berdasarkan proses penelitian yang dijelaskan di atas, maka desain pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: Desain penelitian yang digunakan peneliti dijelaskan sebagai berikut: 1. Sumber masalah Peneliti melakukan survey awal untuk menentukan fenomena yang terjadi untuk dijadikan sebagai dasar penelitian. 2. Rumusan masalah Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data. Rumusan masalah dalam penelitian ini telah dipaparkan dalam latar belakang penelitian dan diperinci dalam identifikasi masalah dan rumusan masalah. 3. Konsep dan teori yang relevan, serta penemuan yang relevan Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara berhipotesis, maka peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir. Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap masalah penelitian hipotesis. Telaah teoritis mempunyai tujuan untuk menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian yang merupakan tahap penelitian dengan menguji terpenuhinya kriteria pengetahuan yang rasional. 4. Pengajuan hipotesis Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris faktual maka jawaban itu disebut hipotesis. Hipotesis yang dibuat pada penelitian ini adalah kinerja keuangan perbankan secra simultan dan parsial akan berpengaruh terhadap harga saham perbankan. 5. Metode penelitian Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode penelitian yang sesuai, pertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten yang dikehendaki. Sedangkan pertimbangan praktis adalah, tersedianya dana, waktu, dan kemudahan yang lain. Pada penelitian kali ini metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik analisis data menggunakan metode analisis kualitatif dan metode kuantitatif. 6. Menyusun instrumen penelitian Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen pada penelitian ini berbentuk data yang didapatkan dari Laporan Keuangan Tahunan Bank yang dipublikasikan yang termasuk kedalam penelitian. Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Pada penelitian ini untuk menguji adanya hubungan kinerja keuangan variabel independent dengan harga saham variabel dependent digunakan korelasi berganda, sedangkan untuk menguji adanya pengaruh kinerja keuangan variabel independent terhadap harga saham variabel dependent digunakan koefisien determinasi. 7. Kesimpulan Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pembuatan keputusan. Desain penelitian yang lebih lengkap lagi akan dijelaskan dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode yang digunakan Unit Analisis Time Horizon T - 1 Descriptive Descriptive Survey Bank Time Series T - 2 Descriptive Descriptive Survey Bank Time Series T - 3 Verifikatif Explanatory Survey Bank Time Series Dari tabel di atas kemudian peneliti uraikan sebagai berikut: 1. Tujuan penelitian pertama adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan perbankan pada 11 bank yang go publik, dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul, melalui unit analisis yaitu Bank. Periode penelitian pada tahun 2004-2008 2. Tujuan penelitian kedua adalah untuk mengetahui bagaimana harga saham perbankan pada 11 bank yang go publik, dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul, melalui unit analisis yaitu Bank. Periode penelitian pada tahun 2004-2008 3. Tujuan penelitian ketiga adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja keuangan perbankan terhadap harga saham pada 11 bank yang go publik, dengan cara mengumpulkan data dan informasi lalu menganalisis secara kuantitatif dengan cara menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis, melalui uji statistik apakah hipotesis diterima atau ditolak. Periode penelitian pada tahun 2004-2008.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Operasional variabel merupakan proses penguraian variabel penelitian ke dalam subvariabel, konsep variabel, indikator, dan pengukuran. Adapun syarat penguraian operasioanlisasi dilakukan bila dasar konsep dan indikator masing- masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka perlu dilakukan analisis faktor. Berdasarkan judul usulan penelitian yang telah dikemukakan diatas yaitu “Analisis kinerja keuangan perbankan pengaruhnya terhadap harga saham” Studi Kasus pada 11 perusahaan Perbankan yang go publik tahun 2004-2008, maka variabel-variabel yang diteliti dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Variabel Bebas Independent variabel X “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent terikat”. Sugiyono 2009: 39 Dalam hal ini variabel bebas yang akan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah kinerja keuangan perbankan. Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk rasio. b. Variabel tidak bebas Dependent Variabel Y “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Sugiyono 2009: 40 Dalam hal ini variabel yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah harga saham. Selengkapnya mengenai operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala Kinerja Keuangan X • Faktor Permodalan • Faktor kualitas asset • Faktor Rentabilitas • Faktor likuiditas Rasio kinerja bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko. Lukman Dendawijaya 2005:121 Rasio yang menunjukan kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Lukman Dendawijaya 2005:191 Rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak laba bersih. Lukman Dendawijaya 2005:118 Rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank dengan cara membagi jumlah kredit CAR= Modal × 100 ATMR Lukman Dendawijaya 2005:121 NPL= Kredit bermasalah ×100 Total kredit Lukman Dendawijaya 2005:191 ROE= Laba stlh pajak × 100 Rat-rata equitas Lukman Dendawijaya 2005:119 LDR= Total kredit ×100 Total dana pihak ketiga Persentase Persentase Persentase Persentase Rasio Rasio Rasio Rasio Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga Lukman Dendawijaya 2005:116 Lukman Dendawijaya 2005:116 Harga saham Y Harga Saham adalah harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung di Bursa Efek Sunariyah 2006:128 Harga saham bulanan pada publikasi laporan keuangan rupiah Rasio Keterangan : Data CAR, NPL, ROE dan LDR sudah tersaji dalam laporan annual report

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data

3.2.3.1 Sumber Data

Jenis data yang digunakan peneliti dalam penelitian mengenai “Analisis kinerja keuangan perbankan pengaruhnya terhadap harga saham” adalah data sekunder. Menurut Sugiyono 2009:139 sumber sekunder adalah : “Sumber sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen perusahaan”. Data sekunder yang diperlukan adalah : 1. Data 11 emiten perusahaan perbankan yang masuk dalam objek penelitian tahun 2004-2008 2. Data rasio keuangan, yaitu CAR Capital Adequacy Ratio, NPL Non Performing Loan, ROE Return on Equity, LDR Loan to Deposit Rasio 3. Data harga saham penutupan bulanan pada publikasi laporan keuangan saham emiten prusahaan perbankan yang menjadi objek penelitian tahun 2004-2008

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data

Populasi menurut Sugiyono 2009: 80 ”Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi yang menunjukkan dalam penelitian ini adalah 23 perusahaan perbankan yang go public tahun 2004-2008. Sedangkan untuk memenuhi data yang menunjukkan harga saham dalam penelitian ini adalah harga saham bulanan pada pada laporan keuangan yang dipublikasikan tahun 2004-2008. Menurut Sugiyono 2009: 73 sampel adalah : “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel oleh peneliti adalah dengan Pendekatan Slovin. Rumus perhitungan besaran sampel pendekatan slovin Umi Narimawati, 2008: 27 adalah sebagai berikut : N n = 1 + Ne 2 Keterangan: n = jumlah sampel yang dicari N = jumlah populasi e = tingkat ketepatan presisi Berdasarkan rumus di atas, maka dapat diketahui sampel yang akan diambil dalam penelitian ini melalui perhitungan berikut: 23 n = 1 + 23 0,2 2 n= 11 perusahaan perbankan pembulatan jadi, dapat diketahui jumlah populasi dari 23 perusahaan dengan sampel minimal yang diambil 11 Perusahaan perbankan. Perusahaan perbankan tersebut adalah sebagai berikut :

3.3 Daftar Nama Sampel Penelitian No.

Nama Perusahaan Tanggal Listing 1. Bank Mega Tbk MEGA 17 April 2000 2. Bank Rakyar Indonesia Tbk BBRI 10 Oktober 2003 3. Bank Negara Indonesia Tbk BBNI 25 November 1996 4. Bank Permata Tbk BNLI 15 Januari 1990 5. Bank Pan Indonesia Tbk PNBN 29 Desember 1982 6. Bank Mayapada Tbk MAYA 29 Agustus 1997 7. Bank Mandiri Tbk BMRI 14 Juli 2003 8. Bank Danamon Tbk BDMN 20 Mei 1996 9. Bank NISP Tbk NISP 20 Oktober 1994 10. Bank Niaga Tbk BNGA 1 Maret 1993 11. Bank Swadesi Tbk BSWD 13 Juli 2001 Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Sampling Random, yaitu bentuk teknik penarikan sampel yang sifatnya sederhana, tiap sampel yang berukuran sama memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara untuk memperoleh data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Sehubungan dengan tingkat pengukuran untuk variabel X Kinerja keuangan perbankan dalam penelitian ini menggunakan skala rasio dan variabel Y Harga saham berskala rasio. Selanjutnya untuk menunjang hasil penelitian, maka penulis melakukan pengumpulan data yang diperlukan dengan cara sebagai berikut: 1. Pengamatan Observation Merupakan teknik yang menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Hasil dari observasi dapat dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan mengambil kesimpulan. Observasi dalam penelitian ini akan dilaksanakan pada 11 emiten perbankan dan harga saham bulanan pada publikasi laporan keuangan. 2. Library Research Studi pustaka Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut dapat diperoleh dari literatur, catatan kuliah serta tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian. Dalam hal ini penulis juga menggunakan media internet sebagai penelusuran informasi mengenai teori maupun data-data penelitian yang dilakukan.

