BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Adanya  Tinjauan  pustaka  pada  penelitian  ini  merupakan  ciri  bahwa  peneliti  itu
menggunakan  cara  ilmiah  untuk  mendapatkan  data    dan  sumber-sumber  buku yang di peroleh diantaranya :
2.1 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran  adalah  suatu  kombinasi  yang  tersusun  meliputi  unsur-unsur manusiawi,  material,  fasilitas,  perlengkapan,  dan  prosedur  yang  saling
mempengaruhi  mencapai  tujuan  pembelajaran.  Manusia  terlibat  dalam  sistem pengajaran  terdiri  dari  siswa,  guru,  dan  tenaga  lainnya,  misalnya  tenaga
laboratorium.  Material,  meliputi  buku-buku,  papan  tulis,  dan  kapur,  fotografi, slide  dan  film,  audio  dan  video  tape.  Fasilitas  dan  perlengkapan,  terdiri  dari
ruangan  kelas,  perlengkapan  audio  visual,  juga  komputer.  Prosedur,  meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya
Hamalik, 2011:57.
2.2 Teori belajar
Menurut  Gagne  belajar  didefinisikan  sebagai  proses  organisme  berubah prilakunya akibat suatu pengalaman  Siregar dan Hartini, 2014: 4.
belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan suatu orang untuk memperoleh suatu  perubahan  tingkah  laku  yang  baru  secara  keseluruhan  sebagai  hasil
pengalamannya  sendiri  dalam  interaksi  dengan  lingkungannya  sendiri.  Slameto 2003: 5
Berdasarkan  pendapat  beberapa  ahli  dapat  disimpukan  bahwah  belajar  adalah perubahan  tingkah  laku  pada  individu.  Perubahan  itu  tudak  hanya  berkaitan
dengan  hanya  penambahan  ilmu  pengetahuan,  tetapi  juga  berbentuk  kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat dan watak. Setiap individu dapat
dikatakan  bahwa  belajar  itu  sebagai  rangkaian  kegiatan  jiwa  raga  yang  menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya.
Teori  yang  digunakan  dalam  pembelajaran  tari  Melinting  menggunakan  teori
belajar  Kognitivistik  dengan  metode  drill  pada  kegiatan  ekstrakulikuler  di  SMK Muhammadiyah  3  Metro.  Teori  kognitivistik  lebih  menekankan  proses  belajar
dari pada hasil belajar. Dari teori ini belajar dipandang sebagai suatu usaha untuk mengerti  suatu  usaha  itu  dilakukan  secara  aktif  oleh  siswa.  Keaktifan  itu  dapat
berupa  mencari  pengalaman,  mencari  informasi,  memecahkan  masalah, mencermati lingkungan  dan memperaktekan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan
Siregar dan Hartini, 2014:31.
2.3. Pembelajaran Tari
Pembelajaran  melalui  seni  tari  memfokuskan  pada  kemampuan  siswa  yang menggunakan  tarian  sebagai  suatu  alat  estetika,  memahami  struktur  gestur  dan
gerak  untuk  menangkap  dan  menyampaikan  gagasan,  pencitraan  dan  perasaan Sukarya, 2010: 3.2.11.
2.3.1 Tari
Dasar  semua  definisi  tari  adalah  anggitan  ritme    atau    gerak  yang  terpola.  Tari adalah  gerak  ritmis  yang  dilakukan  untuk  sesuatu  maksud  yang  melewati
kegunaannya  Widaryanto,  2007:  4.  Tari  adalah  ekspresi  jiwa  manusia  yang
diungkapkan  dengan  gerak-gerak  ritmis  yang  indah.  Jiwa  manusia  memiliki  tiga aspek  yang  berbeda-beda,  yaitu  kehendak,  akal  dan  rasa    atau    emosi.  Memang
dalam  seni  tari  rasa  memegang  peranan  yang  terpenting  seperti  yang  telah dikemukakan  oleh  Susanne  K.  Langer,  bahwa  tari  adalah  gerak-gerak  yang
dibentuk  secara  ekspresif  yang  diciptakan  oleh  manusia  untuk  dapat  dinikmati dengan rasa Sudarsono, 2011:17.
