c. Berfikir dengan jalan membuat agar katagori data itu mempunyai makna, mencari
dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum. Selanjutnya menurut Janice McDury dalam Moleong, 2004 : 248 mengemukakan tahapan
analisis data kualitatif adalah sebagai berikut : a.
Membaca atau mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data
b. Mempelajari kata-kata kunci itu berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari
data. c.
Menuliskan model yang ditentukan d.
Koding yang telah ditentukan Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai
sumber, yaitu dari wawancara dan pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan. Setelah dibaca, dipelajari, ditelaah, langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi
data yang dilakukan dengan jalan melakukan abstraksi . Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga
sehingga tetap berada didalamnya. Langkah selanjutnya adalah menyusun dalam satuan- satuan. Satuan-satuan itu kemudian dikatagorisasikan pada langkah berikutnya.katagori-
katagori itu dibuat sambil melakukan koding. Tahap ahir dari analisis data ini mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Setelah selesai tahap ini, mulailah pada tahap penafsiran data
dalam mengolah hasil sementara menjadi teori substansif Moleong, 2004 : 247
3.6 Keabsahan Data
Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan validitas dan keajegan reliabilitas menurut versi positivisme yang disesuaikan dengan
tuntutan pengetahuan kriteria dan paradigmanya sendiri Lincoln dan Guba, dalam Moleong, 2004 : 231.
Proses menetapkan keabsahan data memerlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Kriteria tersebut adalah derajat
kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Keabsahan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu Moleong, 2009 : 330. Denzin Moleong, 2009 : 330 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan
penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Adapun dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan
triangulasi metode. Patton dalam Moleong, 2009 : 330 menjelaskan bahwa Triangulasi sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan :
1. membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara
2. membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang
dikatakan secara pribadi 3.
membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu
4. membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan
pandangan orang lain
5. membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan
Pada penelitian ini triangulangi sumber dilakukan dengan cara peneliti melakukan wawancara kepada significant other untuk mengettahui apakah data yang didapatkan dari
pasangan narasumber utama sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh significant other. Selain triangulasi sumber peneliti juga menggunakan triangulasi metode yaitu
membandingkan data hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama proses penelitian dengan hasil wawancara yang didapatkan oleh peneliti.
3.7 Etika Penelitian