Klasifikasi Bambu Manfaat Bambu

e. Kunigamae 「口」 Kanji yang bagiannya memiliki bushu ini mempunyai arti yang berhubungan dengan keliling, lingkaran, dan tempat di sekitarnya. Contoh: 国 kuni : negara 回 kai : berputar 2.5 Karakteristik Bambu 2.5.1 Asal Usul Bambu Tanaman bambu banyak ditemui di daerah tropik di benua Asia, Afrika, dan Amerika. Namun, beberapa spesies ditemukan pula di benua Australia. Benua Asia merupakan daerah penyebaran bambu terbesar. Penyebarannya meliputi wilayah Indoburma, India, Cina, dan Jepang. Daerah Indoburma dianggap sebagai daerah asal tanaman ini. Selain di daerah tropis, bambu juga menyebar ke daerah subtropis dan daerah iklim sedang di dataran rendah sampai dataran tinggi.

2.5.2 Klasifikasi Bambu

Bambu merupakan tanaman tahunan yang sering diberi julukan rumput raksasa. Penghasil rebung ini memang termasuk dalam family rumput-rumputan gramineae dan masih berkerabat dekat dengan padi dan tebu. Tanaman bambu dimasukkan kedalam subfamily bambusoideae. Dalam klasifikasi selanjutnya bambu terdiri dari beberapa marga atau genus dan setiap marga mempunyai beberapa spesies atau jenis. Di seluruh dunia terdapat 75 genus dan 1.500 spesies bambu. Di Indonesia sendiri dikenal ada 10 genus bambu, antara lain: Arundinaria, Bambusa, Dendrocalamus, Dinochloa, Universitas Sumatera Utara Gigantochloa, Melocanna, Nastus, Phyllostachys, Schizostachyum, dan Thyrostachys Nur Berlian dan Estu Rahayu, 1995:8. 2.5.3 Morfologi Tanaman Bambu 2.5.3.1 Deskripsi Tanaman Tanaman bambu yang kita kenal umumnya berbentuk rumpun. Padahal dapat pula bambu tumbuh sebagai batang soliter atau perdu. Arah pertumbuhan biasanya tegak, kadang- kadang memanjat, dan batangya mengayu. Jika sudah tinggi, batang bambu ujungnya agak menjuntai dan daun-daunnya seakan melambai. Tanaman ini dapat mencapai umur panjang dan biasanya mati tanpa berbunga. Batang-batang bambu muncul dari buku-buku rimpang yang menjalar di bawah tanah. Batang-batang yang sudah tua keras dan umumnya berongga, berbentuk silinder memanjang dan terbagi dalam ruas-ruas. Antara ruas yang satu dengan ruas yang lain dihubungkan oleh buku cabang. Pada buku-buku batang biasanya terdapat mata tunas, demikian juga pada cabang-cabang rimpangnya. Tinggi tanaman bambu sekitar 0,3 m sampai 30 m. Diameter batangnya 0,25 – 25 cm dan ketebalan dindingnya sampai 25 mm. Pada bagian tanaman terdapat organ-organ daun yang menyelimuti batang yang disebut pelepah batang. Biasanya pada batang yang telah tua pelepah batangnya mudah gugur. Pada ujung pelepah batang terdapat perpanjangan tambahan yang berbentuk segitiga dan disebut subang yang biasanya gugur lebih dahulu. Bentuk seperti pelepah ini terdapat juga pada cabang-cabang tetapi ukurannya agak besar dan panjang serta selalu hijau. Inilah yang dikenal sebagai daun bambu. Pelepahnya disebut pelepah daun. Daun bambu berbentuk pita dengan tulang daun yang sejajar. Pelepah daun ditutupi bulu-bulu halus berwarna cokelat atau hitam yang disebut miang. Bulu-bulu pada pelepah daun ini gatal sekali bila tersentuh. Universitas Sumatera Utara

