mati.... Padahal, sewaktu nabrak kucing dia cuma bilang Astagfirullah aladzim.
4. Latah Tidak Tulus Ini adalah latah yang dilakukan karena mengikuti tren saja. Cirinya adalah
ekspresi yang keluar aneh, nada bicara datar, dan diikuti dengan tingkah sok menyalahkan orang lain karena menyebabkan dia latah. Contoh, Eh kampret,
eh copet, eh jambret, eh... apa sih? Eike kan gak latah,. Mereka yang berlatih dengan baik bisa lepas dari ketidak tulusan ini dan mampu menjadi pelatah
sejati. Di dalam penelitian ini, peneliti meneliti sampel berdasarkan jenis
latah secara umum yaitu: ekolalia, ekopraksia, koprolalia dan automatic obedience.
2.3.2.3 Penyebab Timbulnya Penyakit Latah
Tingkat risiko tertular penyakit latah antar orang yang satu dengan yang lain tentu tidak sama. Faktor pemicunya pun tidak sama, antara lain:
1. Faktor Pemberontakan Dalam kondisi latah, seseorang bisa mengucapkan hal-hal yang dilarang, tanpa
merasa salah. Gejala ini semacam gangguan tingkah laku. Lebih ke arah obsesif karena ada dorongan tidak terkendali untuk mengatakan atau
melakukan sesuatu.
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor Kecemasan Gejala latah muncul karena yang bersangkutan memiliki kecemasan terhadap
sesuatu tanpa ia sadari. Rata?rata, dalam kehidupan pengidap latah, selalu terdapat tokoh otoriter, bisa ayah atau ibu atau di luar lingkungan keluarga.
Latah dianggap jalan pemberontakannya terhadap dominasi orangtua yang sangat menekan.
3. Faktor pengondisian. Inilah yang sering disebut latah karena ketularan. Seseorang mengidap latah
karena dikondisikan lingkungan, misalnya di saat latah, seseorang merasa diperhatikan lingkungannya. Dengan begitu, latah juga merupakan upaya
mencari perhatian.
2.3.2.4 Contoh Kasus Latah
Dalam istilah bahasa Indonesia, pengertian latah lebih banyak mengandung unsur konotatifnya dibanding unsur denotatifnya. Sedikit sekali
menemukan kata latah yang punya makna positif. Yang menarik, timbul pertanyaan mengapa latah lebih banyak ditemukan di dunia hiburan? Begitu
banyak pekerja di dunia hiburan, baik itu pelawak, presenter, komedian, pesinetron dan semacamnya yang awalnya normal-normal saja, tiba-tiba ketularan
latah? Bahkan menejer, make up artis, hair stylist, orang produksi, bahkan supir artis sekalipun mudah tertular latah.
Anehnya, orang yang bergaya latah itu akhirnya jadi cepat sekali terkenal karena bisa jadi bahan ejekan dan lelucon, serta bentuk fisik yang unik,
seorang penderita latah malah sering ditawari berbagai rumah produksi untuk
Universitas Sumatera Utara
memerankan lelakon komedi di sinetron atau film. Padahal latah kerap disebut sebagai budaya keterbelakangan? Sebuah teori bahkan menyebutkan kalau budaya
latah biasanya diderita oleh kalangan berpendidikan rendah, dan ekonomi rendah. Olga Syahputra, komedian sekaligus presenter Dasyhat ini mendapat
teguran dari KPI, karena Ia sering melatahkan kata-kata jorok saat siaran langsung. Lantas bagaimanakah tanggapan Olga atas hal tersebut? Menurut
penuturan sang produser acara musik Dasyhat, Oke Yahya menuturkan bahwa sebenarnya kejadian Olga latah jorok bukan pada saat saat Ia membawakan acara
Dasyhat tapi karena tengah menghadiri salah satu aksi sulap dari finalis ‘D’Master’. Dan pada saat berada di dekat penonton itulah Olga latah jorok.
Untungnya, suara pelantun ‘Hancur Hatiku’ itu tak terlalu terdengar, kamera juga tidak tengah mengarah kepadanya. Namun, tetap saja masyarakat tahu kalau Olga
baru saja latah jorok. “Mungkin latahnya itu di luar kontrol. Dia tidak bermaksud begitu, malah saat itu Olga langsung minta maaf serta sikapnya mendadak agak
berubah, jadi pendiam.
