KesempatanPeluang X Model peningkatan partisipasi petani sekitar hutan dalam mengelola hutan kemiri rakyat (Kasus pengelolaan hutan kemiri kawasan pegunungan Bulusaraung kabupaten Maros provinsi Sulawesi Selatan)

93 Tabel 10. Indikator, Definisi Operasional, Parameter dan Kategori Pengukuran Dukungan Lingkungan Sosial Budaya Indikator Definisi Operasional Parameter Pengukuran Kategori Pengukuran X 4.1 Dukungan kearifan lokal Sejauhmana aturan dan pengetahuan yang bernilai positip yang berlaku dalam sistem sosial yang mempengaruhi perilaku responden dalam mengelola hutan. Diukur berdasarkan skor persepsi responden tentang sejauh mana nilai positip yang ada dalam masyarakat bersifat mengatur hubungan antar manusia dan mengatur hubungan antara manusia dan alam 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi X 4.2 Dukungan tokoh masyara- kat Sejauh mana tokoh petani terlibat dan mendorong responden untuk berpartisipasi dalam pengelolaan hutan Diukur berdasarkan skor persepsi responden tentang sejauhmana tokoh masyarakat terlibat dan memberikan dukungan positip terhadap kegiatan pengelolaan hutan kemiri 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi X 4.3 Dukungan kelompok tani Seberapa sering aktivitas kelompok tani dalam pengelolaan hutan secara lestari di mana responden merupakan salah satu anggotanya Diukur berdasarkan skor persepsi responden tentang seberapa sering kelompok melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mampu mendorong anggota untuk terlibat dalam pengelolaan hutan kemiri 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi

4. KesempatanPeluang X

5 adalah segala sesuatu yang terkait dengan usahatani kemiri yang berada di luar responden, yang mana jika tersedia dan diraih, dikelola dan dimanfaatkan oleh responden akan memberikan manfaat atau keuntungan bagi responden tersebut. 94 Tabel 11. Indikator, Definisi Operasional, Parameter dan Kategori Pengukuran KesempatanPeluang. Indikator Definisi Operasional Parameter Pengukuran Kategori Pengukuran X 5.1 Luas lahan garapan Jumlah areal lahanareal yang dikelola responden dalam berusaha tani tanaman kemiri. Diukur berdasarkan satuan luas hektare Ha 1. Sempit 2. Sedang 3. Luas X 5.2 Status lahan garapan Kejelasan status kepemilikan atas areal tanaman kemiri yang dikelola responden Diukur berdasarkan ada tidaknya kejelasan hak kepemilikan atas status tanah yang diolah 1. Kawasan Hutan dan atau Tanah Negara 2. Milik sendiri + Kawasan Hutan dan atau Tanah Negara 3. Milik sendiri+Kawa san Hutan dan atau Tanah Negara +Sewa X 5.3 Dukungan Pemerintah Sejauh mana pemerintah memberikan akses dan dukungan pada responden untuk mengelola dan memanfaatkan hutan kemiri Diukur berdasarkan skor persepsi responden tentang sejauh mana pemerintah memberikan akses dan dukungan pada petani untuk mengelola dan memanfaatkan hutan kemiri. 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi X 5.4 Dukungan Non Pemerintah Seberapa tinggi intensitas kegiatan lembaga swasta danatau LSM yang ada memberikan bimbingan, bantuan, pengajaran kepada responden Diukur berdasarkan skor persepsi responden tentang seberapa tinggi intensitas kegiatan lembaga swasta danatau LSM yang ada memberikan bimbingan, bantuan, pengajaran kepada petani 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi X 5.5 Kepastian Pasar Sejauh mana keberadaan pasar dapat memberikan jaminan pemasaran atas produksi hutan kemiri dijual dengan harga yang layak Diukur berdasarkan skor persepsi responden tentang sejauh mana keberadaan pasar dapat memberikan jaminan pemasaran atas produksi hutan kemiri dijual dengan harga yang layak 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi X 5.6 Bantuan permodalan Kredit Sejauh mana program pemerintah dan lembaga keuangan memberikan bantuan permodalan kepada responden Diukur berdasarkan skor persepsi responden tentang sejauh mana program pemerintah dan lembaga keuangan memberikan bantuan permodalan 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi 95

5. Tingkat motivasi petani untuk berpartisipasi dalam pengelolaan hutan kemiri Y