2.5.3.2 Tipe Pertumbuhan

Tanaman bambu mempunyai 2 tipe pertumbuhan rumpun, yaitu simpodial clump type dan monopodial running type. Pada tipe simpodial tunas baru keluar dari ujung rimpang. Sistem percabagan rhizomnya di dalam tanah cenderung mengumpul dan tumbuh membentuk rumpun. Bambu tipe simpodial tersebar di daerah tropis, seperti yang terdapat di Indonesia dan Malaysia. Pada bambu tipe monopodial tunas baru keluar dari buku-buku rimpang dan tidak membentuk rumpun. Batang dalam satu rumpun menyebar sehingga tampak seperti tegakan pohon yang terpisah-pisah. Jenis bambu ini biasanya ditemukan di daerah subtropis seperti Jepang, Cina, dan Korea. Bambu Simpodial Bambu Monopodial Habitat Rumpun Batangnya tumbuh dalam satu kumpulan atau rumpun yang rapat. Batangnya tumbuh terpencar satu sama lain dengan jarak tertentu. Rhizome Pendek, lebih besar dari batang dengan bonggol dan internode pendek. Panjang, lebih ramping dari batang. Batang tumbuh dari ruas. Daun Tidak terdapat urat-urat daun melintang Selalu terdapat urat daun melintang dan biasanya nyata. Contoh Jenis Bambu Bambusa sp, Dendrocalamus sp. Arundaria sp, Phllyostachys sp. Tabel Nur berlian dan Estu Rahayu, 1995:11 Universitas Sumatera Utara