2.4 Tari Melinting
2.4.1 Sejarah Tari Melinting
Menurut keterangan Drs. Hi. Fuzie Saleh Pn. Bandar Nata Negara 2011 Tokoh Adat  Melinting, nama tari  Melinting berkaitan dengan asal tari  yang berasal  dari
Melinting  yang  sudah  ada  sejak  dulu.  tari  Melinting  sudah  di  kenal  orang  dan belum ada satu daerah pun mengklaim tari tersebut milik daerah lain, dan masing-
masing daerah mempunyai tari tersendiri Ratu Idil M, 2011:13-14. Tari  Melinting  yang  kita  sebut  sekarang  ini  adalah  peninggalan  dari  Ratu
Melinting  di  perkirakan  telah  ada  pada  abad  XVI  berarti  pada  masa  Melinting pertama  Minak  Kejala  Bidin  atau  Puteranya  Pn.  Panembahan  Mas  atau  anaknya
Minak  Yuda  Resmi,  belum  ada  data  yang  pasti  pada  zaman  Ratu  Melinting  ke berapa tarian ini di ciptakan.
Pada zaman Ratu Melinting, Tari Melinting dimainkan pada acara adat Begawi.
Pada  waktu  menyambut  tamu-tamu  agung  dan  penarinya  adalah  keluarga  Ratu atau  bangsawan  Melinting.  Hasanudin  Dalem  Ratu  Melinting  1987.  Ratu  Idil
M, 2011:14
2.4.2 Fungsi Tari Melinting
Pada  tarian  ini  hanya  dimainkan  pada  saat  acara  adat  Begawi  dan  hanya keluarga  Ratu  dan  bangsawan  saja  yang  boleh  menarikannya.  Setelah
perkembangan  zaman  tari  Melinting  yang  biasa  di  pentaskan  di  acara-acara  adat menurut  keterangan  mulai  dipentaskan  di  luar  acara  adat  sekitar  tahun  1930  di
Teluk  Betung  atas  undangan  Residen  Lampung  Van  Royen  dari  Belanda.  Dari sanalah  tari  Melinting  mulai  berkembang  hingga  Pada  tahun  1965  Presiden
Sukarno  meminta  kepada  pemda  Lampung  Tengah  Pada  waktu  itu  Bupatinya adalah Bp. Hasan Basri untuk mementaskan tari Melinting pada acara 17 agustus
1965  di  Istora  Senayan  Jakarta,  pada  saat  itulah  atas  saran  protocol  Istana Kepresidenan untuk menambah keindahan tari maka disepakati terjadi perubahan
pada tari Melinting dari jumlah penari dan irama. Ratu Idil M, 2011:13-21
2.4.3 Busana dan Aksesoris Tari Melinting
a. Busana dan Aksesoris Penari Putra
Tabel 2.1 Busana dan Aksesoris Penari Putra
No Busana dan Aksesoris
1 Kopiah emas Melinting
2 Kikat pudang
3 Buturan
4 Papan Jajar
5 Gelang Burung
6 Punduk
7 Gelang Kano
8 Sabuk
b. Busana dan Aksesoris Penari Putri
Tabel 2.2 Busana dan Aksesoris Penari Putri
No Busana dan Aksesoris
1 Siger Melinting cadar kuningan
2 Buturan
3 Kain Handak
4 Selendang Jung Sarat
5 Papan Jajar
6 Gelang Burung
7 Gelang Kano
8 Ikat Pinggang Bebiting
9 Gelang Ruwi
10 Kerimbung Andak
9 Gelang Ruwi
10 Kerimbung Andak
11 Kipas
12 Bidak
13 Celana panjang
11 Kipas
12 Baju Berukat
13 Tapis Cukil
14 Kembang Jukuk Pekang
15 Pandan Emas
16 Rambut Panjang Terurai
2.4.4 Ragam Gerak Tari Melinting
a. Ragam Gerak Penari Putra
Tabel 2.3 Ragam Gerak Penari Putra No
Ragam Gerak Uraian Gerak
1 Babar kipas
Kedua  tangan  merapat  di depan  dada,  kemudian  di
ayun  membuka  kesamping selebar  badan  badan  sejajar
dada  lalu  menutup  kembali dilakukan berulang-ulang
2 Jong sumbah
Posisi kaki dilipat kebelakang diduduki  simpuh,  gerakan
tangan seperti nomor 1 babar kipas
3 Sukhung sekapan
Tangan  kanan  dorong  lurus kedepan,  tangan  kiri  tarik
kebelakang  tetap  di  depan dada  biasa  dilakukan  dalam
posisi berdiri atau duduk
4 Balik palau
Tangan  kanan  rentang  ke samping  kanan,  tangan  kiri
ditekuk  di  depan  dada,  kaki kiri  jinjit  kesamping  kanan.
