2.3 Kerangka Konsep Penelitian
Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan informasi secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis
sebagai alat atau medianya. Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan, misalnya
memberitahu, meyakinkan atau menghibur. Menulis puisi merupakan sebuah proses kreatif menuangkan perasaan dalam bentuk tulisan yang indah dan padat
serta syarat makna. Keterampilan menulis puisi bertema pengalaman pribadi merupakan salah
satu keterampilan yang harus dipelajari oleh siswa kelas VII SMP pada Kurikulum 2006. Selama ini, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan pada
saat pembelajaran menulis puisi. Faktor yang menyebabkan siswa merasa kesulitan saat menulis puisi antara lain karena siswa merasa malas mengikuti
pembelajaran menulis puisi, sebagian dari mereka tidak menyukai pembelajaran menulis puisi. Kesulitan menuangkan pikiran dan perasaan ke dalam bentuk
tulisan juga dialami siswa saat menulis puisi. Selain itu, siswa kesulitan saat mencari ide, menentukan diksi, gaya bahasa, dan rima yang sesuai dengan tema
puisi mereka. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya keterampilan menulis puisi siswa adalah sistem pengajaran guru. Selama ini, guru hanya menggunakan
metode ceramah kemudian meminta siswa menulis puisi secara langsung. Media yang digunakan guru juga masih terbatas dan belum mampu meningkatkan
keterampilan menulis puisi.
Untuk itu, peneliti mencoba menggunakan pendekatan kontekstual dan media kartu lipat bergambar sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan
siswa dalam menulis puisi. Hasil pengamatan peneliti di SMP N 10 Magelang, membuktikan bahwa keterampilan siswa dalam menulis puisi sangat rendah.
Terlebih lagi, siswa tidak menunjukkan semangat dan minatnya ketika menulis puisi. Mereka terlihat malas dan asal-asalan menulis puisi. Ada juga yang
membuang-buang waktu hanya untuk mencari ide dalam menulis puisi. Hal tersebut membuat hasil menulis puisi mereka menjadi tidak maksimal. Tema yang
dibuat hanya tentang hal-hal yang sama monoton. Beberapa bahkan membuat puisi seperti sebuah cerpen. Mereka juga melakukan plagiat dengan menuliskan
kembali puisi karangan orang lain atau hanya mengganti judulnya. Hal tersebut sangat memprihatinkan karena pembelajaran sastra khususnya
menulis puisi mempunyai banyak manfaat. Menulis puisi dapat membuat siswa lebih kreatif, menggugah perasaan siswa, membentuk moral dan mengasah
kepekaan siswa terhadap kehidupan. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menggunakan pendekatan kontekstual dan media kartu lipat
bergambar. Diharapkan melalui pendekatan kontekstual, siswa dapat belajar menghubungkan pengalamannya dengan pelajaran yang sedang dipelajari.
Pembelajaran yang terjadi juga dapat bermakna untuk siswa. Media kartu lipat bergambar yang diberikan juga akan mempermudah siswa dalam menulis puisi.
2.4 Hipotesis