Analisis Regresi METODE PENELITIAN

kesimpulan bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Gubug adalah baik 2. Kualitas fisik bangunan permukiman di Kecamatan Gubug termasuk ke dalam kriteria permukiman dengan kualitas tinggi. Dapat dilihat dari sebagian besar memiliki permukiman dengan kualitas tinggi sebanyak 65 permukiman dengan kualitas sedang sebanyak 33 dan hanya 2 dengan tingkat kualitas rendah. 3. Analisis deskrptif dan perhitungan statistik menunjukan adanya pengaruh kondisi sosial ekonomi masyarakat terhadap kualitas di Kecamatan Gubug. Pengaruh kondisi sosial ekonomi X terhadap kualitas permukiman Y sebesar 17,35 sedangkan korelasi antar variabel X dan Y sebesar 41,65 4. Kualitas fisik bangunan permukiman di Kecamatan Gubug dipengaruhi oleh dua faktor yaitu sosial dan ekonomi. Variabel dari kondisi sosial ekonomi tersebut adalah tingkat pendidikan dan pendapatan rumah tangga. Dari kedua variabel tersebut memiliki pengaruh masing-masing terhadap kualitas fisik bangunan permukiman. Berdasarkan analisis deskriptif jumlah pendapatan rumah tangga berpengaruh sebesar 53, sedangkan tinggkat pendidikan kepala keluarga sebesar 47.

5.2 Saran

Berdasarakan hasil analisis yang telah dilakukan maka penulis dapat memberikan beberapa saran yaitu : 1. Kecamatan Gubug merupakan wilayah yang berada pada jalur jalan kolektor primer yang menghubungkan antara ibukota Kabupaten Grobogan dengan Kota Semarang. Keberadaan jalur ini sangat mempengaruhi intensitas kegiatan ekonomi dan akses menuju permukiman, sebagai penunjangnya adalah ketersediaan sarana jaringan jalan yang memadai untuk distribusi tanpa kendala. Maka diharapkan pemerintah dapat memenuhi kebutuhan sarana jaringan jalan yang baik. 2. Kualitas permukiman yang baik selain ketersediaan sarana prasarana yang lengkap, dan kondisi fisik bangunan perumahan juga ditentukan oleh kualitas lingkungan alamnya. Di Kecamatan Gubug masih sangat sedikit ditemukan fasilitas persampahan baik yang diadakan pemerintah maupun milik pribadi oleh karena itu persampahan perlu dikelola dengan baik. Selain persampahan ruang terbuka hijau atau taman umum belum ada. Mengingat ruang terbuka hijau sangatlah penting di zaman sekarang ini maka perlu diadakannya pembuatan taman di pusat kota dan lingkup desa. 3. Masih banyak masyarakat desa yang belum mengetahui bagaimana seharusnya permukiman yang berkualitas baik maka dalam hal ini peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam hal penyuluhan dan informasi. 4. Dalam beberapa tahun terakhir alih fungsi lahan dari sawah dan tegalan menjadi rumah dan pertokoan sangat tinggi, perlu adanya peran dari pemerintah untuk membatasi dan menyeleksi lebih ketat dalam perijinan alih fungsi lahan menjadi permukiman

Dokumen yang terkait

Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas di Kelurahan Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

7 122 122

Analisis Pengaruh Pemekaran Wilayah Induk Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Kabupaten Asahan)

13 93 123

Pengaruh Pemekaran Daerah Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi

2 48 108

Dampak Pemekaran Kecamatan Terhadap Percepatan Pembangunan Masyarakat Di Kecamatan Hatonduhan...

0 29 3

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN TERHADAP KUALITAS AIR TANAH DI KECAMATAN PASAR KLIWON Pengaruh Kondisi Lingkungan Permukiman Terhadap Kualitas Air Tanah Di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

0 1 15

KAJIAN HUBUNGAN TINGKAT KUALITAS PERMUKIMAN DENGAN KONDISI KESEHATAN MASYARAKAT DI KECAMATAN Kajian Hubungan Tingkat Kualitas Permukiman Dengan Kondisi Kesehatan Masyarakat Di Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

0 2 14

STUDI KUALITAS PERMUKIMAN DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA MINOMARTANI Muhammad Khusban Nurmansyah mkhusbangmail.com Djaka Marwasta marwasta_dgeo.ugm.ac.id Abstrak - STUDI KUALITAS PERMUKIMAN DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA MINOMARTAN

0 0 7

PENGARUH PEMEKARAN KECAMATAN TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

0 0 11

KAJIAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT BERDASARKAN KUALITAS PERMUKIMAN DI KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN TAHUN 2018

0 1 17

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KELOMPOK RISIKO HIVAIDS DI DESA TLOGOMULYO KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN

0 0 10