Hitungan  1  :  gerakan  kedua tangan  kedepan  bersamaan
kaki  kiri  napak  telapak  kaki menempel dilantai
Hitungan  2  :  napak  kaki kanan  arah  tangan  kembali
seperti semula
5 Kenui melayang
Kedua  tangan  direntangkan kesamping  kanan  dan  kiri,
putar kedua
pergelangan tangan  berulang-ulang  sesuai
kebutuhan
6 Nyiduk
Posisi badan
jongkok tumpuan  kaki  kanan,  tangan
kanan  dorong  ayun  kedepan, tangan  kiri  ditarik  kearah
belakang tetap didepan dada dilakukan bergantian
7 Salaman
Posisi badan jongkok kedua tangan dirapatkan didepan
dada diayun kekanan dan kekiri dilakukan
berpasangan
8 Suali
Posisi  awal  badan  berdiri tegak
Hitungan  1  :  Langkah  kaki kanan  kedepan  bersamaan
dorong tangan kiri kedepan Hitungan 2 : langkah kaki kiri
kedepan  bersamaan  dorong tangan kanan kedepan, tangan
kiri  ditarik  kebelakang  depan dada
Hitungan  3  :  Ulangi  gerak hitungan 1
Hitungan  4:  Silang  kaki  kiri didepan  kaki  kanan,  gerakan
tangan sama dengan hitungan 2
Hitungan  5  dan  6  :  rapatkan kaki  kanan  sejajar  kaki  kiri,
jongkok,  kedua  tangan  babar kipas
Hitungan  7  dan  8  :  Berdiri rebah tangan babar kipas
9 Niti batang
Hitungan  1  :  Langkahkan kaki
kanan, rentangkan
tangan kanan
kesamping kanan
lurus tangan
kiri ditekuk depan dada
Hitungan  2  :  Rapatkan  kaki kiri  silang  kearah  kanan
bersamaan  memutar  badan setengah  lingkaran  sambil
merendah,  tangan  kiri  lurus kesamping  kiri  tangan  kanan
tekuk didepan dada biasanya dilakukan  untuk  perpindahan
posisi
10 Luncat kijang
Hitungan  1  :  Melompat  kaki kanan  kedepan  diikuti  kaki
kiri  posisi  badan  setengah jongkok
Hitungan  2  :  Posisi  tangan kanan
rentang kesamping
kanan lurus
tangan kiri
ditekuk sejajar bahu
11 Lapah ayun
Hitungan  1  :  Langkah  kaki kanan  kedepan  dengan  tumit
gerak kearah depan Hitungan  2  :  Bergantian
dengan
kaki kiri
dan seterusnya  samping  dengan
hitungan  depan  dilakukan berulang-ulang  sesuai  dengan
kebutuhan
b. Ragam Gerak Penari Putri
Tabel 2.4 Ragam Gerak Penari Putri No
Ragam Gerak Uraian Gerak
1 Babar kipas
Kedua tangan merapat  di  depan dada, kemudian
di ayun
membuka kesamping
selebar badan
badan sejajar  dada  lalu  menutup  kembali
dilakukan berulang-ulang
2 Jong sumbah
Posisi kaki
dilipat kebelakang
diduduki  simpuh,  gerakan  tangan seperti nomor 1 babar kipas
3 Sukhung sekapan
Tangan  kanan  dorong  lurus  kedepan, tangan  kiri  tarik  kebelakang  tetap  di
depan  dada  biasa  dilakukan  dalam posisi berdiri atau duduk
Gambar 2.20 Foto, Aliman:2015
4 Timbangan
Posisi  badan  berdiri  tegak  kedua  kaki dirapatkan
kedua tangan
ditarik kebelakang lurus gerakan pergelangan
tangan dengan memutar kearah dalam
5 Melayang
Posisi  badan  tegak  kesudut  kiri  kaki dirapatkan
kedua tangan
ditarik kebelakang  lurus  pergelanagn  tangan
diputar  kearah  dalam  dilakukan dengan  posisi  tangan  dan  arah  badan
bergantian
6 Ngiyau biyas
Posisi badan tegak Hitungan  1-3  :  Kedua  tangan  sejajar
pinggul kanan
putar kedua
pergelangan tangan kearah dalam Hitungan  4  :  Kedua  tangan  digeser
atau  dipindah  sejajar  pinggul  kiri dengan posisi tangan tegak
Hitungan  5-7  :  Lakukan  seperti hitungan 3
Hitungan  8  :  Kedua  tangan  digeser sejajar  pinggul  kanan  posisi  tangan
tegak
7 Nginjak lado
Hitungan  1  :  Tepukkan  telapak  kaki kanan kelantai
Hitungan  2  :  Angkat  dan  letakkan  p tumit kearah kanan
Hitungan  3  :  Tepukkan  telapak  kaki kiri kearah kanan
Hitungan  4  :  Angkat  dan  letakkan tumit kiri kearah kanan
Hitungan  5-8  :  Lakukan  berlawanan atau kebalikan gerakan hitungan 1-4
8 Nginjak tai manuk
Hitungan  1  :  kaki  kanan  maju  ayun kedepan  dengan  ujung  jari  kaki
menyentuh lantai tidak menapak Hitungan  2  :  kaki  kanan  tari  kembali
ketempatnya
Hitungan 3 : Lakukan seperti hitungan 1
Hitungan  4  :  Langkah  kaki  kanan kesamping kanan
Hitungan  5-8  :  Lakukan  gerakan dengan kaki kiri
9 Lapah ayun
Posisi  badan  tegak  dan  naik  turun enjot
Hitungan  1  :  Langkah  kaki  kanan kedepan  dengan  tumit  gesek  kearah
depan Hitungan  2  :  Bergantian  dengan  kaki
kiri  dan  seterusnya  sampai  dengan hitungan delapan.
Dilakukan
berulang-ulang sesuai
dengan kebutuhan
2.4.5 Musik Iringan
Tari  tak  pernah  lepas  dengan  musik,  karena  yang  mengiringi  sebuah  tarian adalah musik, adapun nama-nama alat musik untuk Tari Melinting adalah :
a. Kolintang, terdiri dari delapan buah.
b. Piang, terdiri dari dua buah
c. Petuk terdiri dari satu buah
d. Canang terdiri dari satu buah
e. Gong terdiri dari dua buah  gong besar dan gong kecil.
f. Ketapak atau redap terdiri dari satu buah
Adapun  jumlah  pemusik  dalam  menjalankan  gerakan  tari  Melinting  adalah berjumlah  enam  oran  yang  masing-masing  berfungsi  sebagai  1  orang  sebagai
pemain kolintang, 1 orang memainkan piang, 1 orang memainkan petuk, 1 orang memainkan canang, 1 orang memaikan gong, 1 orang memainkan ketapakredap
Sultan Idil, 2012:101.
Dalam  rangka  mengiringi  tarian  tersebut  mengunakan  instrumen  kolintang terdapat berbagai lagu tabuhan:
a. Tabuh arus yaitu tabuhan pembukaan
b. Tabuh cetik dialunkan pada saat tarian dimulai
c. Tabuh  kedanggung  yaitu  pada  para  penari  mengadakan  pertukaran  formasi,
dan selanjutnya kembali ketabuhan arus pada akhir tarian.
2.5 Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembelajaran
Pengajaran  meliputi  tiga  langkah,  yaitu  langkah  perencanaan,  pelaksanaan  dan evaluasi  program  pengajaran.  Dalam  pengajaran  sebagai  suatu  sistem,  langkah
perencanaan program  pengajaran memegang peranan  yang sangat  penting, sebab menentukan  langkah  pelaksanaan  dan  evaluasi.  Keterpaduan  pengajaran  sebagai
sistem  bukan  hanya  antara  komponen-komponen  proses  belajar-mengajar,  tetapi juga antara langkah yang satu dengan langkah berikutnya Ibrahim, 2010: 55.
a. Perencanaan Pengajaran