3.2.5 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

3.2.5.1 Rancangan Analisis Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis lebih lanjut dengan alat- alat bantu, berupa dasar-dasar teori yang telah dipelajari sebelumnya. Sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai obyek yang diteliti, dan dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Adapun analisis penelitiannya akan dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode statistik, untuk pengujian hipotesis. Untuk melakukan pengujiannya diperlukan serangkaian langkah yang akan dimulai dari operasionalisasi variabel, teknik pengumpulan data, penentuan populasi dan sampel, serta metode analisa dan rancangan pengujian hipotesis. Analisis kuantitatif menurut Sugiyono 2008:13 “Merupakan metode analisis yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu. Analisis data bersifat kuantitatif atau lebih dikenal dengan statistik dilakukan dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Metode kuantitatif dalam penelitian ini antara lain:

a. Anaisis regresi linier berganda Multipel

Menurut Umi Narimawati 2008: 5 analisis regresi linier berganda ialah: “Suatu analisis asosiasi yang digunakan secara bersamaan untuk meneliti pengaruh dua atau lebih variable bebas terhadap satu variable tergantung dengan skala interval”. Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk menerangkan besarnya pengaruh faktor permodalan, faktor kualitas asset, faktor rentabilitas, dan faktor likuiditas terhadap harga saham. Persamaan analisis regresi linier secara umum untuk menguji hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = βo + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + ε Dimana: Y : Harga Saham. X 1 : faktor permodalan X 2 : faktor likuiditas X 3 : faktor rentabilitas X 4 : faktor kualitas aset βo : Konstanta, merupakan nilai terikat yang dalam hal ini adalah Y pada saat variabel bebasnya adalah 0 X 1 , X 2 , X 3 =0 β i : Koefisien regresi multiple antara variabel bebas X i terhadap variabel terikat Y, bila variabel bebas lainnya dianggap konstan. ε : Faktor pengganggu diluar model Arti koefisien β adalah jika nilai β positif +, hal tersebut menunjukan hubungan searah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata lain peningkatan atau penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh peningkatan atau penurunan besarnya variabel terikat. Sedangkan jika nilai β negatif -, menunjukan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas dengan terikat. Dengan kata lain setiap peningkatan besarnya nilai variabel bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai variabel terikat, dan sebaliknya. Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan yang ada mempunyai kadar tertentu, kita harus melihat dua hal yaitu pertama, ada dala pengertian nyata atau berarti atau tidak ada keterkaitan antara Y dengan variabel X 1 , X 2 , X 3 , X 4 secara bersama-sama.

b. Analisis korelasi Parsial

Besarnya pengaruh masing-masing komponen variabel bebas secara parsial, yaitu faktor permodalan, faktor likuiditas, faktor rentabilitas, dan faktor kualitas aset terhadap variabel tidak bebas yaitu harga saham dapat diketahui dengan menggunakan koefisien korelasi parsial. Koefisien korelasi parsial antara masing-masing variable independen tersebut dengan variable dependen dapat dihitung sebagai berikut: 1 1 1 14.2 2 13.2 2 2 . 3 2 2 . 14 2 . 13 2 . 3 2 . 1 234 . 1 r r r r r r r r y y y y − − − − r y1.234 = koefisien korelasi parsial antara faktor permodalan dengan harga saham, faktor likuiditas, faktor rentabilitas dan kualitas aset dianggap konstan. 1 . 24 2 1 . 23 2 1 . 3 2 1 . 24 1 . 23 1 . 3 1 . 2 134 . 2 1 1 1 r r r r r r r r y y y y − − − − r y2.134 = koefisien korelasi parsial antara faktor likuiditas dengan harga saham, faktor permodalan, faktor rentabilitas dan kualitas aset dianggap konstan. 1 . 42 2 1 . 32 2 1 . 2 2 1 . 42 1 . 32 1 . 2 1 . 3 124 . 3 1 1 1 r r r r r r r r y y y y − − − − r y3.124 = koefisien korelasi parsial antara faktor rentabilitas dengan harga saham, faktor permodalan, faktor likuiditas dan kualitas aset dianggap konstan. 1 . 34 2 1 . 24 2 1 . 4 2 1 . 43 1 . 42 1 . 4 1 . 4 123 . 4 1 1 1 r r r r r r r r y y y y − − − − r y4.123 = koefisien korelasi parsial antara faktor likuiditas dengan harga saham, faktor permodalan, faktor rentabilitas, dan faktor kualitas aset dianggap konstan. Sumber : Gujarati 2003: 230 c. Analisis Korelasi Berganda Analisa korelasi berganda digunakan untuk mengukur kuat lemahnya hubungan antara variabel kinerja keuangan fator permodalan, likuiditas, rentabilitas dan kualitas aset dengan harga saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.

Dokumen yang terkait

Valuasi Harga Wajar Saham Sektor Perbankan Yang Go Public Di BEI

15 120 128

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

1 36 105

Pengaruh kinerja keuangan dan ukuran perusahaan terhadap return saham perbankan yang terdaftar di bei tahun 2004 2008

0 3 97

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KESEHATAN PERBANKAN (Studi Kasus Pada Perbankan Go Publik yang Terdaftar di BEI).

0 0 9

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 0 10

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 0 2

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 0 12

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG

0 0 67