Komedian Parto ‘Patrio’ tentunya sudah tidak asing lagi. Pemilik nama
asli, Eddy Supono ini juga dikenal dengan penyakit yang suka berbicara latah. Tidak heran jika setiap kali tampil, Parto menjadi bulan-bulanan bahan ledekan
terkait gaya latahnya itu. Pria berkacamata itu mengaku tidak ingat persis
bagaimana awal mula penyakit latah ini menderanya. Yang Ia ingat, kebiasaan latah itu berawal dari rasa kaget ketika dia bersama grup Patrio jalan-jalan. “Sejak
saat itu saya mulai kagetan, gara-gara dikageti Akri dan Eko, ada truk di belakang saya,” ujarnya. Otomatis apa yang terjadi pada pemain OKB dan Opera Van Java
ini menjadi ciri khas dalam penampilannya. Tidak jarang, teman-temannya iseng
Universitas Sumatera Utara
mengagetkan pria 47 tahun ini. Meskipun sering menjadi obyek penderita, Parto mengaku tidak bisa marah karena baginya itu juga menjadi salah satu ibadah
menyenangkan orang. “Membuat orang senang itu kan ibadah, jadi senang aja bila ada orang yang ngagetin, biarpun sering jantungan juga, ” tambah Parto. Bagi
orang lain, gaya bicara latah Parto itu barangkali sedikit menjengkelkan karena sebagian orang menganggap semua itu dibuat-buat demi memancing tawa.
Dengan kata lain, gaya ngomong latah itu dituding bukan sifat natural melainkan trik kesengajaan seorang pelawak untuk menyegarkan suasana. Namun, Parto
meyakinkan bahwa semua itu terjadi begitu saja tiap kali ada orang lain menepuk pundaknya dari belakang secara tak terduga.
Satu lagi fenomena artis latah yang sangat sering kita lihat adalah Mpok Atik. Artis multi talenta ini sudah sejak lama menderita latah. Bahkan, Ia
mengaku dalam komunikasinya sehari-hari, Ia selalu latah di dalam ucapannya. Tetapi, Iactidak latah berbahasa tabukoprolalia. Melainkan, Ia hanya mengulang
kata-kata orang yang menjadi lawan bicaranya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. ekspresi Mpok Atik Ketika Latah
2.3.3 Analisis Psikolinguistik
Secara etimologi, kata psikolinguistik berasal dari kata psikologi dan kata linguistik. Kedua bidang ilmu ini sama-sama meneliti bahasa sebagai objek
formalnya. Secara rinci psikolinguistik mempelajari empat topik utama yaitu 1
komprehensi, yakni proses-proses mental yang dilalui oleh manusia sehingga mereka dapat menangkap apa yang dikatakan orang dan memahami apa yang
dimaksud, 2 produksi, yakni proses mental pada diri kita yang membuat kita dapat berujar seperti yang kita ujarkan, 3 landasan biologis dan neurologis yang
membuat manusia bisa berbahasa dan 4 pemerolehan bahasa, yakni bagaimana anak memperoleh bahasa.
Ilmu psikolinguistik mencoba menguraikan proses-proses psikologi yang berlangsung jika seseorang mengucapkan kalimat yang didengarnya pada
waktu berkomunikasi, dan bagaimana kemampuan berbahasa itu diperoleh oleh manusia. Maka secara teoretis, tujuan utama psikolinguistik adalah mencari satu
teori bahasa yang secara linguistik bisa diterima dan secara psikologi dapat menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. Dengan kata lain,
psikolinguistik mencoba menerangkan hakikat struktur bahasa, dan bagaimana struktur ini diperoleh, digunakan pada waktu bertutur, dan pada waktu memahami
kalimat-kalimat dalam pertuturan itu. Dalam praktiknya, psikolinguistik mencoba menerapkan pengetahuan linguistik dan psikologi pada masalah-masalah seperti
pengajaran dan pembelajaran bahasa, pengajaran bahasa permulaan dan membaca lanjut, kedwibahasaan dan multibahasa, penyakit bertutur seperti afasia,
Universitas Sumatera Utara