Kebaruan novelty Fenomena Pulau Panas Perkotaan Urban Heat Island:UHI

4 3. Masukan bagi pengambil kebijakan dan instansi terkait tentang pentingnya mempertahankan luasan RTH dalam menyusun rencana strategis pengembangan JABOTABEK.

1.5. Kebaruan novelty

Sedikitnya ada tiga hal sebagai unsur kebaruan novelty dalam penelitian yang berjudul: Keterkaitan RTH dengan Urban Heat Island Wilayah JABOTABEK adalah: 1 Ditemukan keterkaitan RTH dengan suhu udara dalam bentuk persamaan kuantitatif. Sehingga dapat diketahui bahwa keberadaan RTH mutlak bagi suatu kawasan perkotaan agar didapatkan suhu udara pada batasan nyaman bagi penghuni perkotaan. 2 Dapat diketahui secara bersamaan bahwa RTH, kepadatan populasi, RTB dan kepadatan kendaraan berperan cukup besar dan nyata terhadap fenomena UHI perkotaan. Sehingga dapat diungkap bahwa setiap fenomena UHI disebabkan oleh peubah prediktor dominan yang berbeda. Hal ini terjadi akibat berbedanya karakteristik yang mendominasi setiap kota. 3 Upaya pengurangan UHI perkotaan secara nyata dapat memulihkan kondisi kenyamanan perkotaan melalui penurunan nilai indeks THI. Ketiga hal tersebut diharapkan sedikitnya menyumbang informasi bagi berbagai pihak terutama bagi kelompok pengkaji kawasan JABOTABEK. Serta pihak-pihak pemerhati masalah lingkungan perkotaan dan para pengambil kebijakan. 5 II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Fenomena Pulau Panas Perkotaan Urban Heat Island:UHI

Menurut Voogt 2002 fenomena UHI merupakan gambaran peningkatan suhu udara urban perkotaan pada urban cover layer UCL atau lapisan di bawah gedung dan tajuk vegetasi dibandingkan wilayah rural pinggiran, khususnya di malam hari yang tenang dan cerah Gambar 2. Dinamakan pulau panas karena bentuk fenomena UHI bila digambarkan secara spasial berbentuk isoterm seperti sebuah pulau dengan suhu tertinggi di pulau tersebut dibandingkan areal sekitarnya Gambar 3. Gambar 2. Fenomena UHI di malam dan siang hari, suhu udara garis tebal, suhu permukaan garis putus-putus Sumber: Voogt 2002 6 Gambar 3. Fenomena UHI secara spasial dalam bentuk isoterm tertinggi di tengah gambar seperti sebuah pulau panas Sumber: Voogt 2002 Beberapa hasil kajian UHI mencatat bahwa perbedaan suhu udara perkotaan lebih tinggi 0.02-1 o C dibandingkan daerah daerah sekitarnya daerah pinggiranrural di kota-kota tropis Hidayati, 1990; Karjoto, et al. , 1992; Santosa, 1998; Mulyana et al. 2003. Di negara subtropis fenomena UHI lebih dirasakan pada musim semi dan musim panas, terutama di malan hari. Suhu udara lebih tinggi sekitar 3-5 o C hingga dapat mencapai 8-10 o C sementara di siang hari hanya berbeda 1-2 o C. Hasil ini merupakan kesimpulan dari berbagai riset di negara-negara bagian USA yang dilakukan Givoni 1998, bahkan di Houston, Texas USA oleh Streuker 2003 hanya mendapatkan peningkatan sebesar 0.8 o C periode 1987-1999 pada siang hari berdasarkan data satelit; di Kota Gothenburg, Swedia oleh Svenson dan Eliasson 2002 sebesar 4-8 o C di saat malam yang tenang dan cerah, sementara pada kondisi berangin dan berawan peningkatan suhu udara perkotaan hanya sebesar 2.5 o C. Sedangkan di Kota Phoenix Arizona, USA suhu udara malam hari meningkat sebesar 5 o C, di siang hari sebesar 3.1 o C Baker, et al. 2003.

2.2. Keterkaitan RTH dengan UHI