29
meningkatkan keterampilan kognitif yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.
C. Kerangka berpikir
Proses pembelajaran merupakan interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam proses
pembelajaran baik guru maupun siswa dituntut aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan suatu strategi
pembelajaran sebagai sarana untuk mendorong keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Kondisi awal kelas IV SDN Kradenan 02 masih mengalami kendala yaitu belum tercapainya kualitas pembelajaran aktivitas siswa,
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, respon siswa dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa yang maksimal. Oleh karena
itu kualitas pembelajaran masih rendah. Peneliti memotivasi siswa dan menerapkan strategi inkuiri dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan
strategi ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, mengembangkan pengetahuan secara mandiri, sikap dan keterampilannya.
Komponen- komponen yang terstruktur dalam strategi ini memungkinkan terciptanya kondisi pembelajaran yang kondusif bagi siswa untuk belajar
sehingga dapat meningkatkan aktifitas dalam pembelajaran, bekerjasama dengan teman secara aktif, berinteraksi dengan guru sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung efektif. Hal ini akan berpengaruh terhadap pencapaian kualitas hasil belajar siswa yang lebih baik.
30
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan diatas, maka kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian pada kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan ini adalah Pembelajaran dengan strategi inkuiri dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di kelas IV SDN Kradenan 02 Kaliwungu Semarang.
Kondisi Awal • Proses pembelajaran masih berpusat
pada guru. • Siswa pasif.
• Aktifitas dan respon siswa rendah. • Kualitas pembelajaran rendah.
• Hasil belajar IPA siswa rendah.
Pelaksanaan
•
Menerapkan strategi Inkuiri dalam pembelajaran IPA
.
• Guru memberi motivasi belajar. • Siswa aktif.
• Hasil belajar meningkat.
Kondisi Akhir • Kualitas pembelajaran meningkat.
• Hasil belajar IPA siswa meningkat. • Pemahaman materi meningkat.
• Aktifitas dan respon siswa meningkat. • Siswa menjadi aktif.
31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK . Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan Arikunto,2006 : 91. Adapun langkah-
langkah PTK yang akan dilaksanakan mengacu pada model Kemmis, setiap siklus atau putaran terdiri empat tahapan yaitu perencanaan planning, aksi
atau tindakan acting, observasi observasing, dan refleksi reflection. Sesudah satu siklus selesai diimplementasikan, kemudian diikuti dengan
adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri atau dengan beberapa siklus Zainal Aqib,2006:31.
Adapun tahapan dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Awal
Pada tahap awal peneliti mengadakan pengamatan pembelajaran IPA dikelas IV SDN Kradenan 02. Untuk memperoleh data awal, peneliti meninjau
kembali kemampuan guru, aktivitas siswa, respon siswa dan hasil belajar berupa uji kompetensi siswa dalam pembelajaran IPA yang dilakukan secara
konvensional kemudian peneliti menyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran RPP.