Data Primer Jenis dan Sumber Data

Daerah Dr. H. Abdul Moeloek yaitu Ibu Yana selaku Staf Gudang Instalasi, Bapak Ahmad Fanani, Apt selaku Pejabat Pembuat Komitmen PPK Pengadaan Obat, Ibu Adika Ratu, S.Sos selaku Sekretaris Unit Layanan Pengadaan ULP, Ibu Yulieni selaku Panitia Penerima Hasil Pengadaan PPHP, Bapak Ihwan Nudin selaku staf Electro Data ProcessTeknologi Informasi, dan Bapak Mirza Junando, M.Farm.Klin, Apt selaku staf DEPO Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Sementara wawancara dengan informan di LPSE Provinsi Lampung dilakukan bersama Bapak Dodi Hendrawan, ST. MEP selaku Kepala Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE Provinsi Lampung yang didampingi oleh rekanasistennya yaitu Bapak Muhammad Yusron, ST. Pertanyaan yang diajukan kepada informan tersebut berupa panduan wawancara yang membantu peneliti menemukan jawaban dari rumusan penelitian yang mengacu pada fokus penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun panduan wawancara dalam penelitian ini terlampir. 2. Dokumentasi Dokumentasi yang didapat dalam penelitian ini ialah arsip-arsip Perpres nomor 4 tahun 2015, Permenkes nomor 63 tahun 2014, Formularium Nasional, Formularium Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, petunjuk penggunaan aplikasi e-Purchasing Obat, dokumen Subbag Perencanaan dan Pelaporan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, dan dokumen LPSE Provinsi Lampung.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2010: 244, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan kemudian membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data dalam penelitian ini pertama kali dilakukan dengan penyusunan data dan pemilahan data dari hasil wawancara yang didapat peneliti saat terjun di lapangan. Data hasil wawancara tersebut berupa recorder kemudian dikonversikan menjadi kata-kata yang diramu menjadi tabel triangulasi yang terlampir. Kemudian tabel triangulasi dijadikan instrumen untuk memudahkan penyajian data. Dari penyajian data dilakukan pemaknaan sehingga menghasilkan kesimpulan.

G. Teknik Keabsahan Data

Menurut Tresiana 2013: 142, persoalan validitas merupakan persoalan utama dalam semua bentuk desain penelitian. Metode pembuktian validitas dan realibilitas diterapkan untuk mengatasi dan menghindari terjadinya bias, yakni: bias peneliti karena faktor subyektivitas nilai, bias key informan, bias berupa arogansi subyektif pandangan informan, bias metode dan data.