Pada dasawarsa keempat Bank Niaga terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya saat ini PT. Bursa Efek IndonesiaBEI, dan dengan sigap melakukan
penyesuaian diri dengan status baru sebagai perusahaan publik. Pada saat itu kami merupakan bank lokal pertama yang menyediakan layanan ATM, juga merupakan
bank pertama di Indonesia dengan sistem online dan tetap mempertahankan reputasi sebagai bank dengan kualitas dan pelayanan yang prima kepada nasabah.
Pada dasawarsa kelima kami menghadapi tantangan yang terberat, namun dengan dukungan penuh dari pemegang saham yang baru serta tetap konsisten
melaksanakan misi untuk menjadi bank ritel terkemuka di Indonesia, kami mampu bertahan dari krisis ekonomi
.
11. Bank Swadesi Tbk
Bank Swadesi berdiri di Surabaya tahun 1968 sebagai bank pasar dengan nama Bank Pasar Swadesi. Tahun 1984, kepemilikan bank diambil alih oleh
Keluarga Chugani. Kemudian sejalan dengan deregulasi pemerintah dibidang perbankan melalui Pakto 88, pada tahun 1989 Bank Swadesi meningkatkan
statusnya dari bank pasar menjadi bank umum dan tahun 1994 menjadi bank devisa. Dalam upaya pengembangan usaha dan sekaligus mendekatkan diri pada
sentra bisnis nasional, tahun 1995 Kantor Pusat dipidahkan dari Surabaya ke Jakarta. Sebagai antisipasi terhadap perkembangan perbankan khususnya dalam
aspek permodalan, pada tahun 2002 Bank Swadesi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan tercatat sebagai lembaga perbankan ke-22 yang go
public. Sejalan dengan program kegiatan Arsitektur Perbankan Indonesia API, Bank Swadesi telah memenuhi kriteria sebagai Bank Fokus dengan modal
minimal Rp 100 miliar. Dengan kondisi permodalan yang cukup akan memberikan keunggulan kompetitif bagi Bank Swadesi.
4.1.2 Struktur Organisasi PT. Bursa Efek Indonesia
Adapun mengenai struktur orgnisasi PT. PT. Bursa Efek Indonesia, adalah sebagai berikut :
1. RUPS
2. Dewan Komisaris
3. Direktur Utama
A. Satuan Pemeriksa Internal
B. Sekretaris Perusahaan
C. Divisi Hukum
4. Direktur Penilaian Perusahaan
A. Divisi Penilaian Perusahaan – Sektor Riil
B. Divisi Penilaian Perusahaan – Sektor Jasa
C. Divisi Penilaian Perusahaan – Surat Utang
5. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa
A. Divisi Perdagangan Saham
B. Divisi Perdagangan Surat Utang dan Derivatif
C. Divisi Keanggotaan dan Partisipan
6. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan
A. Divisi Pengawasan Transaksi
B. Divisi Kepatuhan anggota Bursa