2.5.4 Manfaat Bambu

Bambu merupakan tanaman yang memiliki manfaat sangat penting bagi kehidupan. Semua bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun, kelopak, bahkan rebungnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. A. Akar Akar tanaman bambu dapat berfungsi sebagai penahan erosi guna mencegah bahaya kebanjiran. Selain itu, Akar tanaman bambu juga dapat berperan dalam menangani limbah beracun akibat keracunan merkuri. Bagian tanaman ini menyaring air yang terkena limbah tersebut melalui serabut-serabut akarnya. B. Batang 1. Bambu Untuk Konstruksi Batang bambu dapat digunakan sebagai bahan konstruksi untuk pembangunan rumah, gedung, jembatan dan lain-lain. Pemanfaatannya antara lain dalam bentuk dinding, rangka kuda-kuda, tiang, kaso, lantai, pintu, kusen jendela, dan juga atap atau langit-langit. Selain itu belakangan muncul gagasan tentang kemungkinan penggunaan bambu sebagai alternatif tulangan atau kerangka pada beton untuk menggantikan besi baja. Hal ini didorong oleh suatu hasil pengujian tentang sifat mekanis bambu di Indonesia yang menyatakan bahwa bambu memiliki nilai kekuatan tarik tegangan patah tarikan sebesar 1.000-4.000 kgcm2 yang setara dengan besi baja berkualitas sedang. Untuk bahan konstruksi biasanya digunakan jenis bambu yang mempunyai ukuran diameter relatif besar dan mempunyai dinding batang yang relatif tebal dan kuat. Dari sekian banyak jenis bambu yang ada, yang cocok antara lain adalah bambu betung, bambu tali, bambu gombong, bambu talang, bambu ater, bambu ori, bambu tutul dan bambu koleba. Universitas Sumatera Utara 2. Manfaat Lain a. Barang keperluan sehari-hari seperti : aneka keranjang, tudung saji, tempat surat, topi, sandal, sepatu, tas, tirai, tikar, dan lain-lain. b. Batang bambu banyak dimanfaatkan untuk industri mebel antara lain : dalam pembuatan meja, kursi, rak, lemari, dan tempat tidur. c. Batang bambu dapat juga dimanfaatkan untuk pembuatan sumpit yang berfungsi sebagai alat makan yang mempunyai peranan hampir sama dengan sendok atau garpu. d. Pulp bambu baik digunakan untuk membuat kertas tulis, kertas cetak, dan kertas bungkus yang berkualitas tinggi. Jenis bambu yang dapat digunakan untuk pembuatan pulp dan kertas antara lain : bambu batu, bambu duri, bambu kuning, dan bambu pagar. Di india sudah sejak lama bambu digunakan sebagai bahan mentah kertas. Bahkan sebagian dari produksi kertas India yaitu sekitar 60 dihasilkan dari bambu. Sementara itu di Indonesia sendiri, saat ini terdapat industri kertas dengan bahan baku bambu yang telah terdapat di Banyuwangi, dan Goa Sulawesi Selatan. e. Bambu sebagai alat musik. Contohnya : peralatan musik tradisional seperti seruling, angklung, dan calung di daerah Jawa Barat serta kolintang di daerah Sulawesi Selatan. f. Bambu sebagai senjata tradisional. Seperti : tombak, busur panah, atau sumpit senjata tradisional masyrakat dayak. C. Daun Di dalam pengobatan tradisional daun bambu dapat digunakan sebagai ramuan untuk mengobati demam panas pada anak-anak. Hal ini disebabkan daun bambu mengandung zat yang bersifat mendinginkan. Daun bambu muda yang tumbuh di ujung cabang dan berbentuk runcing juga sering di gunakan sebagai obat. Bahan ini sangat mujarab bagi mereka yang tidak tenang pikiran atau Universitas Sumatera Utara kurang tidur malam hari. Cara penggunaannya adalah daun tersebut direbus dengan air kemudian diminum. Dalam perkembangan terakhir di luar negeri, cairan bambu diketahui sangat bermanfaat untuk menyembuhkan lumpuh badan sebelah yang disebabkan tekanan darah tinggi. Negeri Cina belakang ini telah memproduksi cairan tersebut dalam kemasan botol yang banyak di ekspor ke luar negeri. Bagi penyakit yang belum begitu berat, obat tersebut dapat membebaskan saluran pembekuan otak yang terhenti sehingga penderita dapat cepat sembuh. D. Rebung Rebung dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang tergolong ke dalam jenis sayur-sayuran. Namun, tidak semua jenis bambu dapat dimanfaatkan rebungnya untuk bahan pangan, karena rasanya ada yang pahit. Menurut sebagian pengusaha rebung, jenis bambu yang rebungnya enak dimakan diantaranya adalah bambu temen dan bambu betung. Rebung bambu temen rasanya paling manis. Teksturnya pun paling halus. Rebung bambu betung selain enak dimakan, bobotnya bisa mencapai 15 kg per buah. E. Tanaman Hias Tanaman bambu banyak pula yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Mulai dari jenis bambu kecil, batang kecil, lurus, dan pendek yang banyak ditanam sebagai tanaman pagar di pekarangan. Selain itu terdapat jenis-jenis bambu hias lain yang dapat dimanfaatkan untuk halaman pekarangan yang luas, halaman terbatas, dan untuk pot. Bambu hias sekarang ini tengah banyak dicari konsumen. Alasannya penampilan tanaman bambu unik dan menawan. Tak heran jika bambu pun banyak ditanam sebagai elemen taman. Apalagi dengan makin disukainya taman bergaya Jepang atau tropis yang memasukkan unsur bambu sebagai salah satu daya tariknya. Universitas Sumatera Utara Jenis bambu yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias antara lain bambu kuning, bambu cendani, bambu sian, bambu macan, bambu jepang, bambu perling, dan lain- lain.

2.6 Kanji-kanji Berbushu Take kanmuri

竹 竺 笈 竿 笋 笊 Chiku jiku kyō kan jun sō 笏 笄 笑 笨 笴 笙 Kotsu kei shō hon ka shō 笥 笧 笞 笠 笛 符 Su saku chi ryū teki fu 笹 第 筐 筈 筌 筑 Sasa tei kyō katsu sen chiku 筍 筏 筒 策 答 筋 Jun batsu tō saku tō kin 等 筆 筩 筧 筵 筮 Tō hitsu tō ken en zei 節 箸 箋 箚 箙 箕 Setsu do sen satsu fuku ki Universitas Sumatera Utara