18
dapat melakukan percobaan sehingga siswa mengetahui jawabannya sendiri dan sehingga memudahkan siswa memahami materi.
4. Strategi Inkuiri
a Pengertian Strategi Inkuiri
Gulo2002 dalam Trianto 2007: 135 menyatakan strategi Inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, sehingga mereka dapat merumuskan
sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Wina Sanjaya 2006: 196 pembelajaran inkuiri adalah
rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Syaiful Bahri Djamar 2006:19 strategi inkuiri adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses mencari dan menemukan sendiri.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran inkuiri adalah suatu strategi pembelajaran yang
mendorong siswa untuk belajar melalui keterlibatan siswa itu sendiri dengan konsep atau prinsip untuk memiliki pengalaman yang
memungkinkan siswa dapat menemukan konsep atau prinsip itu sendiri.
19
b Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Inkuiri
a Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara mak- simal untuk mencari dan menemukan. Artinya strategi inkuiri
menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima
pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu
sendiri. b Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari
dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri {self
belief. Untuk itu, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan
motivator belajar siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan siswa. Karena itu
kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.
c Langkah-Langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inkuiri
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1 Orientasi Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau
iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru
20
mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir
memecahkan masalah. Langkah orientasi merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan strategi ini sangat tergantung pada
kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu
tak mungkin proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar. misalnyanya, guru mengadakan tanya jawab tentang bagian
tumbuhan. 2 Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang
disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki dalam rumusan
masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat.
Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan
memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir. Misalnya, setelah
melakukan pengamatan siswa dapat mengetahui jenis akar, batang, daun.
21
3 Merumuskan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang
sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara hipotesis perlu diuji kebenarannya. Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang
perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang dimunculkan itu bersifat rasional dan logis.
Kemampuan berpikir logis itu sendiri akan sangat dipengaruhi oleh kedalaman wawasan yang dimiliki serta keluasan pengalaman.
Dengan demikian, setiap individu yang kurang mempunyai wawasan akan sulit mengembangkan hipotesis yang rasional dan
logis. misalnya, melaluipengamatan bagian tumbuhan diharapkan situasi pembelajaran IPA menjadi menyenangkan sehingga siswa
lebih mudah mencapai tujuan yang diharapkan.
4 Mengumpulkan Data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental
yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat
dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Karena itu, tugas
dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-
22
pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. Sering terjadi kemacetan berinkuiri
adalah manakala siswa tidak apresiatif terhadap pokok permasalahan. Tidak apresiatif itu biasanya ditunjukkan oleh gejala-
gejala ketidak gairahan dalam belajar. Manakala guru menemukan gejala-gejala semacam ini, maka guru hendaknya secara terus-me-
nerus memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar melalui penyuguhan berbagai jenis pertanyaan secara merata kepada seluruh
siswa sehingga mereka terangsang untuk berpikir. misalnya, pada akhir pembelajaran guru memberikan lembar soal tentang bagian
tumbuhan untuk mengetahui hasil belajar siswa selama proses pembelajaraan.
5 Menguji Hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Dalam menguji hipotesis yang
terpenting adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Di samping itu, menguji hipotesis juga berarti
mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi,
akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat
23
dipertanggungjawabkan, misalnya siswa sangat aktif dalam Pembelajaran melalui strategi inkuiri pada materi bagian tumbuhan.
6 Merumuskan Kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan gong-nya dalam proses pembelajaran.
Sering terjadi, karena banyaknya data yang diperoleh menyebabkan kesimpulan yang dirumuskan tidak fokus pada masalah yang
hendak dipecahkan. Karena itu untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana
yang relevan. Misalnya, pada akhir pembelajaran siswa membuat kesimpulan tentang bagian tumbuhan.
d Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran Inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang banyak dianjurkan karena strategi ini memiliki beberapa
keunggulan di antaranya: 1
Startegi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara
seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
2 Startegi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar
sesuai dengan gaya belajar mereka.
24
3 Strategi ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan
perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
4 Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani
kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan
terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Di samping memiliki keunggulan, strategi inkuiri juga
mempunyai kelemahan, di antaranya: 1
Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2 Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena
terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar. 3
Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya
dengan waktu yang telah ditentukan. 4
Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka startegi ini akan sulit
diimplementasikan oleh setiap guru. Inkuiri memberikan kepada siswa pengalaman- pengalaman
belajar yang nyata dan aktif. Siswa diharapkan membuat keputusan dan memperoleh keterampilan. Inkuiri memungkinkan siswa dalam
25
berbagai tahap perkembangannya bekerja dengan masalah- masalah yang sama dan bahkan mereka bekerja mencari solusi
terhadap masalah- masalah. Setiap siswa harus memainkan dan memfungsikan talentanya masing- masing. Siswa harus
mengajukan pertanyaan yang berarti dan berhubungan dan siswa harus melaporkan hasil temuannya secara lisan dan tertulis.
Dengan demikian siswa belajar dan mengajar satu sama lain. Inkuiri juga memungkinkan guru mempelajari siswa- siswanya:
siapa mereka, apa yang mereka ketahui dan bagaimana mereka bekerja. Pemahaman guru tentang siswa akan memungkinkan guru
untuk menjadi fasilitator yang lebih efektif dalam proses pencarian ilmu oleh siswa.
5. Penerapan Strategi Inkuiri Pada Pembelajaran IPA di SD