1.2 Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tinjauan Psikolinguistik terhadap gangguan berbicara
latah? 2.
Bagaimana analisis fonologi dan sintaksis terhadap kata-kata atau frase yang diucapkan oleh penderita latah?
1.3 Pembatasan Masalah
Suatu penelitian harus dibatasi agar masalah penelitian lebih terarah, sehingga tujuan penelitian tercapai. Penelitian mengenai gangguan berbicara
dikelompokkan atas dua kategori: pertama, gangguan mekanisme berbicara yang berimplikasi pada gangguan organik dan kedua, gangguan berbicara psikogenik.
Namun, keduanya memiliki jenis yang berbeda. Jenis gangguan berbicara yang diidap oleh manusia sangat bervariasi. Untuk menghindari pembahasan yang
terlalu luas, peneliti tidak membahas gangguan berbicara yang berimplikasi pada gangguan organik, tetapi peneliti khusus membahas mengenai gangguan berbicara
psikogenik pada penderita latah.. Namun, latah hanya dibicarakan secara garis besar saja yaitu mengutip beberapa sampel contoh kata-kata yang diucapkan oleh
penderita latah yang akan ditinjau dari segi fonologi maupun sintaksis. Dalam penelitian ini, masalah penelitian dibatasi pada kasus Nurbaiti 54, Nursiah 59
dan Sri Wahyuni 17 yang berdomisili di Kelurahan Mabar-Hilir, Kecamatan Medan Deli.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang dirumuskan, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami bagaimana tinjauan Psikolinguistik terhadap gangguan berbicara
latah. 2.
Mengetahui dan memahami analisis fonologi dan sintaksis terhadap contoh- contoh kata-kata yang diucapkan oleh penderita latah.
1.4.2 Manfaat Penelitian 1.4.2.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, manfaat hasil penelitian gangguan berbicara psikogenik pada penderita latah adalah:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai gangguan
berbicara psikogenik pada penderita latah. 2.
Menjadi sumber masukan bagi peneliti lain yang ingin meneliti dan menganalisis lebih lanjut mengenai gangguan berbicara psikogenik penderita
latah.
1.4.2.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian gangguan berbicara psikogenik pada penderita latah ini secara praktis dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran kepada
masyarakat untuk dapat menafsirkan atau memahami bagaimana hal-hal yang menyebabkan kelatahan pada seseorang dan bagaimana menganalisis secara
sintaksis contoh –contoh kata-kata yang diucapkan pada penderita latah. Dengan
Universitas Sumatera Utara
membaca skripsi ini, masyarakat dapat mengetahui bahwa latah bukan suatu penyakit, tetapi merupakan fenomena lazim yang terjadi dalam lingkungan
masyarakat yang disebabkan oleh faktor kebiasaan untuk mengucapkan kata-kata latah tersebut. Dengan ini kajian tentang latah dapat dibahas dalam bidang bahasa,
sehingga dapat dianalisis secara fonologi maupun sintaksis.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA