Busana dan Aksesoris Tari Melinting Ragam Gerak Tari Melinting

2.4.2 Fungsi Tari Melinting

Pada tarian ini hanya dimainkan pada saat acara adat Begawi dan hanya keluarga Ratu dan bangsawan saja yang boleh menarikannya. Setelah perkembangan zaman tari Melinting yang biasa di pentaskan di acara-acara adat menurut keterangan mulai dipentaskan di luar acara adat sekitar tahun 1930 di Teluk Betung atas undangan Residen Lampung Van Royen dari Belanda. Dari sanalah tari Melinting mulai berkembang hingga Pada tahun 1965 Presiden Sukarno meminta kepada pemda Lampung Tengah Pada waktu itu Bupatinya adalah Bp. Hasan Basri untuk mementaskan tari Melinting pada acara 17 agustus 1965 di Istora Senayan Jakarta, pada saat itulah atas saran protocol Istana Kepresidenan untuk menambah keindahan tari maka disepakati terjadi perubahan pada tari Melinting dari jumlah penari dan irama. Ratu Idil M, 2011:13-21

2.4.3 Busana dan Aksesoris Tari Melinting

a. Busana dan Aksesoris Penari Putra Tabel 2.1 Busana dan Aksesoris Penari Putra No Busana dan Aksesoris 1 Kopiah emas Melinting 2 Kikat pudang 3 Buturan 4 Papan Jajar 5 Gelang Burung 6 Punduk 7 Gelang Kano 8 Sabuk b. Busana dan Aksesoris Penari Putri Tabel 2.2 Busana dan Aksesoris Penari Putri No Busana dan Aksesoris 1 Siger Melinting cadar kuningan 2 Buturan 3 Kain Handak 4 Selendang Jung Sarat 5 Papan Jajar 6 Gelang Burung 7 Gelang Kano 8 Ikat Pinggang Bebiting 9 Gelang Ruwi 10 Kerimbung Andak 9 Gelang Ruwi 10 Kerimbung Andak 11 Kipas 12 Bidak 13 Celana panjang 11 Kipas 12 Baju Berukat 13 Tapis Cukil 14 Kembang Jukuk Pekang 15 Pandan Emas 16 Rambut Panjang Terurai

2.4.4 Ragam Gerak Tari Melinting

a. Ragam Gerak Penari Putra Tabel 2.3 Ragam Gerak Penari Putra No Ragam Gerak Uraian Gerak 1 Babar kipas Kedua tangan merapat di depan dada, kemudian di ayun membuka kesamping selebar badan badan sejajar dada lalu menutup kembali dilakukan berulang-ulang 2 Jong sumbah Posisi kaki dilipat kebelakang diduduki simpuh, gerakan tangan seperti nomor 1 babar kipas 3 Sukhung sekapan Tangan kanan dorong lurus kedepan, tangan kiri tarik kebelakang tetap di depan dada biasa dilakukan dalam posisi berdiri atau duduk 4 Balik palau Tangan kanan rentang ke samping kanan, tangan kiri ditekuk di depan dada, kaki kiri jinjit kesamping kanan. Hitungan 1 : gerakan kedua tangan kedepan bersamaan kaki kiri napak telapak kaki menempel dilantai Hitungan 2 : napak kaki kanan arah tangan kembali seperti semula 5 Kenui melayang Kedua tangan direntangkan kesamping kanan dan kiri, putar kedua pergelangan tangan berulang-ulang sesuai kebutuhan 6 Nyiduk Posisi badan jongkok tumpuan kaki kanan, tangan kanan dorong ayun kedepan, tangan kiri ditarik kearah belakang tetap didepan dada dilakukan bergantian 7 Salaman Posisi badan jongkok kedua tangan dirapatkan didepan dada diayun kekanan dan kekiri dilakukan berpasangan 8 Suali Posisi awal badan berdiri tegak Hitungan 1 : Langkah kaki kanan kedepan bersamaan dorong tangan kiri kedepan Hitungan 2 : langkah kaki kiri kedepan bersamaan dorong tangan kanan kedepan, tangan kiri ditarik kebelakang depan dada Hitungan 3 : Ulangi gerak hitungan 1 Hitungan 4: Silang kaki kiri didepan kaki kanan, gerakan tangan sama dengan hitungan 2 Hitungan 5 dan 6 : rapatkan kaki kanan sejajar kaki kiri, jongkok, kedua tangan babar kipas Hitungan 7 dan 8 : Berdiri rebah tangan babar kipas 9 Niti batang Hitungan 1 : Langkahkan kaki kanan, rentangkan tangan kanan kesamping kanan lurus tangan kiri ditekuk depan dada Hitungan 2 : Rapatkan kaki kiri silang kearah kanan bersamaan memutar badan setengah lingkaran sambil merendah, tangan kiri lurus kesamping kiri tangan kanan tekuk didepan dada biasanya dilakukan untuk perpindahan posisi 10 Luncat kijang Hitungan 1 : Melompat kaki kanan kedepan diikuti kaki kiri posisi badan setengah jongkok Hitungan 2 : Posisi tangan kanan rentang kesamping kanan lurus tangan kiri ditekuk sejajar bahu 11 Lapah ayun Hitungan 1 : Langkah kaki kanan kedepan dengan tumit gerak kearah depan Hitungan 2 : Bergantian dengan kaki kiri dan seterusnya samping dengan hitungan depan dilakukan berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan b. Ragam Gerak Penari Putri Tabel 2.4 Ragam Gerak Penari Putri No Ragam Gerak Uraian Gerak 1 Babar kipas Kedua tangan merapat di depan dada, kemudian di ayun membuka kesamping selebar badan badan sejajar dada lalu menutup kembali dilakukan berulang-ulang 2 Jong sumbah Posisi kaki dilipat kebelakang diduduki simpuh, gerakan tangan seperti nomor 1 babar kipas 3 Sukhung sekapan Tangan kanan dorong lurus kedepan, tangan kiri tarik kebelakang tetap di depan dada biasa dilakukan dalam posisi berdiri atau duduk Gambar 2.20 Foto, Aliman:2015 4 Timbangan Posisi badan berdiri tegak kedua kaki dirapatkan kedua tangan ditarik kebelakang lurus gerakan pergelangan tangan dengan memutar kearah dalam 5 Melayang Posisi badan tegak kesudut kiri kaki dirapatkan kedua tangan ditarik kebelakang lurus pergelanagn tangan diputar kearah dalam dilakukan dengan posisi tangan dan arah badan bergantian 6 Ngiyau biyas Posisi badan tegak Hitungan 1-3 : Kedua tangan sejajar pinggul kanan putar kedua pergelangan tangan kearah dalam Hitungan 4 : Kedua tangan digeser atau dipindah sejajar pinggul kiri dengan posisi tangan tegak Hitungan 5-7 : Lakukan seperti hitungan 3 Hitungan 8 : Kedua tangan digeser sejajar pinggul kanan posisi tangan tegak 7 Nginjak lado Hitungan 1 : Tepukkan telapak kaki kanan kelantai Hitungan 2 : Angkat dan letakkan p tumit kearah kanan Hitungan 3 : Tepukkan telapak kaki kiri kearah kanan Hitungan 4 : Angkat dan letakkan tumit kiri kearah kanan Hitungan 5-8 : Lakukan berlawanan atau kebalikan gerakan hitungan 1-4 8 Nginjak tai manuk Hitungan 1 : kaki kanan maju ayun kedepan dengan ujung jari kaki menyentuh lantai tidak menapak Hitungan 2 : kaki kanan tari kembali ketempatnya Hitungan 3 : Lakukan seperti hitungan 1 Hitungan 4 : Langkah kaki kanan kesamping kanan Hitungan 5-8 : Lakukan gerakan dengan kaki kiri 9 Lapah ayun Posisi badan tegak dan naik turun enjot Hitungan 1 : Langkah kaki kanan kedepan dengan tumit gesek kearah depan Hitungan 2 : Bergantian dengan kaki kiri dan seterusnya sampai dengan hitungan delapan. Dilakukan berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan

2.4.5 Musik Iringan