kompetensi dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran; evaluasi pembelajaran; dan pengembangan peserta didik.
Berdasarkan teori yang telah diuraikan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek kompetensi pedagogik yaitu; memahami
karaktersitik peserta didik; menguasai teori dan prinsip-prinsip pembelajaran; mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi
masing-masing; menyelenggarakan
kegiatan yang
mendidik; memanfaatkan media teknologi informasi; menyelenggarakan penilaian
dan evaluasi; berkomunikasi dengan baik; memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan pembelajaran; dan melakukan tindakan reflektif.
2.3 Kerangka Berfikir
Kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk keperluan manusia dalam menunjang keselarasan dan kemakmuran hidup manusia.
Sedangkan kebutuhan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kebutuhan seorang guru dalam memenuhi kompetensi pedagogik yang berkenaan
dengan kurikulum, pembelajaran maupun peserta didiknya. Diharapkan dengan adanya pemenuhan kebutuhan para guru yang belum maksimal
segera dilakukan suatu proses untuk menunjang kebutuhan para guru, seperti dilakukannya pendampingan kepada guru, pelatihan dan seminar
yang berkaitan dengan apa yang dibutuhkan oleh para guru. Pengembangan kompetensi guru TK harus ditingkatkan untuk
menjamin kualitas pendidikan anak didiknya. Salah satu kompetensi dasar
yang harus dipenuhi yaitu kompetensi pedagogik. Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran
peserta didik dengan baik. Tidak hanya itu, dengan kompetensi pedagogik yang dimiliki guru dapat membentuk suatu sikap yang semakin meningkat.
Hal ini dapat dilihat dari bagimana cara guru dalam merencanakan kegiatan yang akan dilakukan dan bagaimana cara guru dalam mengajar di
kelompoknya sehari-hari.
37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.1.1 Pendekatan penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan field research, yaitu suatu penelitian dimana peneliti langsung terjun kelapangan untuk
memperoleh data yang benar-benar dapat dipercaya sebagai bahan kajian data Azwar, 2001:7. Penelitian deskriptif menurut Nana 2009:54
merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini. Menurut
Arikunto penelitian deskriptif bermaksud untuk mengumpulkan informasi melalui status suatu gejala yang ada, yaitu gejala-gejala yang ada pada saat
penelitian dilakukan. Kirk dan Miller dalam Sumaryanto 2001:2, mendefinisikan
penelitian kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam penelitian sosial yang fundamental tergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya
sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya. Menurut Sugiono 2010:14 metode penelitian
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, sebagai lawan eksperimen dimana peneliti adalah instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan