Teknik ini dijadikan teknik yang utama karena peneliti langsung dapat melihat keadaan atau kenyataan yang ada. Menurut M. Q. Patton dalam Nasution, 2003:59–
60 menyatakan manfaat pengamatan adalah : a.
Peneliti memperoleh pandangan yang menyeluruh holistik sehingga mampu memahami konteks data secara keseluruhan situasi,
b. Peneliti dapat menggunakan pendekatan induktif yang mungkin mendapat
penemuan baru, hal ini agar tidak dipengaruhi oleh konsep–konsep atau pandangan sebelumnya,
c. Peneliti dapat melihat hal–hal yang kurang atau tidak diamati oleh orang lain
karena dianggap sudah biasa sehingga tidak perlu ditanyakan dalam wawancara, d.
Peneliti dapat mengungkap hal–hal yang dianggap sensitif atau ditutupi apabila ditanyakan dalam wawancara,
e. Peneliti dapat memperoleh data yang komprehensif di luar persepsi informan,
f. Peneliti memperoleh kesan dan merasakan situasi sosial dari penelitiannya.
Dengan pengamatan ini dapat ditemukan hasil yang cukup baik dan valid sebagai hasil penelitian kualitatif. Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana interaksi sosial warga komplek perumahan Bukit Johor Mas, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung apa yang tampak pada
interaksi sosial warga komplek perumahan tersebut dengan cara melihat, mendengar dan penginderaan lainnya.
b. Data Sekunder
Data sekuder yaitu semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi, dokumen, majalah, jurnal,
dan data internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti, dalam hal ini tentang komplek perumahan.
3.5. Interpretasi Data
Meriam 1988 dan Marshall and Rossman 1989 berpendapat bahwa pengumpulan dan analisis data harus merupakan sebuah proses yang bersamaan
dalam penelitian kualitatif. Data yang dihasilkan melalui wawancara, pengamatan dan penelitian dokumen-dokumen tentang interaksi sosial warga komplek perumahan
Bukit Johor Mas Kelurahan Pangkalan Masyhur sangat banyak, sebab analisis data mengharuskan peneliti terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan dan melihat
pertentangan atau penjelesan alternatif temuan. Schatzman dan Strauss 1973 menyatakan bahwa analisis data kualitatif
terutama bertujuan untuk mengelompokkan benda, orang, dan peristiwa serta karakteristik-karakteristiknya. Penulis berusaha untuk mengindentifikasi dan
menggambarkan interaksi sosial warga komplek perumahan Bukit Johor Mas dari sudut pandang warga komplek perumahan Bukit Johor Mas, lalu berusaha untuk
memahami dan menjelaskan interaksi sosial warga komplek perumahan Bukit Johor Mas. Selama tahap analisis data, data disusun secara kategoris dan kronologis serta
ditinjau secara berulang-ulang. Penulis membuat daftar ide-ide penting yang muncul seperti dianjurkan oleh meriam 1988.
Universitas Sumatera Utara
Sesungguhnya proses analisis dalam penelitian ini telah dimulai sejak awal penulisan proposal hingga selesainya penelitian ini yang menjadi ciri khas dari
analisis kualitatif. Proses analisis kualitatif ini disebut on going analisys.
3.6. Jadwal Kegiatan
Pengajuan judul skripsi merupakan tahap awal dari serangkain kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan. Setelah seminar proposal penelitian dilakukan,
revisi proposal penelitian dan pengurusan izin administrasi penelitian adalah tahapan berikutnya untuk persiapan penelitian langsung kelapangan. Untuk lebih rinci,
kegiatan penelitian dapat dilihat pada jadwal kegiatan:
Jadwal Kegiatan
No .
Jenis Kegiatan
Bulan 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 Acc Judul
X
2 Penyusunan
Proposal X
X
3 Seminar Proposal
X
4 Revisi Proposal
X
5 Pengurusan izin
administrasi penelitian
X
6 Pembuatan Interview
Guide X
X
7 Observasi dan
Wawancara X
8 Penyusunan dan
Penulisan Laporan Penelitian
X X
9 Revisi Laporan
Penelitian
Universitas Sumatera Utara
3.7. Keterbatasan Penelitian