II.3. Kelebihan dan Kekurangan dari RTD PT100
Dalam penggunaannya, RTD PT100 juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dari RTD PT100 : a.
Ketelitiannya lebih tinggi dari pada termokopel. b.
Tahan terhadap temperatur yang tinggi. c.
Stabil pada temperatur yang tinggi, karena jenis logam platina lebih stabil dari pada jenis logam yang lainnya.
d. Kemampuannya tidak akan terganggu pada kisaran suhu yang luas.
Kekurangan dari RTD PT100 : a.
Lebih mahal dari pada termokopel. b.
Terpengaruh terhadap goncangan dan getaran. c.
Respon waktu awal yang sedikit lama 0,5 sd 5 detik, tergantung kondisi penggunaannya.
d. Jangkauan suhunya lebih rendah dari pada termokopel. RTD PT100
mencapai suhu 650 C, sedangkan termokopel mencapai suhu 1700
C.
II.4. Tipe-Tipe RTD
Resistance Temperature Detector RTD yang banyak digunakan pada industri adalah jenis Platinum Resistance Temperature Detector. Itu semua
ditetapkan oleh JIS C 1604 di Jepang. Terdapat dua tipe dari RTD, tipe pertama adalah PT100 yang telah
disesuaikan dengan standar internasional, dan tipe kedua adalah JPT100 yang telah
Universitas Sumatera Utara
disesuaikan dengan standar Jepang. Keduanya tidak dapat dipertukarkan karena perbandingan dari nilai tahanan pada 100
C dan 0 C R100R0 adalah berbeda.
Tabel 2.1. Tipe dari Platinum Resistance Temperature Detector
Tipe R100 R0
Kelas Tingkat
Arus Operating
Temperature Range
Lead Wire System
PT100 1,3850
Kelas A Kelas B
1 mA 2 mA
5mA L
M H
-200 sd 100 C
0 sd 350 C
0 sd 650 C
2 – wire 3 – wire
4 – wire JPT100
1,3916 Kelas A
Kelas B 1 mA
2 mA 5mA
L M
H -200 sd 100
C 0 sd 350
C 0 sd 650
C 2 – wire
3 – wire 4 – wire
Note : “ ” Tidak digunakan pada kelas A
Banyak juga Resistance Temperature Detector di negara lain yang telah disesuaikan dengan IEC Standard. Di Inggris dan Jerman, standarnya sama persis
dengan IEC Pub 751. Singkatan :
JIS : Japanese Industrial Standars
IEC : International Electrotechnical Commission
ASTM : American Society for Testing and Materials
II.5. Pemeliharaan Maintenance
Pemeliharaan sangatlah penting untuk keselamatan dan menjaga keakurasian pengukuran temperatur dan juga pengontrolanpengaturan. Walaupun metode
pemeliharaan berbeda-beda tergantung pada pengoperasian, maka disarankan untuk mengikuti cara berikut ini :
a. Cara pengaturan pemeliharaan dalam bekerja.
b. Pemberian tambahan pengetahuan dan training kepada para pekerja.
c. Keamanan dari para pekerja.
d. Standarisasi dari pemeliharaan.
Universitas Sumatera Utara
e. Ketelitian pengontrol dari pemeriksaan peralatan.
f. Persiapan dan manajemen dari data pemeliharaan.
Pemeliharaan dan inspeksi dari pemakaian sensor temperatur sangat bergantung pada cara penginstalasian dan maksud penggunaannya, mereka tidak bisa
ditanggani secara sama. Metode umum berikut dapat dijadikan masukan :
a. Pemeriksaan dan pemeliharaan harian