Keragaan Perikanan Tangkap 4 Metode Analisis

4.8 Keragaan Perikanan Tangkap

Sektor perikanan dan kelautan Kabupaten Buton memiliki prospek yang cerah untuk dibangun menjadi suatu kegiatan ekonomi yang tangguh, strategis dan berkelanjutan. Hal ini didukung oleh potensi sumberdaya perikanan yang relatif besar, di samping itu ada beberapa faktor yang mendukung sektor perikanan untuk berkembang dan menjadi leading sektor dari pembangunan daerah ini seperti potensi sumberdaya perikanan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Potensi sumberdaya perikanan yang dapat dimanfaatkan secara lestari yakni meliputi: ikan pelagis besar 19.590 tontahun, ikan pelagis kecil 88.800 tontahun, ikan demersal 2.610 tontahun, udang 39 tontahun, cumi- cumi 50 tontahun, kerang-kerangan 10.000 tontahun, dan rumput laut 25.000 tontahun BPS, 2008. Perikanan tangkap merupakan salah satu prime mover karena kontribusinya cukup besar yaitu sebesar 86,44 dari total produksi, dengan berbagai jenis hasil tangkapan berupa ikan konsumsi bernilai ekonomis penting diantaranya ikan pelagis besar seperti madidihang Thunnus albacares, cakalang Katsuwonus pelamis, tongkol Euthynnus affinis dan berbagai jenis ikan pelagis kecil seperti layang Decapterus spp, kembung Rastreliger kanagurta, tembang Sardinella spp, selar Selaroides spp, dan teri Stolephorus spp. Beberapa jenis ikan demersal yang diusahakan oleh masyarakat nelayan antara lain adalah kerapu Ephinepelus spp, ekor kuning Caesio spp, beronang Siganus spp dan lain-lain. Jenis-jenis ikan pelagis besar yang menjadi komoditi unggulan sub- sektor perikanan tangkap Kabupaten Buton adalah ikan cakalang Katsuwonus pelamis dan madidihang Thunnus albacares. Hal ini dapat terlihat dari data volume produksi hasil tangkapan ikan cakalang dan madidihang yang menempati urutan teratas, yakni cakalang 3.470 ton dan madidihang 2.197 ton, dibanding jenis ikan tenggiri, paruh panjang dan lain- lain. Sebagian besar produksi perikanan tersebut merupakan hasil usaha perikanan tradisional yang umumnya menggunakan kapal berukuran kecil dengan alat tangkap pancing tonda BPS, 2008.

4.9 Daerah dan Musim Penangkapan