Latar Belakang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini di Poliklinik Ibu Hamil RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2010.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Sofyani 2008, ASI merupakan makanan yang sempurna untuk bayi dan tidak ada produk makanan pengganti ASI yang kualitasnya menyamai ASI. ASI adalah makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi, karena di dalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Kandungan ASI sesuai untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada bayi Anon., 1982. Dalam penelitian Kries, et al. 1999 dicantumkan bahwa anak yang mendapat ASI dapat terhindar dari kekurangan gizi dan obesitas. Selain itu, Jason, Nieburg, dan Marks 1984 juga menemukan bahwa anak yang mendapat ASI dapat terhindar dari kejadian diare. Edmond, Zandoh, Quigley, Etego, Agyei, dan Kirkwood 2006 menyatakan bahwa keberhasilan menyusui sangat tergantung pada IMD Inisiasi Menyusu Dini. Penundaan saat permulaan menyusu akan menyebabkan bayi sukar menyusu. Satu jam pertama kelahiran merupakan kunci sukses dalam proses menyusui. Menurut Clemens, et al. 1999, tindakan IMD berhubungan dengan penurunan angka kejadian diare sebesar 26 pada bayi dalam enam bulan pertama setelah lahir dikarenakan adanya kandungan kolostrum di dalam ASI. SDKI 2007 melaporkan bahwa di Indonesia terdapat 95 anak di bawah umur 5 tahun yang pernah mendapat ASI. Akan tetapi, hanya 44 yang mendapat ASI satu jam pertama setelah lahir dan 62 yang mendapat ASI dalam hari pertama setelah lahir. Median durasi pemberian ASI adalah 22,3 bulan. Jumlah bayi di bawah umur 2 bulan yang mendapat ASI eksklusif adalah 48, angka tersebut mengalami penurunan menjadi 18 pada umur 4 hingga 5 bulan. Menurut UNICEF 2010, Indonesia merupakan negara dengan peringkat kesembilan dalam jumlah kematian neonatus di dunia setelah India, Cina, Nigeria, Pakistan, Kongo, Etiopia, Bangladesh, dan Afganistan. Tanzania merupakan negara dengan peringkat kesepuluh dengan jumlah kematian neonatus Universitas Sumatera Utara yang lebih kecil daripada Indonesia. DinKes Provinsi Sumatera Utara 2009 melaporkan bahwa Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara mengestimasi Angka Kematian Bayi AKB pada tahun 2007 sebesar 26,90 per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini menurun bila dibandingkan dengan AKB tahun sebelumnya yang sebesar 28,2 per 1.000 kelahiran hidup. Jones, et al. 2003 menemukan bahwa menyusui dapat mencegah 13 kematian balita. Selain itu, menurut Edmond, Zandoh, Quigley, Etego, Agyei, dan Kirkwood 2006, 16 kematian neonatus dapat dicegah bila bayi mendapat ASI pada hari pertama setelah lahir, dan angka tersebut meningkat menjadi 22 bila bayi melakukan IMD dalam 1 jam pertama setelah lahir. Terkait dengan hal tersebut, WHOUNICEF dalam Global Strategy on Infant and Young Child Feeding tahun 2002, merekomendasikan bahwa pola makan terbaik untuk bayi dan anak sampai usia 2 dua tahun adalah: 1. IMD dalam 30 sampai 60 menit setelah bayi lahir. 2. Memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan. 3. Mulai memberikan makanan pendamping ASI sejak bayi berusia 6 bulan. 4. Meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia dua tahun atau lebih. Menurut Borade dan Hanumante 2007, pemberian ASI eksklusif lebih banyak dilaksanakan di kalangan multigravida daripada primigravida. Tan, Choong, Leong, Ng, dan Yong 2008 menemukan adanya hubungan antara pemberian ASI dengan tingkat pengalaman ibu sebagai multigravida. Menurut Sitepu 2008, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan Rumah Sakit tipe A sesuai dengan SK Menkes no. 547MenkesSKVII1998 dan juga sebagai rumah sakit pendidikan sesuai dengan SK Menkes no. 502MenkesSKIX1991. Oleh karena itu, peneliti berharap dapat menemukan sampel yang beragam dari segi karakteristik umur, umur kehamilan, pendidikan, dan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data di atas, hanya sedikit realisasi tindakan IMD sebagai akibat dari kurangnya pengetahuan ibu, padahal keberhasilan menyusu sangat tergantung pada tindakan IMD. Oleh karena itu, penulis menganggap perlu dilakukan penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang IMD di Poliklinik Ibu Hamil RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2010.

1.2 Rumusan Masalah